SMK Teknologi Nasional Denpasar Lepas 53 Lulusan
Ketua Perdiknas Tekankan Konsep GTS jadi Bekal bagi Siswa
DENPASAR, NusaBali
SMK Teknologi Nasional Denpasar melepas sebanyak 53 siswa yang lulus 100 persen pada tahun ajaran 2018/2019 di Hotel Nikki, Jalan Gatot Subroto Denpasar, Jumat (17/5). Lulusan diharapkan mampu bersaing dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di era revolusi indutri 4.0 saat ini.
Ketua Panitia Pelepasan Siswa SMK Teknologi Nasional Denpasar angkatan VII, Ni Wayan Parwati Asih SPd MPd, mengatakan, adapun siswa yang dilepas antara lain 11 orang dari program keahlian (paket) Keahlian Administrasi Perkantoran, 23 orang dari paket Keahlian Akuntansi, 10 orang dari paket Keahlian Multimedia, dan 9 orang dari paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
“Pelepasan ini sebagai momentum untuk dikenang baik oleh para siswa dan semua warga SMK Teknologi Nasional Denpasar. Juga sebagai bentuk rasa persaudaraan dalam satu wadah keluarga besar SMK Teknologi Nasional Denpasar,” ujar Agek dalam laporannya.
Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar, Ni Nyoman Sulasmini SPd mengatakan, berdasarkan tema pelepasan yakni ‘Mencetak Alumni Kreatif, Inovatif, dan Berkarakter di Era Revolusi Industri 4.0’, SMK Teknologi Nasional Denpasar terus meningkatkan kompetensi pendidik dan kependidikan sehingga nantinya bisa menjadi tenaga pendidik yang memiliki kemampuan profesional. Begitupun program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kepekaan siswa terhadap bidang yang ditekuni antara lain program Prektek Kerja Industri (Prakerin), melaksanakan pendidikan sistem ganda bekerjasama dengan pihak dunia usaha dan industri.
“Harapan kami setelah lulus mereka bisa bersaing dengan lulusan dari sekolah lain di dunia kerja. Sampai saat ini, berdasarkan laporan yang saya terima sudah banyak diterima bekerja di tempat-tempat strategis dan ada yang berwirausaha. Ada juga yang setelah tamat SMK melanjutkan kuliah,” ujarnya.
Sulasmini mengungkapkan, selain berbagai program yang sudah dijalankan selama ini, SMK Teknologi Nasional Denpasar berencana akan mengembangkan program baru yakni Business Center sebagai wadah siswa-siswinya untuk mempraktekkan teori-teori yang didapatkan selama masa belajar. “Jadi ini semacam wadah bagi siswa SMK Teknologi Nasional Denpasar untuk belajar sesungguhnya ‘di lapangan’. Apa-apa teori yang sudah didapatkan, kemudian diimplementasikan,” imbuhnya.
Ditambahkan, di usianya ke-8 tahun, SMK Teknologi Nasional Denpasar masuk kuota pada pelaksanaan akreditasi kedua kalinya untuk program keahlian Teknik Komputer Jaringan dengan predikat amat baik.
Sebelumnya, untuk program keahlian Multimedia telah terakreditasi saat 5 tahun usia SMK tersebut dengan predikat unggul. Kemudian, pada November 2018 SMK Teknologi Denpasar kembali diakreditasi untuk ketiga kalinya pada Satuan Pendidikan dengan predikat sangat baik.
Sementara itu, Ketua Perdiknas Denpasar, Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinatha Gorda SSos MSi memberikan motivasi kepada lulusan agar jangan selalu menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sebab waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu. Kepada lulusan ia menekankan konsep Good Trustworthy Smart (GTS) yang telah dikonsep secara kuat sehingga menjadi bekal di kemudian hari bagi siswa. “Pergunakanlah karakter GTS yang telah ditempa selama tiga tahun di SMK Teknologi Nasional Denpasar untuk meraih keunggulan. Ke depan akan banyak tantangan. Ananda harus unggul dalam setiap hal yang Ananda lakukan,” pesannya kepada siswa yang dilepas. *ind
Ketua Panitia Pelepasan Siswa SMK Teknologi Nasional Denpasar angkatan VII, Ni Wayan Parwati Asih SPd MPd, mengatakan, adapun siswa yang dilepas antara lain 11 orang dari program keahlian (paket) Keahlian Administrasi Perkantoran, 23 orang dari paket Keahlian Akuntansi, 10 orang dari paket Keahlian Multimedia, dan 9 orang dari paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
“Pelepasan ini sebagai momentum untuk dikenang baik oleh para siswa dan semua warga SMK Teknologi Nasional Denpasar. Juga sebagai bentuk rasa persaudaraan dalam satu wadah keluarga besar SMK Teknologi Nasional Denpasar,” ujar Agek dalam laporannya.
Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar, Ni Nyoman Sulasmini SPd mengatakan, berdasarkan tema pelepasan yakni ‘Mencetak Alumni Kreatif, Inovatif, dan Berkarakter di Era Revolusi Industri 4.0’, SMK Teknologi Nasional Denpasar terus meningkatkan kompetensi pendidik dan kependidikan sehingga nantinya bisa menjadi tenaga pendidik yang memiliki kemampuan profesional. Begitupun program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kepekaan siswa terhadap bidang yang ditekuni antara lain program Prektek Kerja Industri (Prakerin), melaksanakan pendidikan sistem ganda bekerjasama dengan pihak dunia usaha dan industri.
“Harapan kami setelah lulus mereka bisa bersaing dengan lulusan dari sekolah lain di dunia kerja. Sampai saat ini, berdasarkan laporan yang saya terima sudah banyak diterima bekerja di tempat-tempat strategis dan ada yang berwirausaha. Ada juga yang setelah tamat SMK melanjutkan kuliah,” ujarnya.
Sulasmini mengungkapkan, selain berbagai program yang sudah dijalankan selama ini, SMK Teknologi Nasional Denpasar berencana akan mengembangkan program baru yakni Business Center sebagai wadah siswa-siswinya untuk mempraktekkan teori-teori yang didapatkan selama masa belajar. “Jadi ini semacam wadah bagi siswa SMK Teknologi Nasional Denpasar untuk belajar sesungguhnya ‘di lapangan’. Apa-apa teori yang sudah didapatkan, kemudian diimplementasikan,” imbuhnya.
Ditambahkan, di usianya ke-8 tahun, SMK Teknologi Nasional Denpasar masuk kuota pada pelaksanaan akreditasi kedua kalinya untuk program keahlian Teknik Komputer Jaringan dengan predikat amat baik.
Sebelumnya, untuk program keahlian Multimedia telah terakreditasi saat 5 tahun usia SMK tersebut dengan predikat unggul. Kemudian, pada November 2018 SMK Teknologi Denpasar kembali diakreditasi untuk ketiga kalinya pada Satuan Pendidikan dengan predikat sangat baik.
Sementara itu, Ketua Perdiknas Denpasar, Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinatha Gorda SSos MSi memberikan motivasi kepada lulusan agar jangan selalu menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sebab waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu. Kepada lulusan ia menekankan konsep Good Trustworthy Smart (GTS) yang telah dikonsep secara kuat sehingga menjadi bekal di kemudian hari bagi siswa. “Pergunakanlah karakter GTS yang telah ditempa selama tiga tahun di SMK Teknologi Nasional Denpasar untuk meraih keunggulan. Ke depan akan banyak tantangan. Ananda harus unggul dalam setiap hal yang Ananda lakukan,” pesannya kepada siswa yang dilepas. *ind
Komentar