Pemegang Formulir A5 'Ngamuk'
Formulir A5 itu sendiri dikeluarkan langsung oleh KPU Badung yang menunjuk dua TPS itu sebagai lokasi pencoblosan yang sah bagi mereka.
Nyaris Batal Nyoblos Gara-gara Surat Suara Kurang
MANGUPURA, NusaBali
Seratusan warga yang memegang formulir A5 (pindah memilih) sempat bersitegang dengan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di dua TPS, yakni TPS 20 dan TPS 21 Banjar Pering, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (17/4) pagi. Ihwal ketegangan itu karena para pemegang formulir A5 tersebut tidak mendapatkan surat suara untuk menyalurkan hak pilihnya. Warga ini pun protes sehingga menyebabkan proses coblosan sempat terganggu. Kejadian ini langsung direspon oleh KPU Badung dan petugas Kepolisian dari Polresta Denpasar.
Ketegangan ini berawal ketika sekitar 100-an warga hendak melakukan pencoblosan di dua TPS itu sekitar pukul 10.00 Wita. Setibanya di TPS, warga yang membawa formulir A5 ini ikut mengambil nomor urut untuk pencoblosan. Namun saat hendak melakukan pencoblosan, petugas KPPS melarang dan mengembalikan formulir tersebut dengan alasan keterbatasan surat suara. "Saat dikembalikan, ketua KPPS menyarankan untuk warga yang memegang formulir A5 harus datang lagi pukul 12.00 Wita untuk melakukan pencoblosan. Tapi harus digarisbawahi kalau surat suara masih ada. Atas hal inilah, kami sekitar 104 orang yang sudah antri langsung geram dan menuntut hak," ujar salah satu warga bernama, Risa Gabriela yang ditemui di lokasi.
Gabriela menyayangkan sikap petugas KPPS yang ada di TPS 20 dan 21 di Banjar Pering itu. Pasalnya, formulir A5 itu sendiri dikeluarkan langsung oleh KPU Badung yang menunjuk dua TPS itu sebagai lokasi pencoblosan yang sah bagi mereka. Namun, ketersediaan surat suara hanya sejumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah itu saja, sementara seratus warga yang hak pilihnya dilimpahkan di dua TPS itu justru tidak terhitung.
"Tadi memang tidak ada kejelasan sama sekali mas. Pihak KPPS tidak memberikan arahan lanjutan, begitu juga dengan perwakilan KPU yang ada di lokasi. Sehingga, kita di sini (yang memegang formulir A5) mengamuk. Memang sempat tegang karena tidak ada jalan keluar. Makanya disarankan untuk menghadirkan ketua KPU untuk mencari solusinya," kata Gabriela yang mengaku sudah ikut mengantri dari pukul 07.30 Wita di TPS 20 itu.
Ketegangan warga dan petugas KPPS ini kemudian direspon petugas KPU dan TNI/Polri. Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, langsung datang ke lokasi bersama Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan beserta Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricky dan unsur Polri tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 Wita. Dihadapan warga pemegang formulir A5 itu, Ketua KPU Badung, Semara Cipta alias Kayun memastikan bahwa proses pencoblosan akan tetap berlangsung bagi seluruh pemegang formulir A5 meski waktunya sudah lewat dari pukul 13.00 Wita. "Saya pastikan, semua yang sudah memegang formulir akan menyalurkan hak pilihnya. Saya berharap mereka bersabar untuk menunggu sembari kami meredistribusi surat suara dari lokasi/TPS lainnya. Intinya, kita akan tetap layani warga yang antusias ini untuk mencoblos," terangnya
Diakuinya, dalam catatan KPU Badung terlihat jelas antusias pindah memilih yang sangat tinggi, bahkan pada hari terakhir pendaftaran saja tercatat ada 500 orang. Meski demikian, KPU memiliki cadangan surat suara dengan total 8.000 dan pemilih DPTb sendiri tercatat 5000. Sehingga, ia memungkinkan untuk mengambil surat suara untuk melayani para pemegang formulir A5 ini.
Sementara Ketua KPPS TPS 20, Banjar Pering, Kecamatan Kuta, Sang Bagus Made Sudirta mengungkapkan, bahwa dari DPT yang ada di wilayah tersebut hanya tercatat 192 surat suara. Sehingga, pihaknya mendahulukan pemilih di wilayahnya. Namun, dengan adanya pemilih yang membawa formulir A5, pihaknya tentu harus berkoordinasi dengan pihak terkait. Hal ini terungkap setelah adanya surat suara tambahan, ada 58 pemilih yang nyoblos dengan rincian ada 48 pemilih menggunakan A5 dan 10 orang yang berbekal e-KTP. Sementara sisanya ditangani oleh TPS 21 yang ada bersebelahan lokasi. "Untuk di TPS 20 ada 58 tambahan pemilih. Semuanya sudah terakomodir hingga sore. Semuanya sudah mengikuti pencoblosan," tuturnya. *dar
Komentar