nusabali

Pohon Wani Roboh Timpa Merajan

  • www.nusabali.com-pohon-wani-roboh-timpa-merajan

Sebuah Pohon Wani besar roboh dan menimpa merajan (tempat pemujaan keluarga) milik keluarga I Wayan Reni,75, di Banjar/Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (2/7) pukul 00.30 Wita.

AMLAPURA, NusaBali
Tak hanya tiga palinggih yang hancur tertimpa, salah satu bangunan rumah keluarga Reni juga ikut jadi korban. Keluarga I Wayan Reni saat ditemui di lokasi mengaku belum terpikirkan untuk melakukan perbaikan palinggih dibangun tahun 2012 lalu itu. Wayan Reni menuturkan malam sebelum kejadian, kakek I Wayan Reni beserta segenap anggota keluarganya tidur jelang tengah malam, Jumat (1/7).

Saat itu hujan lebat mengguyur Banjar Gegelang dan sekitarnya. Baru saja tidur, pada Sabtu pukul 00.30 Wita keluarga Reni dikagetkan ambruknya Pohon Wani milik I Ketut Molog yang masih kerabat Reni. Pohon itu roboh ke arah barat menimpa palinggih merajan dan salah satu tempat tinggal. Kerasnya hantaman pohon Wani, hingga menimbulkan suara bergetar. Istri I Wayan Reni, yakni Ni Nengah Sari pertama kali terjaga dari tidurnya. Kemudian memberitahukan kepada suaminya yang masih terlelap tidur.

Kerusakan yang terjadi menimpa palinggih Rong (lubang) III Ida Bhatara Guru, Rong I palinggih Ngerurah, dan Rong II palinggih penyimpangan Ida Bhatara Hyang Kawitan. Keluarga korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Manggis, dan petugas Polsek Manggis melaporkan ke petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, pukul 08.00 Wita, Sabtu (2/7). Petugas BPBD melakukan pemotongan dahan dan ranting pohon wani dengan diameter sekitar 50 cm.

Adik I Wayan Reni, I Wayan Rena, 60, mengaku bersyukur segenap anggota keluarganya selamat, atas musibah robohnya pohon wani yang begitu besar. “Walau terjadi musibah menimpa pura keluarga, kami masih bersyukur tidak terjadi korban jiwa,” kata I Wayan Rena. 7 k16

Komentar