Tradisi Megibung Ala Kampung Muslim Buitan Karangasem
Umat Islam Kampung Buitan, Karangasem melaksanakan Tradisi Megibung usai Shalat Idul Adha. Tradisi ini diadopsi dari tradisi masyarakat Hindu Bali.
AMLAPURA, NusaBali.com
Umat Islam yang tinggal di Kampung Muslim Buitan, Manggis, Karangasem melaksanakan Tradisi Megibung di Masjid al-Hikmah untuk mempererat persaudaraan. Tradisi Megibung (makan bersama dalam satu piring) diikuti ratusan Muslim dari berbagai usia, termasuk anak-anak setelah Shalat Idul Adha, Minggu (11/08/2019).
Mereka duduk bersila bersama dan membentuk lingkaran. Di tengah lingkaran terhidang nasi dikelilingi oleh lauk ikan, daging ayam, daging sapi, dan sayur urap. Warga tampak bersama-sama menyantap hidangan dengan penuh suka cita sambil diselingi ngobrol-ngobrol ringan.
Syaiful Hadi, tokoh masyarakat Kampung Buitan menjelaskan Tradisi Megibung ini bertujuan mempererat tali silaturahim dan juga sebagai rasa syukur. Tradisi ini sudah diwarisi secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
“Tujuannya mempererat persaudaraan. Yang penting itu bukan makannya, tapi bisa kumpul bersama dan makan bersama itu membuktikan kerukunan dan kebersamaan di antara umat Islam di sekitar masjid sini”, jelas Syaiful Hadi.
Ia menceritakan tradisi ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu dan dipengaruhi oleh tradisi masyarakat Hindu Bali. "Maknanya kebersamaan, identitas kebersamaan Karangasem ada di megibung ini. Jadi megibung ini tradisi kebersamaan dan ini budaya Bali. Ada banyak budaya Bali yang teradopsi ke sini, salah satunya Megibung " katanya menceritakan asal usul tradisi ini.
"Kami berharap agar tradisi Megibung ini terus dilanjutkan generasi berikutnya, sehingga ciri khas Muslim di Bali itu terus terjalin dengan baik," tambahnya.
Aswan, anggota Remaja Masjid al-Hikmah mengaku selalu menunggu momen Tradisi Megibung ini. “Seru ikut Tradisi Megibung ini. Meski lauk pauk yang disajikan sangat sederhana terasa enak ketika dimakan bersama teman-teman,” ujarnya. *ZKY
1
Komentar