Ratusan Siswa SMA/SMK Bali Mandara Dilepas
51 Persen Sudah Diterima di PT Lewat Beasiswa
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 223 siswa SMA/SMK Bali Mandara dilepas setelah dinyatakan lulus menempuh pendidikan, Sabtu (25/5) pagi. Sebanyak 51 persen dari mereka sudah diterima di sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia maupun di luar negeri.
Kepala SMKN Bali Mandara, I Wayan Agustina, yang membawakan laporan dalam graduation kemarin menjelaskan dari 223 siswa yang dilepas, 94 orang adalah siswa SMAN Bali Mandara dan 129 orang lainnya adalah siswa SMKN Bali Mandara. Mereka yang mengikuti sistem pembelajaran berasrama secara gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali rata-rata menyelesaikan studinya mulai dari 2 sampai 4 tahun.
Selama berproses di SMAN/SMKN Bali Mandara banyak siswa yang tak hanya berjuang meraih cita-cita tetapi juga berhasil mengharumkan nama sekolah dengan sejumlah prestasi yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. “Prestasi anak didik kami kelas XII ini sangat banyak, baik di SMA maupun SMK, mulai dari OPSI, Intel ISEF, LKS, Lomba Akuntansi Nasional, Paskibraka Nasional dan masih banyak lagi,” ucap Agustina di atas panggung.
Tak hanya itu pada saat Ujian Nasional (UN) seluruh siswa dinyatakan lulus 100 persen. Jurusan IPA SMAN Bali Mandraa juga disebut berada pada peringkat lima di Bali peraih nilai UN tertinggi serta Program IPA, dinyatakan sebagai peringkat I rata-rata tertinggi di Bali. Tak mau kalah dengan SMAN Bali Mandara, sejumlah siswa SMKN Bali Mandara juga berhasil meraih nilai sempurna 100 di sejumlah mata pelajaran.
Dengan komitmen dan kerja keras siswa dan seluruh civitas akademika di SMA/SMK Bali Mandara 51 persen siswanya sudah diterima di PT ternama di Indonesia baik negeri maupun swasta. Seperti Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Undiksha, Unud, Politeknik Negeri Bali, Universitas Prasetya Mulya, Sampoerna University bahkan ada seorang siswa yang lulus seleksi di I-Shou University di Taiwan. “Anak didik kami yang lulus di perguruan tinggi rata-rata menjalani tes seleksi yang ketat melalui test tulis maupun tes wawancara,” jelas Agustina.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, mewakili Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan keberadaan SMAN/SMKN Bali Mandara sungguh sangat membanggakan. Komitmen civitas akademika pun diapresiasi tinggi, karena berhasil mencetak anak-anak dengan keterbatasan ekonomi menjadi siswa yang hebat.
Pihaknya pun mengaku akan menjadikan SMAN/SMKN Bali Mandara ini sebagai acuan dan tolak ukur pembangunan sekolah yang sama di Karangasem dan Bangli. Meski demikian SMAN/SMKN Bali Mandara disebut Boy tak usah khawatir akan tersisihkan. Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan menjanjikan pemenuhan fasilitas dan sarana prasarana tanpa pengurangan tetapi akan ditingkatkan kuantitasnya.
“Sekolah ini akan kami jadikan pola menciptakan sekolah sejenis ini. Tetapi tidak usah khawatir sarana prasana tetap bahkan ditingkatkan. Harapannya siswa setelah lulus dapat menghadapi tantangan, setelah sukses mari ikut membangun Bali,” tegas dia.
Perwakilan orangtua siswa yang juga naik panggung kemarin mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah menyediakan sekolah gratis. Selain juga guru, kepala sekolah dan pegawai di SMAN/SMKN Bali Mandara yang sudah mendidik, membina dan membimbing anak-anak mereka selama mengenyam pendidikan disana. “Di sini kami menumpang hidup, kalau tidak ada sekolah ini anak saya sudha jadi kuli karena tak bisa sekolah. Mudah-mudahan sekolah ini menjadi cerminan dan panutan bagi sekolah lain di Bali,” ungkapnya. *k23
Kepala SMKN Bali Mandara, I Wayan Agustina, yang membawakan laporan dalam graduation kemarin menjelaskan dari 223 siswa yang dilepas, 94 orang adalah siswa SMAN Bali Mandara dan 129 orang lainnya adalah siswa SMKN Bali Mandara. Mereka yang mengikuti sistem pembelajaran berasrama secara gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali rata-rata menyelesaikan studinya mulai dari 2 sampai 4 tahun.
Selama berproses di SMAN/SMKN Bali Mandara banyak siswa yang tak hanya berjuang meraih cita-cita tetapi juga berhasil mengharumkan nama sekolah dengan sejumlah prestasi yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. “Prestasi anak didik kami kelas XII ini sangat banyak, baik di SMA maupun SMK, mulai dari OPSI, Intel ISEF, LKS, Lomba Akuntansi Nasional, Paskibraka Nasional dan masih banyak lagi,” ucap Agustina di atas panggung.
Tak hanya itu pada saat Ujian Nasional (UN) seluruh siswa dinyatakan lulus 100 persen. Jurusan IPA SMAN Bali Mandraa juga disebut berada pada peringkat lima di Bali peraih nilai UN tertinggi serta Program IPA, dinyatakan sebagai peringkat I rata-rata tertinggi di Bali. Tak mau kalah dengan SMAN Bali Mandara, sejumlah siswa SMKN Bali Mandara juga berhasil meraih nilai sempurna 100 di sejumlah mata pelajaran.
Dengan komitmen dan kerja keras siswa dan seluruh civitas akademika di SMA/SMK Bali Mandara 51 persen siswanya sudah diterima di PT ternama di Indonesia baik negeri maupun swasta. Seperti Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Undiksha, Unud, Politeknik Negeri Bali, Universitas Prasetya Mulya, Sampoerna University bahkan ada seorang siswa yang lulus seleksi di I-Shou University di Taiwan. “Anak didik kami yang lulus di perguruan tinggi rata-rata menjalani tes seleksi yang ketat melalui test tulis maupun tes wawancara,” jelas Agustina.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, mewakili Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan keberadaan SMAN/SMKN Bali Mandara sungguh sangat membanggakan. Komitmen civitas akademika pun diapresiasi tinggi, karena berhasil mencetak anak-anak dengan keterbatasan ekonomi menjadi siswa yang hebat.
Pihaknya pun mengaku akan menjadikan SMAN/SMKN Bali Mandara ini sebagai acuan dan tolak ukur pembangunan sekolah yang sama di Karangasem dan Bangli. Meski demikian SMAN/SMKN Bali Mandara disebut Boy tak usah khawatir akan tersisihkan. Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan menjanjikan pemenuhan fasilitas dan sarana prasarana tanpa pengurangan tetapi akan ditingkatkan kuantitasnya.
“Sekolah ini akan kami jadikan pola menciptakan sekolah sejenis ini. Tetapi tidak usah khawatir sarana prasana tetap bahkan ditingkatkan. Harapannya siswa setelah lulus dapat menghadapi tantangan, setelah sukses mari ikut membangun Bali,” tegas dia.
Perwakilan orangtua siswa yang juga naik panggung kemarin mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah menyediakan sekolah gratis. Selain juga guru, kepala sekolah dan pegawai di SMAN/SMKN Bali Mandara yang sudah mendidik, membina dan membimbing anak-anak mereka selama mengenyam pendidikan disana. “Di sini kami menumpang hidup, kalau tidak ada sekolah ini anak saya sudha jadi kuli karena tak bisa sekolah. Mudah-mudahan sekolah ini menjadi cerminan dan panutan bagi sekolah lain di Bali,” ungkapnya. *k23
Komentar