Rai Mantra Dukung Dua Builder Motor Costum Denpasar Berlaga di Yokohama Jepang
Dua Builder Motor Costum Kota Denpasar yakni I Nyoman Sentana Putra (Kedux) dengan bengkelnya yang bernama Kedux Garage dan I Putu Ajus Mulyawarman dengan bengkelnya AMS Garage kembali menunjukkan prestasi gemilang.
DENPASAR, NusaBali
Setelah sebelumnya sukses menorehkan prestasi pada ajang Kustom Festival Tahun 2019 di Jogjakarta, kini keduanya bersiap mengikuti ajang Costum Internasional bertajuk Yokohama Hot Road Custom Show di Jepang pada Desember 2019 ini.
Hal tersebut terungkap saat keduanya beraudiensi dengan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra di kediaman Walikota, Rabu (23/10). Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Ketua Harian Bekraf Denpasar, Putu Yuliarta, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Wayan Hendaryana.
Walikota Rai Mantra mengucapkan terimakasih kepada kedua Builder Motor Costum yang telah mengharumkan nama Bali, khususnya Kota Denpasar di kancah nasional maupun internasional. Rai Mantra turut menekankan pentingnya jati diri dalam sebuah karya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mempertahankan corak khas Bali, sehingga sesuai dengan fokus pembangunan Pemkot Denpasar yang bergerak pada sektor ekonomi kreatif. “Teruslah berkarya, dan Pemkot siap mendukung karena ini merupakan bagian ekonomi kreatif serta menjadi wahana promosi pariwisata sehingga mampu mewujudkan pariwisata berbasis ekonomi kreatif, kita punya orang kreatif, punya ekonomi kreatif, dan kini saatnya pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pengembangan pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif dilaksanakan dengan konsep co-branding. Saat ini Bali sudah memiliki branding yang khas, peran pemerintah untuk menjadi fasilitator sehingga ekosistem dapat terwujud sebagai upaya pengembangan pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif dengan mendukung tumbuh kembang komunitas kreatif.
“Tentu saya bangga, karena bagaimanapun juga mereka adalah mentor kreatif di Kota Denpasar, dan kami harapkan keduanya mampu memberikan yang terbaik melalui Co-Branding sehingga mampu mengembangkan pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” ujarnya.
I Nyoman Sentana Putra (Kedux) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan maksimal. Adapun karya yang akan ditampilkan adalah Custom Motor dengan judul Taksaka dengan kolaborasi modifikasi motor dengan menggabungkan jati diri masyarakat Bali. “Persiapan sudah terus kami laksanakan dengan maksimal, dan tentunya besar harapan kami dapat menjadi yang terbaik bagi nama bengkel dan Kota Denpasar,” jelasnya.
Hal senda juga disampaikan Putu Ajus Mulyawarman, pihaknya juga telah melaksanakan persiapan dengan maksimal. Namun ada beberapa hal yang harus terus dimaksimalkan. Adapun karya yang akan dibawakan yakni berjudul Pit Bull dengan sajian Custom Motor yang juga mengedepankan kearifan lokal Bali. “Tentu kami akan berusaha maksimal, dan mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkot Denpasar yang secara berkelanjutan terus mendukung perkembangan dunia Custom Motor,” katanya. *mis
Hal tersebut terungkap saat keduanya beraudiensi dengan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra di kediaman Walikota, Rabu (23/10). Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Ketua Harian Bekraf Denpasar, Putu Yuliarta, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Wayan Hendaryana.
Walikota Rai Mantra mengucapkan terimakasih kepada kedua Builder Motor Costum yang telah mengharumkan nama Bali, khususnya Kota Denpasar di kancah nasional maupun internasional. Rai Mantra turut menekankan pentingnya jati diri dalam sebuah karya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mempertahankan corak khas Bali, sehingga sesuai dengan fokus pembangunan Pemkot Denpasar yang bergerak pada sektor ekonomi kreatif. “Teruslah berkarya, dan Pemkot siap mendukung karena ini merupakan bagian ekonomi kreatif serta menjadi wahana promosi pariwisata sehingga mampu mewujudkan pariwisata berbasis ekonomi kreatif, kita punya orang kreatif, punya ekonomi kreatif, dan kini saatnya pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pengembangan pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif dilaksanakan dengan konsep co-branding. Saat ini Bali sudah memiliki branding yang khas, peran pemerintah untuk menjadi fasilitator sehingga ekosistem dapat terwujud sebagai upaya pengembangan pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif dengan mendukung tumbuh kembang komunitas kreatif.
“Tentu saya bangga, karena bagaimanapun juga mereka adalah mentor kreatif di Kota Denpasar, dan kami harapkan keduanya mampu memberikan yang terbaik melalui Co-Branding sehingga mampu mengembangkan pariwisata budaya berbasis ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” ujarnya.
I Nyoman Sentana Putra (Kedux) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan maksimal. Adapun karya yang akan ditampilkan adalah Custom Motor dengan judul Taksaka dengan kolaborasi modifikasi motor dengan menggabungkan jati diri masyarakat Bali. “Persiapan sudah terus kami laksanakan dengan maksimal, dan tentunya besar harapan kami dapat menjadi yang terbaik bagi nama bengkel dan Kota Denpasar,” jelasnya.
Hal senda juga disampaikan Putu Ajus Mulyawarman, pihaknya juga telah melaksanakan persiapan dengan maksimal. Namun ada beberapa hal yang harus terus dimaksimalkan. Adapun karya yang akan dibawakan yakni berjudul Pit Bull dengan sajian Custom Motor yang juga mengedepankan kearifan lokal Bali. “Tentu kami akan berusaha maksimal, dan mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkot Denpasar yang secara berkelanjutan terus mendukung perkembangan dunia Custom Motor,” katanya. *mis
Komentar