18 Tahun Kakak Beradik Mengurung Diri di Rumah
Kulit Melepuh Saat Kena Sinar Matahari
PALEMBANG, NusaBali
Tubuh Nadia melepuh ketika terkena sinar matahari. Tak hanya Nadia, adiknya, Vika Launa (11) mengalami hal serupa. Hal itu membuat putri dari Zahril Hamid tersebut harus menjalani hari-hari mereka dengan mengurung diri di dalam rumah.
Zahril yang tercatat sebagai warga Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan itu, telah berupaya mengobati kedua putri kesayangannya, baik secara medis maupun tradisional.
Namun, upaya Zahril tak kunjung membuahkan hasil. Diketahui penyakit yang diidap kedua putrinya bernama trisomi 9 parsial.
Meski hanya berprofesi sebagai buruh, Zahril masih tetap berupaya untuk mengobati Nadia dan Vika agar sembuh dari penyakit tersebut.
"Sejak lahir, kedua putri saya sudah terkena penyakit tersebut. Kalau pengobatan, semuanya sudah dicoba. Tapi memang belum ada hasil," kata Zahril, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir kompas, Selasa (10/12).
Zahril kini berharap pemerintah setempat ataupun donatur bisa membantu untuk kesembuhan kedua putrinya. Sebab, saat ini seluruh harta miliknya sudah habis terjual untuk mengobati kedua putrinya itu ."Bantuan apapun, sangat kami butuhkan untuk pengobatan anak kami," ujar dia.
Direktur Medik dan SDM Rumah Sakit Siloam, dr Anton Suwindro menjelaskan, Nadia dan Vika menderita kelainan pigmen pada kulit. Penderita penyakit ini tak bisa terkena matahari. “Kulit penderitanya akan melepuh jika terkena matahari. Ini merupakan penyakit langka dan jarang ditemui," kata Anton. *
Tubuh Nadia melepuh ketika terkena sinar matahari. Tak hanya Nadia, adiknya, Vika Launa (11) mengalami hal serupa. Hal itu membuat putri dari Zahril Hamid tersebut harus menjalani hari-hari mereka dengan mengurung diri di dalam rumah.
Zahril yang tercatat sebagai warga Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan itu, telah berupaya mengobati kedua putri kesayangannya, baik secara medis maupun tradisional.
Namun, upaya Zahril tak kunjung membuahkan hasil. Diketahui penyakit yang diidap kedua putrinya bernama trisomi 9 parsial.
Meski hanya berprofesi sebagai buruh, Zahril masih tetap berupaya untuk mengobati Nadia dan Vika agar sembuh dari penyakit tersebut.
"Sejak lahir, kedua putri saya sudah terkena penyakit tersebut. Kalau pengobatan, semuanya sudah dicoba. Tapi memang belum ada hasil," kata Zahril, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir kompas, Selasa (10/12).
Zahril kini berharap pemerintah setempat ataupun donatur bisa membantu untuk kesembuhan kedua putrinya. Sebab, saat ini seluruh harta miliknya sudah habis terjual untuk mengobati kedua putrinya itu ."Bantuan apapun, sangat kami butuhkan untuk pengobatan anak kami," ujar dia.
Direktur Medik dan SDM Rumah Sakit Siloam, dr Anton Suwindro menjelaskan, Nadia dan Vika menderita kelainan pigmen pada kulit. Penderita penyakit ini tak bisa terkena matahari. “Kulit penderitanya akan melepuh jika terkena matahari. Ini merupakan penyakit langka dan jarang ditemui," kata Anton. *
Komentar