Kapolda Bali Komitmen Dalam Penanganan Cyber Crime
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus terhadap masalah cyber crime di Pulau Dewata. Sebagai langkah untuk mewujudkannya, jenderal bintang dua lulusan Akpol tahun 1988 ini melakukan kerjasama dengan Kepolisian Federal Australia.
DENPASAR, NusaBali
Irjen Golose terbang ke Australia bersama dengan Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan. Keberangkatan mereka ke Australia untuk mengetahui bagaimana penanganan cyber crime di Kepolisian Federal Australia.
Sebenarnya dalam menangani masalah ini, Kapolda Golose sudah banyak keberhasilannya dalam mengungkap kejahatan cyber crime. Selama ini yang diprioritaskan penanganannya adalah kasus transnational crime. Ini jadi prioritas karena kejahatan ini bisa dilakukan lintas negara.
"Kami banyak menangkap orang Bulgaria yang terlibat kasus skimming dan ratusan orang Tiongkok yang terlibat kasus cyber fraud. Para tersangka cyber fraud dijemput kepolisian Tiongkok untuk diproses hukum di negaranya," terang Irjen Pol Golose saat bertemu dengan Team Leader Cyber Crime Operations, Natasha Veljkovic di Kantor AFP Queensland, Australia, Jumat (21/6).
Saat bertemu dengan Natasha Veljkovic lanjut Irjen Pol Golose ternyata Kepolisian Queensland juga sangat serius menangani cyber crime. Para pelaku kejahatan diproses hukum berdasarkan undang-undang negara itu
Ada 10 jenis kejahatan yang ditangani Tim Cyber Crime AFP, diantaranya penipuan online, layanan pembayaran, informasi pribadi, email bisnis yang membahayakan, pencurian data, malware sebagai layanan, ransomware, eksploitasi perangkat seluler, penolakan pelayanan dan kejahatan terorganisir.
AFP Queensland juga memiliki website yang sangat mudah diakses untuk melaporkan kejahatan siber yang bernama Australian Cybercrime Online Reporting Network (ACORN). "Saya berharap akan ada pelatihan bersama untuk penanganan kejahatan siber di Australia khususnya di Queensland," tandas Irjen Golose. *pol
Sebenarnya dalam menangani masalah ini, Kapolda Golose sudah banyak keberhasilannya dalam mengungkap kejahatan cyber crime. Selama ini yang diprioritaskan penanganannya adalah kasus transnational crime. Ini jadi prioritas karena kejahatan ini bisa dilakukan lintas negara.
"Kami banyak menangkap orang Bulgaria yang terlibat kasus skimming dan ratusan orang Tiongkok yang terlibat kasus cyber fraud. Para tersangka cyber fraud dijemput kepolisian Tiongkok untuk diproses hukum di negaranya," terang Irjen Pol Golose saat bertemu dengan Team Leader Cyber Crime Operations, Natasha Veljkovic di Kantor AFP Queensland, Australia, Jumat (21/6).
Saat bertemu dengan Natasha Veljkovic lanjut Irjen Pol Golose ternyata Kepolisian Queensland juga sangat serius menangani cyber crime. Para pelaku kejahatan diproses hukum berdasarkan undang-undang negara itu
Ada 10 jenis kejahatan yang ditangani Tim Cyber Crime AFP, diantaranya penipuan online, layanan pembayaran, informasi pribadi, email bisnis yang membahayakan, pencurian data, malware sebagai layanan, ransomware, eksploitasi perangkat seluler, penolakan pelayanan dan kejahatan terorganisir.
AFP Queensland juga memiliki website yang sangat mudah diakses untuk melaporkan kejahatan siber yang bernama Australian Cybercrime Online Reporting Network (ACORN). "Saya berharap akan ada pelatihan bersama untuk penanganan kejahatan siber di Australia khususnya di Queensland," tandas Irjen Golose. *pol
Komentar