Remaja Pangkung Paruk Tewas Gantung Diri
Kadek Agus Astrawan, 18, remaja asal Banjar Dinas Laba Naga Desa pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng ditemukan tewas tergantung di kamarnya, Sabtu (27/4) pukul 07.00 WITA.
SINGARAJA, NusaBali
Kematian remaja tersebut pertama kali ditemukan keluarganya. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi lemah dan tergantung di ventilasi kamar, dengan seutas selimut batik warna coklat. Keluarga korban pun langsung menurunkan mayat korban setelah ditemukan sudah tak bernyawa. Dari hasil pemeriksaan fisik dari tim medis Puskesmas Seririt II, korban dinyatakan murni meninggal dunia akibat gantung diri. “Hasil pemeriksaannya memang murni karena gantung diri dan diperkuat dengan bekar jeratan di leher serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tegas Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumaryaja dikonfirmasi Minggu (28/4).
Sementara itu disinggung soal motifnya, kasus yang kini ditangani Polsek Seririt itu masih dalam penyelidikan. Ia pun belum berani memastikan penyebab pasti aksi nekat remaja yang masih duduk di bangku SMA itu nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan yang tak dibenarkan oleh agama.
Namun pihak kepolisian pun tak menampik jika kemungkinan motif bunuh diri itu dipicu karena masalah asmara. Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi. Keluarga saat ini tengah mencari hari baik untuk prosesi penguburan korban. *k23
Kematian remaja tersebut pertama kali ditemukan keluarganya. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi lemah dan tergantung di ventilasi kamar, dengan seutas selimut batik warna coklat. Keluarga korban pun langsung menurunkan mayat korban setelah ditemukan sudah tak bernyawa. Dari hasil pemeriksaan fisik dari tim medis Puskesmas Seririt II, korban dinyatakan murni meninggal dunia akibat gantung diri. “Hasil pemeriksaannya memang murni karena gantung diri dan diperkuat dengan bekar jeratan di leher serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tegas Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumaryaja dikonfirmasi Minggu (28/4).
Sementara itu disinggung soal motifnya, kasus yang kini ditangani Polsek Seririt itu masih dalam penyelidikan. Ia pun belum berani memastikan penyebab pasti aksi nekat remaja yang masih duduk di bangku SMA itu nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan yang tak dibenarkan oleh agama.
Namun pihak kepolisian pun tak menampik jika kemungkinan motif bunuh diri itu dipicu karena masalah asmara. Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi. Keluarga saat ini tengah mencari hari baik untuk prosesi penguburan korban. *k23
Komentar