Tahun Ini Seluruh Buleleng Full Koneksi Internet
Pemasangan wiffi gratis program Bali Smart Island di Buleleng ditargetkan kelar tahun ini di seluruh wilayah di Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan dari 215 titik wiffi yang dipasang tahun ini, 169 di antaranya mencakup seluruh desa pakraman yang ada di Buleleng. Sehingga dipastikan jika program ini kelar, seluruh wilayah di Buleleng sudah tersentuh internet.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Sandi Kabupaten Buleleng, Ketut Suweca, Jumat (9/8), kondisi terkini dari target pemasangan 215 titik, sudah 118 titik yang terpasang. Sisanya diupayakan selesai sampai akhir tahun mendatang.
“Hampir setengahnya sudah terpasang itu ada di balai desa pakraman, kelurahan, objek wisata hingga puskesmas. Kami terus dorong pihak ketiga sebagai pemasang dapat menyelesaikan tepat waktu,” jelas dia.
Meski demikian Suweca tak memungkiri pemasangan wiffi gratis di Buleleng masih terkendala luas wilayahnya dan geografis Buleleng yang berbukit dan berlembah. Sehingga disebut Suweca penyedia (pihak ketiga,red) harus bekerja ekstra melakukan tarikan yang memerlukan investasi dalam pemasangan wiffi fiber optic tersebut.
“Kondisi wilayah Buleleng memang berat, berbeda dengan Bali Selatan yang relatif flat. Ini masih menjadi kendala pemasangan karena menggunakan fiber optic bukan wireless. Tapi kami tetap dorong penyedia melakukan pekerjaan semaksimal mungkin,” imbuh Suweca.
Sementara itu dalam pelaksaan program Bali Smart Island tersebut, khusus untuk pemasangan di Kabupaten Buleleng tahun ini menelan anggaran Rp 1,18 miliar menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. Wifi gratis yang dapat dinikmati masyarakat Bali dengan radius maksimal 30 meter dengan kecepatan 20 mbps juga direncanakan akan ditingkatkan bandwithnya di tahun depan. Sehingga internet untuk masyarakat ini dapat diakses oleh lebih banyak orang. *k23
Menurut Kepala Dinas Kominfo Sandi Kabupaten Buleleng, Ketut Suweca, Jumat (9/8), kondisi terkini dari target pemasangan 215 titik, sudah 118 titik yang terpasang. Sisanya diupayakan selesai sampai akhir tahun mendatang.
“Hampir setengahnya sudah terpasang itu ada di balai desa pakraman, kelurahan, objek wisata hingga puskesmas. Kami terus dorong pihak ketiga sebagai pemasang dapat menyelesaikan tepat waktu,” jelas dia.
Meski demikian Suweca tak memungkiri pemasangan wiffi gratis di Buleleng masih terkendala luas wilayahnya dan geografis Buleleng yang berbukit dan berlembah. Sehingga disebut Suweca penyedia (pihak ketiga,red) harus bekerja ekstra melakukan tarikan yang memerlukan investasi dalam pemasangan wiffi fiber optic tersebut.
“Kondisi wilayah Buleleng memang berat, berbeda dengan Bali Selatan yang relatif flat. Ini masih menjadi kendala pemasangan karena menggunakan fiber optic bukan wireless. Tapi kami tetap dorong penyedia melakukan pekerjaan semaksimal mungkin,” imbuh Suweca.
Sementara itu dalam pelaksaan program Bali Smart Island tersebut, khusus untuk pemasangan di Kabupaten Buleleng tahun ini menelan anggaran Rp 1,18 miliar menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. Wifi gratis yang dapat dinikmati masyarakat Bali dengan radius maksimal 30 meter dengan kecepatan 20 mbps juga direncanakan akan ditingkatkan bandwithnya di tahun depan. Sehingga internet untuk masyarakat ini dapat diakses oleh lebih banyak orang. *k23
Komentar