Bidik Juara Wilayah Empat
PBSI Bali Optimistis pada Pra PON
Rasa percaya diri yang cukup tinggi dibangun para pemain Bali. Pertimbangan lain karena sekarang ini tim bulutangkis Pra-PON Bali diperkuat pebulutangkis putra maupun putri yang berlatih di klub besar di Indonesia.
DENPASAR, NusaBali
Tim Bulutangkis Pra-PON Bali bertekad merealisasikan target juara wilayah IV, pada Pra-PON Bulutangkis, di Surabaya, Jawa Timur, 5-9 November. Bali masuk wilayah IV bersama NTT dan NTB. Keyakinan menjadi juara didasarkan pada pengalaman, dimana pebulutangkis Bali selalu unggul jika menghadapi pemain dari NTT dan NTB.
"Kami mentargetkan juara wilayah IV karena pertimbangan yang sangat realistis. Kami bersama NTT dan NTT. Di atas kertas kami yakin mampu mengatasi mereka ," ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Minggu (3/11).
Tim Pra PON Bulutangkis Bali dilepas Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi di Sekretariat KONI Bali, Kamis (31/10) lalu. Wayan Winurjaya pun menegaskan, rasa percaya diri yang cukup tinggi dibangun para pemain Bali. Pertimbangan lain karena sekarang ini tim bulutangkis Pra-PON Bali diperkuat pebulutangkis putra maupun putri yang berlatih di klub besar di Indonesia.
Meski demikian, dirinya meminta kepada para pebulutangkis putra dan putri untuk tidak memandang sebelah mata kepada dua rivalnya tersebut. Pastinya para pemain NTT dan NTB juga akan termotivasi dengan menghadapi pebulutangkis tangguh dari Bali.
"Yang jelas, kami ingin kerja keras dengan semangat dan motivasi tinggi, demi meraih tiket lolos PON XX/2020 di Papua mendatang. Kami fokus Pra-PON dulu. Para pemain kami sebagian besar sudah memiliki modal jam terbang tinggi di even-even nasional,” tegas Winurjaya.
Sedangan manajer tim Pra PON Bali Chandra Kusuma menambahkan, tekad menjadi juara wilayah IV memiliki alasan tersendiri yang tak kalah pentingnya. Hal ini karena menyangkut kelolosan nomor yang diikuti di PON Papua nantinya.
"Pada Pra-PON kali ini memang sistim kelolosan ke PON Papua nanti, dengan mempertandingkan nomor beregu saja di Pra-PON. Nanti yang juara wilayah di PON Papua bisa otomatis turun di nomor beregu dan perorangan. Sedangkan untuk runner up wilayah hanya boleh turun di nomor beregu saja dan tidak boleh turun di perorangan,” jelas Chandra
Kusuma.
Tim bulutangkis Pra-PON Bali berkekuatan 13 pemain, yang terdiri dari 8 putra dan 5 putri. Putra yakni, Komang Arya (Badung) dan sisanya dari Denpasar semua yakni, Ekayana, Agus Aldi, Aditya, Sheva, Dheva, Alvin dan Agung Suptayana.
Sedangkan pebulutangkis putri tak lain, Made Pranita Sulistya Devi (Bangli), Made Deya Surya Saraswati (Badung), Komang Cahya (Buleleng), Putu Dinda Sayu Murni (Badung) dan Ayu Gary (Badung). *dek
"Kami mentargetkan juara wilayah IV karena pertimbangan yang sangat realistis. Kami bersama NTT dan NTT. Di atas kertas kami yakin mampu mengatasi mereka ," ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Minggu (3/11).
Tim Pra PON Bulutangkis Bali dilepas Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi di Sekretariat KONI Bali, Kamis (31/10) lalu. Wayan Winurjaya pun menegaskan, rasa percaya diri yang cukup tinggi dibangun para pemain Bali. Pertimbangan lain karena sekarang ini tim bulutangkis Pra-PON Bali diperkuat pebulutangkis putra maupun putri yang berlatih di klub besar di Indonesia.
Meski demikian, dirinya meminta kepada para pebulutangkis putra dan putri untuk tidak memandang sebelah mata kepada dua rivalnya tersebut. Pastinya para pemain NTT dan NTB juga akan termotivasi dengan menghadapi pebulutangkis tangguh dari Bali.
"Yang jelas, kami ingin kerja keras dengan semangat dan motivasi tinggi, demi meraih tiket lolos PON XX/2020 di Papua mendatang. Kami fokus Pra-PON dulu. Para pemain kami sebagian besar sudah memiliki modal jam terbang tinggi di even-even nasional,” tegas Winurjaya.
Sedangan manajer tim Pra PON Bali Chandra Kusuma menambahkan, tekad menjadi juara wilayah IV memiliki alasan tersendiri yang tak kalah pentingnya. Hal ini karena menyangkut kelolosan nomor yang diikuti di PON Papua nantinya.
"Pada Pra-PON kali ini memang sistim kelolosan ke PON Papua nanti, dengan mempertandingkan nomor beregu saja di Pra-PON. Nanti yang juara wilayah di PON Papua bisa otomatis turun di nomor beregu dan perorangan. Sedangkan untuk runner up wilayah hanya boleh turun di nomor beregu saja dan tidak boleh turun di perorangan,” jelas Chandra
Kusuma.
Tim bulutangkis Pra-PON Bali berkekuatan 13 pemain, yang terdiri dari 8 putra dan 5 putri. Putra yakni, Komang Arya (Badung) dan sisanya dari Denpasar semua yakni, Ekayana, Agus Aldi, Aditya, Sheva, Dheva, Alvin dan Agung Suptayana.
Sedangkan pebulutangkis putri tak lain, Made Pranita Sulistya Devi (Bangli), Made Deya Surya Saraswati (Badung), Komang Cahya (Buleleng), Putu Dinda Sayu Murni (Badung) dan Ayu Gary (Badung). *dek
Komentar