Kerajinan Bola Mimpi Rambah Pasar Ekspor

Kerajinan bola mimpi (dream ball) ada di Banjar Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan/Kabupaten  Klungkung.

SEMARAPURA, NusaBali
Kerajinan ini salah satu keunikan kerajinan di bumi serombotan, selain berbentuk bulat juga mengeluarkan suara merdu. Bola mimpi, sarana untuk bermeditasi.

Pemasarannya lebih merambah pasar ekspor, diantaranya Jepang, Jerman, Inggirs, Amerika dan sebagainya. Ukuran bola mimpi memang bervariasi, mulai dari kecil diamater sekitar 2 cm, menengah diameter 5 cm dan besar 12 cm. Harganya terkecil hingga tersebesar, kisaran Rp 5.000 - Rp 300 ribu/pcs. “Ukuran 2 cm biasanya dipakai kalung, kalau yang sedang dan besar untuk alat meditasi,” ujar pemilik perajin bola mimpi Nengah Patra.

Pria yang juga perajin genta ini menambahkan, selama ini dia lebih banyak memasarkan produknya ke luar negeri. Untuk lokal memang belum pernah dipasarkan, sebab Patra agak pesimis lantaran banyak yang tidak mengetahui kegunaannya terutama untuk meditasi. Termasuk ia sendiri tidak mengetahui cara menggunakan bola mimpi tersebut untuk meditasi. “Yang jelas saat digoyangkan memang mengeluarkan suara nyaring,” ujarnya.

Dia menuturkan, kerajinan bola mimpi dirintisnya sejak 1991. Saat itu ada turis dari Jerman, Mr Helmut, membawakan sebuah contoh bola mimpi, dan meminta membuatkan bola itu. Ternyata berhasil, bahkan seiring berjalannya waktu karyanya kian dikenal. Bahan bola dari kuningan, kemudian dibentuk menjadi setengah lingkaran. Untuk memberikan suara nyaring beberapa bagian dipatri dan dimasukan beberapa butir pelor.

Dia dibantu 6 karyawan, rata-rata pesanan masuk 600 pcs/tahun, namun sebagian besar bola mimpi ukuran kecil dan sedang. “Belakangan ini orderan masuk dari Jepang,” katanya. 7 w