Sudikerta Ditangkap, Golkar Bali Janjikan Pembelaan Hukum
Status Caleg Dilempar ke KPU
DENPASAR, NusaBali
Salah satu dari 9 caleg Golkar untuk kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019, I ketut Sudikerta, ditangkap jajaran Polda Bali di Bandara Internasional Ngurah Rai
Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (4/4) siang. DPD I Golkar Bali janjikan bantuan hukum untuk Ketut Sudikerta, yang ditangkap polisi sebagai tersangka kasus dugaan penipuan jual beli tanah sebesar Rp 150 miliar. Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan penangkapan Ketut Sudikerta di Ruang Tunggu Gate 3 Bandara Internasional
Ngurah Rai Tuban, diketahuinya melalui media sosial. Soal status Sudikerta sebagai Caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali pasca ditangkap polisi, kata Demer, itu adalah kewenangan KPU. Pasalnya, untuk pencalegan ke Pileg 2019 juga sepenuhnya diproses di KPU. “Tanya saja KPU kalau masalah status calegnya. Itu bukan kewenangan kita lagi,” ujar Demer saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Kamis kemarin.
Yang jelas, menurut Demer, soal pembelaan hukum, DPD I Golkar Bali siap membela Sudikerta dengan mengerahkan kuasa hukum. “Mereka yang bukan kader Golkar saja kita berikan bantuan hukum, apalagi ini (Sudikerta) kader Golkar,” tegas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini. Demer mengaku masih mengecek juga proses hukum Sudikerta di Polda Bali.
Ketut Sudikerta yang notabene mantan Wakil Gubernur Bali 2013-3018 dan Ketua DPD I Golkar Bali 2010-2018, merupakan satu dari 9 caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali ke Pileg 2019. Politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta
Selatan, Badung yang baru kjalah perang sebagai Calon Wakil Gubernur Bali di Pilgub 2018 ini menempati nomor urut 4.
Sedangkan 8 caleg Golkar untuk kursi DPR RI Dapil Bali lainnya, masing-masing Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (nomor urut 1/status incumbent), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (nomor urut 2/incumbent), I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi (nomor urut 3/new comer), I Wayan Geredeg (nomor urut 5/new comer),
Dian Fatmayanty (nomor urut 6/new comer), I Made Wijaya (nomor urut 7/new comer), dr Ayu Melinda Hanjani (nomor urut 8/new comer), dan I Gede Ariawan (nomor urut 9/new comer).
Sementara itu, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan masalah Sudikerta ditangkap Polda Bali, tidak ada kaitan dengan status calegnya.
“Penangkapan Sudikerta itu masih kewenangan Polda Bali. Ditangkap, tidak berubah status calegnya. Dia masih tetap caleg Golkar untuk kursi DPR RI, karena belum ada keputusan hukum bersifat tetap,” jelas Lidartawan menjawab NusaBali, Kamis kemarin. *nat
Salah satu dari 9 caleg Golkar untuk kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019, I ketut Sudikerta, ditangkap jajaran Polda Bali di Bandara Internasional Ngurah Rai
Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (4/4) siang. DPD I Golkar Bali janjikan bantuan hukum untuk Ketut Sudikerta, yang ditangkap polisi sebagai tersangka kasus dugaan penipuan jual beli tanah sebesar Rp 150 miliar. Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan penangkapan Ketut Sudikerta di Ruang Tunggu Gate 3 Bandara Internasional
Ngurah Rai Tuban, diketahuinya melalui media sosial. Soal status Sudikerta sebagai Caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali pasca ditangkap polisi, kata Demer, itu adalah kewenangan KPU. Pasalnya, untuk pencalegan ke Pileg 2019 juga sepenuhnya diproses di KPU. “Tanya saja KPU kalau masalah status calegnya. Itu bukan kewenangan kita lagi,” ujar Demer saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Kamis kemarin.
Yang jelas, menurut Demer, soal pembelaan hukum, DPD I Golkar Bali siap membela Sudikerta dengan mengerahkan kuasa hukum. “Mereka yang bukan kader Golkar saja kita berikan bantuan hukum, apalagi ini (Sudikerta) kader Golkar,” tegas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini. Demer mengaku masih mengecek juga proses hukum Sudikerta di Polda Bali.
Ketut Sudikerta yang notabene mantan Wakil Gubernur Bali 2013-3018 dan Ketua DPD I Golkar Bali 2010-2018, merupakan satu dari 9 caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali ke Pileg 2019. Politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta
Selatan, Badung yang baru kjalah perang sebagai Calon Wakil Gubernur Bali di Pilgub 2018 ini menempati nomor urut 4.
Sedangkan 8 caleg Golkar untuk kursi DPR RI Dapil Bali lainnya, masing-masing Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (nomor urut 1/status incumbent), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (nomor urut 2/incumbent), I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi (nomor urut 3/new comer), I Wayan Geredeg (nomor urut 5/new comer),
Dian Fatmayanty (nomor urut 6/new comer), I Made Wijaya (nomor urut 7/new comer), dr Ayu Melinda Hanjani (nomor urut 8/new comer), dan I Gede Ariawan (nomor urut 9/new comer).
Sementara itu, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan masalah Sudikerta ditangkap Polda Bali, tidak ada kaitan dengan status calegnya.
“Penangkapan Sudikerta itu masih kewenangan Polda Bali. Ditangkap, tidak berubah status calegnya. Dia masih tetap caleg Golkar untuk kursi DPR RI, karena belum ada keputusan hukum bersifat tetap,” jelas Lidartawan menjawab NusaBali, Kamis kemarin. *nat
Komentar