Dewa Anom Raih Medali Perak di ASSC
Perenang andalan Bali yang diproyeksikan meraih medali emas di PON Jabar XIX September 2016, Dewa Anom Artha Tanaya, hanya berhasil meraih medali perak dalam kejuaraan Asia Swimming School Championship (ASSC) 2016 di Kolam Aquatic Stadium Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan yang digelar 26-29 Mei 2016.
DENPASAR, NusaBali
Dengan hasil tersebut, perenang muda asal Kabupaten Badung itu gagal memenuhi ambisinya guna meraih prestasi maksimal yakni medali emas. Hanya saja, dia cukup puas dengan hasil itu. Mengingat, tingkat persaingan rival sangat berat dan terpaut tipis dengan peserta lainnya. "Kami akui gagal meraih medali emas, namun hasil ini sudah positif untuk kami melangkah terus kedepannya, dalam upaya meningkatkan prestasi," ucap Dewa Anom Artha Tanaya, saat dikonfirmasi Minggu (29/5).
Raihan perak dia raih, setelah pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu hanya mampu mencatatkan waktu 02.07.61 detik. Sementara medali emas, disabet rekannya sendiri asal Indonesia lewat perenang Alexander Damanik dengan catatan waktu 2.06.12. Dan, medali perunggu diraih perenang asal Thailand, Jeerakit Soammaus dengan catatan waktu 2.07.64 detik.
"Waktu dengan peraih medali emas, memang sangat tipis. Mudah-mudahan nanti bisa kami perbaiki di PON Jabar," tegas Dewa Anom. Hanya saja, Dewa Anom yang turun di dua nomor, untuk 100 meter gaya kupu-kupu hanya mampu bertengger di peringkat ke 5. Dewa Anom finish urutan ke 5 dengan catatan waktu 00.58.59. Sedangkan medali emas di 100 meter gaya kupu-kupu putra diraih perenang asal Thailand dengan catatan waktu 00.57.30, peringkat 2 Singapore dengan catatan waktu 00.57.90 dan ke 3 diraih perenang Malaysia dengan catatan waktu 00.58.30. Sementara peringkat 4 ditempati perenang Abdul Indarto asal Indonesia dengan catatan waktu 00.58.40. "Khusus di 100 meter gaya kupu-kupu perenang asal Indonesia gagal meraih medali," terangnya.
Kata Dewa Anom, hanya saja perbedaannya sanagat tipis, hanya beberapa detik saja. Dan, kontingen Indonesia akan balik ke Jakarta terlebih dulu menghadap ke Kemenpora. Rencananya, Selasa (31/5) baru bertolak menuju ke Bali. "Terpenting kami dapat pengalaman berharga. Bersaing dengan perenang muda asal 7 negara yang ikut kejuaraan tersebut. Dan, saya pribadi merasa bangga asal Bali bisa bergabung dengan perenang lainnya di Indonesia yang berjumlah total 31 perenang," jelas Dewa Anom.7dek
Komentar