Aplikasi ‘Badung Smart City’ Permudah Masyarakat Akses Informasi
Pemerintah Kabupaten Badung mempermudah publik untuk mengakses informasi di lingkungan Kabupaten Badung melalui aplikasi ‘Badung Smart City’.
MANGUPURA, NusaBali
“Aplikasi ‘Badung Smart City’ berisi beragam informasi mengenai Kabupaten Badung yang dapat diakses seluruh masyarakat,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, saat Sosialisasi Aplikasi ‘Badung Smart City’ di Puspem Badung, Selasa (22/10).
Dalam aplikasi tersebut terdapat sembilan misi yang terdiri atas berbagai informasi yang dapat diakses apabila dibutuhkan oleh publik.
Misi pertama adalah tentang informasi keragaman adat, budaya, dan agama. Misi kedua terkait dengan informasi tata kelola pemerintahan. Misi ketiga tentang informasi mengenai pelayanan publik.
“Misi keempat dalam aplikasi ini terdiri dari informasi pendidikan dan kesehatan. Misi kelima berisi informasi ekonomi kerakyatan. Misi keenam adalah informasi mengenai penegakan hukum,” kata Weda Dharmaja.
Misi ketujuh adalah informasi mengenai lingkungan hidup. Misi ke delapan berisi informasi mengenai infrastruktur, dan misi kesembilan adalah informasi mengenai pariwisata.
“Melalui aplikasi ini kami ingin memudahkan seluruh masyarakat agar dapat mengetahui kegiatan dan informasi yang ada di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Selain mempermudah publik untuk mengakses informasi mengenai Kabupaten Badung, aplikasi tersebut juga diharapkan dapat mempermudah jajaran pimpinan Pemkab Badung untuk melihat data dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah Pemkab Badung I Wayan Adi Arnawa yang hadir dalam sosialisasi itu, meminta kepada seluruh OPD memasukkan informasi terkait sesuai dengan misi yang tersedia dalam aplikasi ‘Badung Smart City’ dan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo paling lambat akhir Oktober ini.
“Data-data yang ada dalam aplikasi harus sinkron antara OPD yang satu dengan OPD lainnya. Data juga harus dirinci dengan jelas untuk memudahkan pemberian informasi,” katanya.
Sekda Adi Arnawa berharap, seluruh masyarakat semakin mudah mengakses informasi berkaitan dengan Kabupaten Badung. *ant
Dalam aplikasi tersebut terdapat sembilan misi yang terdiri atas berbagai informasi yang dapat diakses apabila dibutuhkan oleh publik.
Misi pertama adalah tentang informasi keragaman adat, budaya, dan agama. Misi kedua terkait dengan informasi tata kelola pemerintahan. Misi ketiga tentang informasi mengenai pelayanan publik.
“Misi keempat dalam aplikasi ini terdiri dari informasi pendidikan dan kesehatan. Misi kelima berisi informasi ekonomi kerakyatan. Misi keenam adalah informasi mengenai penegakan hukum,” kata Weda Dharmaja.
Misi ketujuh adalah informasi mengenai lingkungan hidup. Misi ke delapan berisi informasi mengenai infrastruktur, dan misi kesembilan adalah informasi mengenai pariwisata.
“Melalui aplikasi ini kami ingin memudahkan seluruh masyarakat agar dapat mengetahui kegiatan dan informasi yang ada di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Selain mempermudah publik untuk mengakses informasi mengenai Kabupaten Badung, aplikasi tersebut juga diharapkan dapat mempermudah jajaran pimpinan Pemkab Badung untuk melihat data dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah Pemkab Badung I Wayan Adi Arnawa yang hadir dalam sosialisasi itu, meminta kepada seluruh OPD memasukkan informasi terkait sesuai dengan misi yang tersedia dalam aplikasi ‘Badung Smart City’ dan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo paling lambat akhir Oktober ini.
“Data-data yang ada dalam aplikasi harus sinkron antara OPD yang satu dengan OPD lainnya. Data juga harus dirinci dengan jelas untuk memudahkan pemberian informasi,” katanya.
Sekda Adi Arnawa berharap, seluruh masyarakat semakin mudah mengakses informasi berkaitan dengan Kabupaten Badung. *ant
Komentar