Pra PON Bulutangkis
Pebulutangkis Bali di Zona Nyaman
DENPASAR, NusaBali
Tim Pra PON Bulutangkis asal Bali dipastikan dapat rival sebanding pada ajang Pra PON cabor Bulutangkis. Bahkan bisa dikatakan kans pebulutangkis asal Pulau Dewata untuk lolos PON terbilang cukup tinggi. Sebab, Bali akhirnya dipastikan bakal satu Zona yakni ZonaIV dengan NTB dan NTT untuk Pra-PON Bulutangkis yang bakal digelar pada 7- 14 November mendatang. Hanya tempat gelaran masih menunggu kepastian dari PP. PBSI.
"Yang jelas usulan Bali diterima dengan adanya perubahan penghuni zone bagi Bali dari sebelumnya. Yang jelas ini sesuai harapan awal," ucap Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa, Selasa
(12/3).
Menurut Darmiyasa, untuk kuota Pra-PON atau PON XX/2020 I Papua nanti untuk masing-masing provinsi juga telah diputuskan. Yakni untuk putra kuota maksimal 8 pebulutangkis dan minimal 4 pebulutangkis. Sedangkan untuk putri minimal 2 pebulutangkis dan maksimal 5 pebulutangkis.
Kepastian pembagian zone itu telah turun dari PP. PBSI dengan nomor SKEP/018/03/II/2019 tertanggal 1 Februari lalu, yang ditandatangani langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP. PBSI Achmad Budiharto. Dengan turunnya SKEP tersebut lanjutnya, itu membuktikan usulan PBSI Bali sebelumnya, dimana tergabung di zone atau wilayah dengan rival kuat, akhirnya dipernuhi PP. PBSI, sehingga turun zona sekarang ini.
Pria yang juga pengurus KONI Kota Denpasar itu menambahkan, dalam Pra-PON nanti hanya memainkan nomor beregu saja dengan sistem Piala Thomas dan Uber Cup itu, hanya provinsi yang juara zona saja yang berhak berlaga di PON Papua nantinya. Kalau di PON
Papua, baru dipertandingkan untuk perorangan dan beregu. Sementara tempat gelaran nantinya bakal ditentukan sekitar akhir Maret ini, saat diundangnya Pengprov PBSI seluruh Indonesia. "Yang jelas PBSI Bali optimis menatap Pra PON. Harus berhadapan dengan rival NTB dan NTT," tegas Darmiyasa.
Menanggapi soal rival muda hanya melawan pebulutangkis NTB dan NTT, Darmiyasa enggan menjawabnya. Dia menyebut di Pra PON nanti harus tetap fokus dan kerja keras. Terutama persiapan tim Pra PON Bali yang harus dipersiapkan sejak awal. Hanya saja Pra PON itu digulirkan setelah event Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Itu artinya para juara dan pebulutangkis potensial di event Porprov bisa diproyeksikan turun pada event Pra PON nantinya.*dek
Tim Pra PON Bulutangkis asal Bali dipastikan dapat rival sebanding pada ajang Pra PON cabor Bulutangkis. Bahkan bisa dikatakan kans pebulutangkis asal Pulau Dewata untuk lolos PON terbilang cukup tinggi. Sebab, Bali akhirnya dipastikan bakal satu Zona yakni ZonaIV dengan NTB dan NTT untuk Pra-PON Bulutangkis yang bakal digelar pada 7- 14 November mendatang. Hanya tempat gelaran masih menunggu kepastian dari PP. PBSI.
"Yang jelas usulan Bali diterima dengan adanya perubahan penghuni zone bagi Bali dari sebelumnya. Yang jelas ini sesuai harapan awal," ucap Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa, Selasa
(12/3).
Menurut Darmiyasa, untuk kuota Pra-PON atau PON XX/2020 I Papua nanti untuk masing-masing provinsi juga telah diputuskan. Yakni untuk putra kuota maksimal 8 pebulutangkis dan minimal 4 pebulutangkis. Sedangkan untuk putri minimal 2 pebulutangkis dan maksimal 5 pebulutangkis.
Kepastian pembagian zone itu telah turun dari PP. PBSI dengan nomor SKEP/018/03/II/2019 tertanggal 1 Februari lalu, yang ditandatangani langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP. PBSI Achmad Budiharto. Dengan turunnya SKEP tersebut lanjutnya, itu membuktikan usulan PBSI Bali sebelumnya, dimana tergabung di zone atau wilayah dengan rival kuat, akhirnya dipernuhi PP. PBSI, sehingga turun zona sekarang ini.
Pria yang juga pengurus KONI Kota Denpasar itu menambahkan, dalam Pra-PON nanti hanya memainkan nomor beregu saja dengan sistem Piala Thomas dan Uber Cup itu, hanya provinsi yang juara zona saja yang berhak berlaga di PON Papua nantinya. Kalau di PON
Papua, baru dipertandingkan untuk perorangan dan beregu. Sementara tempat gelaran nantinya bakal ditentukan sekitar akhir Maret ini, saat diundangnya Pengprov PBSI seluruh Indonesia. "Yang jelas PBSI Bali optimis menatap Pra PON. Harus berhadapan dengan rival NTB dan NTT," tegas Darmiyasa.
Menanggapi soal rival muda hanya melawan pebulutangkis NTB dan NTT, Darmiyasa enggan menjawabnya. Dia menyebut di Pra PON nanti harus tetap fokus dan kerja keras. Terutama persiapan tim Pra PON Bali yang harus dipersiapkan sejak awal. Hanya saja Pra PON itu digulirkan setelah event Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Itu artinya para juara dan pebulutangkis potensial di event Porprov bisa diproyeksikan turun pada event Pra PON nantinya.*dek
Komentar