BPD Bali Rakor Bersama OPD se-Bali
Kejar Realisasi KUR 2019
DENPASAR, NusaBali
Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, optimis Bank BPD Bali mampu merealisasikan penyaluran plafon penyaluran KUR dalam lima bulan jelang tutup tahun 2019. Realisasi penyaluran KUR Bank BPD Bali sampai saat ini sebanyak Rp 570 miliar. Atau 60 persen dari target Rp 955 miliar tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Sudharma di sela-sela rapat koordinasi penyaluran KUR 2019 dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov, kabupaten/kota dan stakeholder terkait, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar Rabu (17/7). “Realisasi KUR 2019 sudah melampui capaian tahun 2018 sebesar Rp 550 miliar,” ujar Sudharma dalam rakor yang dihadiri Kepala Kantor OJK Kantor Regional 8 Bali- Nusra Elyanus Pongosada, Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Carana dan lainnya.
Untuk mencapai target tersebut, Sudharma menjelaskan pihaknya melakukan pendampingan, kerjasama dengan kepala desa/perbekel, kelompok-kelompok ekonomi kreatif. “Mana yang bisa didekati dan memberi informasi yang valid kepada BPD, sehingga UMKM yang benar-benar bisa kita bantu, kita tumbuhkan termasuk start up,” ujar pria asal Desa Pecatu, Badung ini.
OPD diharapkan membantu meng-input data ke SIKP (Sistem Informasi Kredit Program). “ Apa yang ada di masing- masing UMKM binaan bisa di-input dalam SIKP. Sehingga perbankan lebih cepat dan lebih efektif dalam melakukan verifikasi dan validasi,” papar Sudharma.
Kepala OJK Regional 8 Bali – Nusra Elyanus Pongosada, mengapresiasi usaha Bank BPD Bali untuk menyalurkan plafon KUR. “Tidak hanya usaha tahun ini, tetapi juga tahun 2018,” ujar Elyanus Pongosada. Tahun 2018 Bank BPD Bali menjadi bank penyalur KUR terbaik kedua untuk tingkat nasional. Capaian ini dilengkapi dengan ditetapkannya Kabupaten Bangli sebagai pendukung program KUR terbaik pertama di luar Jawa.
Namun demikian, lanjut Elyanus Pongosada penyalur KUR masih terkendala beberapa persoalan. Antara lain penyaluran KUR untuk sektor produksi masih belum maksimal. Upload data calon debitur yang masih minim oleh dinas (OPD) terkait. Juga pembinaan dan pemantauan pasca pemberian kredit kepada debit belum optimal.
Apresiasi juga disampaikan Kepala BI Provinsi Bali Causa Imam Carana terhadap kinerja Bank BPD Bali dalam menyalurkan KUR, seperti di Klungkung, Bangli dan Denpasar. “Ini suatu hal yang positif,” ujar Pak Cik, sapaan pria yang akan pindah menjadi Kepala BI Perwakilan Tokyo (Jepang) ini.
Apalagi lanjutnya, sektor yang juga dibiayai termasuk di antaranya sektor pertanian. “Karena produk-produk pertanian terkait juga dengan upaya sisi pengendalian inflasi,” ujarnya.
Karena dari sisi tupoksi BI, Causa Iman Carana mengaku optimis dengan penyaluran KUR di sektor pertanian. Katanya kalau penyaluran KUR di sektor pertanian mungkin bisa dilakukan lebih besar dan membantu produktivitas, tentunya menurut Causa Iman Carana, membantu tupoksi BI dalam bidang pengendalian inflasi. “Selama ini kami juga sudah menyiapkan UMKM –UMKM yang dihubungkan dengan perbankan,” ucap Causa Iman Carana.
Dalam rakor Rabu kemarin, juga diserahkan penghargaan kepada pemenang Tim Koordinasi dan Monitoring Evaluasi Penyaluran KUR. Tim Koordinasi dan Monitoring Penyaluran KUR Kabupaten Buleleng meraih juara Harapan II, Juara Harapan I diraih Denpasar. Tim Koordinasi dan Monitoring Penyaluran KUR Kabupaten Klungkung Juara III, Badung juara II dan Tim Koordinasi dan Monitoring Penyaluran KUR Kabupaten Bangli juara I. *k17
Hal tersebut disampaikan Sudharma di sela-sela rapat koordinasi penyaluran KUR 2019 dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov, kabupaten/kota dan stakeholder terkait, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar Rabu (17/7). “Realisasi KUR 2019 sudah melampui capaian tahun 2018 sebesar Rp 550 miliar,” ujar Sudharma dalam rakor yang dihadiri Kepala Kantor OJK Kantor Regional 8 Bali- Nusra Elyanus Pongosada, Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Carana dan lainnya.
Untuk mencapai target tersebut, Sudharma menjelaskan pihaknya melakukan pendampingan, kerjasama dengan kepala desa/perbekel, kelompok-kelompok ekonomi kreatif. “Mana yang bisa didekati dan memberi informasi yang valid kepada BPD, sehingga UMKM yang benar-benar bisa kita bantu, kita tumbuhkan termasuk start up,” ujar pria asal Desa Pecatu, Badung ini.
OPD diharapkan membantu meng-input data ke SIKP (Sistem Informasi Kredit Program). “ Apa yang ada di masing- masing UMKM binaan bisa di-input dalam SIKP. Sehingga perbankan lebih cepat dan lebih efektif dalam melakukan verifikasi dan validasi,” papar Sudharma.
Kepala OJK Regional 8 Bali – Nusra Elyanus Pongosada, mengapresiasi usaha Bank BPD Bali untuk menyalurkan plafon KUR. “Tidak hanya usaha tahun ini, tetapi juga tahun 2018,” ujar Elyanus Pongosada. Tahun 2018 Bank BPD Bali menjadi bank penyalur KUR terbaik kedua untuk tingkat nasional. Capaian ini dilengkapi dengan ditetapkannya Kabupaten Bangli sebagai pendukung program KUR terbaik pertama di luar Jawa.
Namun demikian, lanjut Elyanus Pongosada penyalur KUR masih terkendala beberapa persoalan. Antara lain penyaluran KUR untuk sektor produksi masih belum maksimal. Upload data calon debitur yang masih minim oleh dinas (OPD) terkait. Juga pembinaan dan pemantauan pasca pemberian kredit kepada debit belum optimal.
Apresiasi juga disampaikan Kepala BI Provinsi Bali Causa Imam Carana terhadap kinerja Bank BPD Bali dalam menyalurkan KUR, seperti di Klungkung, Bangli dan Denpasar. “Ini suatu hal yang positif,” ujar Pak Cik, sapaan pria yang akan pindah menjadi Kepala BI Perwakilan Tokyo (Jepang) ini.
Apalagi lanjutnya, sektor yang juga dibiayai termasuk di antaranya sektor pertanian. “Karena produk-produk pertanian terkait juga dengan upaya sisi pengendalian inflasi,” ujarnya.
Karena dari sisi tupoksi BI, Causa Iman Carana mengaku optimis dengan penyaluran KUR di sektor pertanian. Katanya kalau penyaluran KUR di sektor pertanian mungkin bisa dilakukan lebih besar dan membantu produktivitas, tentunya menurut Causa Iman Carana, membantu tupoksi BI dalam bidang pengendalian inflasi. “Selama ini kami juga sudah menyiapkan UMKM –UMKM yang dihubungkan dengan perbankan,” ucap Causa Iman Carana.
Dalam rakor Rabu kemarin, juga diserahkan penghargaan kepada pemenang Tim Koordinasi dan Monitoring Evaluasi Penyaluran KUR. Tim Koordinasi dan Monitoring Penyaluran KUR Kabupaten Buleleng meraih juara Harapan II, Juara Harapan I diraih Denpasar. Tim Koordinasi dan Monitoring Penyaluran KUR Kabupaten Klungkung Juara III, Badung juara II dan Tim Koordinasi dan Monitoring Penyaluran KUR Kabupaten Bangli juara I. *k17
Komentar