Lima Partai Sepakat Usung Mas Sumatri
NasDem-Gerindra-Hanura-Perindo-PKS Masih Tunggu Demokrat
PDIP dan Golkar yang kuasai 23 kursi legislatif, potensial jadi lawan tanding koalisi pengusung IGA Mas Sumatri di Pilkada Karangasem 2020
AMLAPURA, NusaBali
Kandidat incumbent I Gusti Ayu Mas Sumatri kian mantap menuju tarung Pilkada Ka-rangasem 2020. Pasalnya, lima partai sudah sepakat berkoalisi mengusung incumbent yang masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021 ini, yakni NasDem, Gerindra, Hanura, Perindo, dan PKS.
Kelima parpol parlemen (punya kursi di DPRD Karangasem hasil Pileg 2019) ini sudah menyatakan kesediaannya untuk usung IGA Mas Sumatri sebagai Calon Bupati (Cabup) Karangasem ke Pilkada 2020. Kelima partai tersebut juga bakal memperjmuangkan agar DPP masing-masing mengeluarkan rekomendasi untuk Mas Sumatri, incumbent yang kini menjabat Ketua DPD NasDem Karangasem.
Kesepakatan tersebut diambil dalam pertemuan lintas parpol di Restoran Tirta Ayu Objek Wisata Tirta Gangga, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (15/12) sore pukul 13.30 Wita. Pertemuan lintas parpol tersebut dikoordinasikan Wakil Ketua Divisi Saksi DPP NasDem, I Gusti Putu Artha.
Hadir dalam pertemuan membahas koalisi sore itu, antara lain, Ketua DPD NasDem Karangasem IGA Mas Sumatri, Ketua DPC Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa, Ketua DPC Hanura Karangasem Luh Purnaminingsih, Ketua DPC Perindo Karangasem I Made Suastana, dan Sekretaris DPC PKS Karangasem Haji Fikri.
Dalam pertemuan itu, Mas Sumatri sekalian mendaftarkan pencalonannya di 5 partai koalisi tersebut. Hal itu dikonkretkan dengan menyerahkan formulir pendaftaran kepada 5 partai. Dan, kelima partai yang dimotori NasDem menyatakan siap usung dan perjuangkan rekomendasi untuk Mas Sumatri.
Ini modal besar bagi Mas Sumatri untuk tarung ke Pilkada Karangasem 2020. Dengan dukungan 5 parpol, berarti Mas Sumatri akan maju tarung dengan kekuatan politik awal 20 kursi DPRD Karangasem 2019-2024 atau 44,44 persen suara parlemen. Rinciannya, 9 kursi DPRD Karangasem (20,00 persen suara parlemen) milik NasDem, 5 kursi DPRD (11,11 persen suara parlemen) milik Gerindra, 3 kursi DPRD (atau 6,67 persen suara parlemen) milik Hanura, 2 kursi DPRD (4,44 persen suara parlemen) milik Perindo, dan 1 kursi DPRD (2,22 persen suara parlemen) milik PKS.
Mas Sumatri kemungkinan akan menghadapi Gede Dana, yang bakal diusung PDIP sebagai Cabup Karangasem di Pilkada, 23 September 2020 mendatang. PDIP sendiri punya kekuatan politik awal 12 kursi DPRD Karangasem 2019-2024 atau 26,67 persen suara parlemen hasil Pileg 2019. Sedangkan dua partai lagi belum menetapkan arah dukungan, yakni Golkar yang memiliki kekuatan 11 kursi DPRD (kuasai 24,44 persen suara parlemen) dan Demokrat (punya 2 kursi DPRD atau 4,44 persen suara parlemen).
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, mengapresiasi langkah Bupati Mas Sumatri yang merangkul parpol-parpol non PDIP untuk tarung Pilkada 2020. Menurut Suyasa, dukungan terhadap Mas Sumatri nantinya tinggal di-bicarakan di DPC Gerindra dengan melibatkan 8 PAC Gerindra se-Karangasem, se-lanjutnya dituangkan dalam berita acara.
Suyasa menegaskan, dukungan dari PAC PDIP Karangasem untuk Mas Sumatri nantinya akan diteruskan ke DPP Gerindra melalui DPD Gerindra Bali, gunta mendapatkan rekomendasi. "Begitu rekomendasi dari DPP Gerindra keluar, kami akan all out memenangkan Mas Sumatri," jelas Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra. Menurut Suyasa, secara de facto dukungan 5 partai untuk incumbent Mas Sumatri sudah jelas. Hanya saja, secara de yure belum ada legalitasnya.
Sedangkan Ketua DPC Hanura Karangasem, Luh Purnaminingsih, berjanji akan memperjuangkan rekomendasi Mas Sumatri ke DPP Hanura di Jakarta. "Keputusan rekomendasi ada di tangan DPP Hanura. Prosesnya tengah berjalan," jelas Purnaminingsih yang mantan anggota DPRD Karangasem 2009-2014.
Paparan hampir senada juga disampaikan Sekretaris DPW Perindo Bali, I Nyoman Widana, yang hadir dalam pertemuan lintas parpol kemarin. Bahkan, menurut Widana, kekuatan parpol pendukung Mas Sumatri bisa saja bertambah menjadi 22 kursi legislatig atau 48,89 persen suara parlemen, jika nanti Demokrat ikut bergabung.
"Jika semua anggota Dewan nantinya bergerak, niscaya Bu Mas Sumatri tidak akan kalah. Caranya, incumbent terlebih dulu harus bayar utang politik di sisa 1,5 tahun masa jabatannya," tandas Widana.
Sementara, incumbent Mas Sumatri menyatakan berterimakasih atas dukungan 5 parpol parlemen untuk maju tarung ke Pilkada Karangasem 2020. Mas Sumatri pun berjanji akan berbuat lebih banyak kepada masyarakat karangasem di sisa masa jabatannya periode pertama.
"Masih ada waktu untuk berbuat lebih baik buat masyarakat, dengan memanfaatkan sisa waktu setahun lagi. Segala masukan dan saran dari teman-teman akan jadi bahan evaluasi agar lebih baik berbuat untuk masyarakat," tegas Srikandi Politik asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem yang notabene mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2009-2014 ini.
Mas Sumatri sendiri sebelumnya sempat merapat ke Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, 17 November 2019 lalu, dalam rangka penjajakan koalisi untuk Pilkada Karangasem 2020. Mas Sumatri saat ini diterima langsung Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, bersama jajaran pengurus lainnya.
Dalam pertemuan itu, muncul signal bargaining antara Golkar dan NasDem yang sudah pasti usung Mas Sumatri sebagai Calon Bupati (Cabup) Karangasem ke Pilkada 2020. Golkar kemungkinan akan menyodorkan kadernya sebagai tandem Mas Sumatri di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Karangasem.
Nah, salah satu kader Golkar yang muncul bisa diprediksi bertandem dengan Mas Sumatri adalah I Negah Sumardi, yang notabene adik kandung mantan Bupati Karangasem 2005-2010, 2010-2015 I Wayan Geredeg. Padahal, sebelumnya sempat berhembus wacana Koalisi Merah-Kuning (PDIP-Golkar) di Pilkada Karangasem 2020, dengan mengusung pasangan I Gede Dana-I Nengah Sumardi. Gede Dana adalah Ketua DPC PDIP Kareangasem yang kini menjabat Ketua DPRD Karangasem 2019-2024.
Namun, sejauh ini belum ada keputusan dari Golkar soal gabung dukung Mas Sumatri atau tidak. Dalkam pertemuan lintas parpol kemarin sore, juga tidak ada perwakilan dari Golkar. Ini mengindikasikan Golkar mengarah ke Koalisi Merah Kuning di Pilkada Karangasem 2020. *k16
Kelima parpol parlemen (punya kursi di DPRD Karangasem hasil Pileg 2019) ini sudah menyatakan kesediaannya untuk usung IGA Mas Sumatri sebagai Calon Bupati (Cabup) Karangasem ke Pilkada 2020. Kelima partai tersebut juga bakal memperjmuangkan agar DPP masing-masing mengeluarkan rekomendasi untuk Mas Sumatri, incumbent yang kini menjabat Ketua DPD NasDem Karangasem.
Kesepakatan tersebut diambil dalam pertemuan lintas parpol di Restoran Tirta Ayu Objek Wisata Tirta Gangga, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (15/12) sore pukul 13.30 Wita. Pertemuan lintas parpol tersebut dikoordinasikan Wakil Ketua Divisi Saksi DPP NasDem, I Gusti Putu Artha.
Hadir dalam pertemuan membahas koalisi sore itu, antara lain, Ketua DPD NasDem Karangasem IGA Mas Sumatri, Ketua DPC Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa, Ketua DPC Hanura Karangasem Luh Purnaminingsih, Ketua DPC Perindo Karangasem I Made Suastana, dan Sekretaris DPC PKS Karangasem Haji Fikri.
Dalam pertemuan itu, Mas Sumatri sekalian mendaftarkan pencalonannya di 5 partai koalisi tersebut. Hal itu dikonkretkan dengan menyerahkan formulir pendaftaran kepada 5 partai. Dan, kelima partai yang dimotori NasDem menyatakan siap usung dan perjuangkan rekomendasi untuk Mas Sumatri.
Ini modal besar bagi Mas Sumatri untuk tarung ke Pilkada Karangasem 2020. Dengan dukungan 5 parpol, berarti Mas Sumatri akan maju tarung dengan kekuatan politik awal 20 kursi DPRD Karangasem 2019-2024 atau 44,44 persen suara parlemen. Rinciannya, 9 kursi DPRD Karangasem (20,00 persen suara parlemen) milik NasDem, 5 kursi DPRD (11,11 persen suara parlemen) milik Gerindra, 3 kursi DPRD (atau 6,67 persen suara parlemen) milik Hanura, 2 kursi DPRD (4,44 persen suara parlemen) milik Perindo, dan 1 kursi DPRD (2,22 persen suara parlemen) milik PKS.
Mas Sumatri kemungkinan akan menghadapi Gede Dana, yang bakal diusung PDIP sebagai Cabup Karangasem di Pilkada, 23 September 2020 mendatang. PDIP sendiri punya kekuatan politik awal 12 kursi DPRD Karangasem 2019-2024 atau 26,67 persen suara parlemen hasil Pileg 2019. Sedangkan dua partai lagi belum menetapkan arah dukungan, yakni Golkar yang memiliki kekuatan 11 kursi DPRD (kuasai 24,44 persen suara parlemen) dan Demokrat (punya 2 kursi DPRD atau 4,44 persen suara parlemen).
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, mengapresiasi langkah Bupati Mas Sumatri yang merangkul parpol-parpol non PDIP untuk tarung Pilkada 2020. Menurut Suyasa, dukungan terhadap Mas Sumatri nantinya tinggal di-bicarakan di DPC Gerindra dengan melibatkan 8 PAC Gerindra se-Karangasem, se-lanjutnya dituangkan dalam berita acara.
Suyasa menegaskan, dukungan dari PAC PDIP Karangasem untuk Mas Sumatri nantinya akan diteruskan ke DPP Gerindra melalui DPD Gerindra Bali, gunta mendapatkan rekomendasi. "Begitu rekomendasi dari DPP Gerindra keluar, kami akan all out memenangkan Mas Sumatri," jelas Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra. Menurut Suyasa, secara de facto dukungan 5 partai untuk incumbent Mas Sumatri sudah jelas. Hanya saja, secara de yure belum ada legalitasnya.
Sedangkan Ketua DPC Hanura Karangasem, Luh Purnaminingsih, berjanji akan memperjuangkan rekomendasi Mas Sumatri ke DPP Hanura di Jakarta. "Keputusan rekomendasi ada di tangan DPP Hanura. Prosesnya tengah berjalan," jelas Purnaminingsih yang mantan anggota DPRD Karangasem 2009-2014.
Paparan hampir senada juga disampaikan Sekretaris DPW Perindo Bali, I Nyoman Widana, yang hadir dalam pertemuan lintas parpol kemarin. Bahkan, menurut Widana, kekuatan parpol pendukung Mas Sumatri bisa saja bertambah menjadi 22 kursi legislatig atau 48,89 persen suara parlemen, jika nanti Demokrat ikut bergabung.
"Jika semua anggota Dewan nantinya bergerak, niscaya Bu Mas Sumatri tidak akan kalah. Caranya, incumbent terlebih dulu harus bayar utang politik di sisa 1,5 tahun masa jabatannya," tandas Widana.
Sementara, incumbent Mas Sumatri menyatakan berterimakasih atas dukungan 5 parpol parlemen untuk maju tarung ke Pilkada Karangasem 2020. Mas Sumatri pun berjanji akan berbuat lebih banyak kepada masyarakat karangasem di sisa masa jabatannya periode pertama.
"Masih ada waktu untuk berbuat lebih baik buat masyarakat, dengan memanfaatkan sisa waktu setahun lagi. Segala masukan dan saran dari teman-teman akan jadi bahan evaluasi agar lebih baik berbuat untuk masyarakat," tegas Srikandi Politik asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem yang notabene mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2009-2014 ini.
Mas Sumatri sendiri sebelumnya sempat merapat ke Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, 17 November 2019 lalu, dalam rangka penjajakan koalisi untuk Pilkada Karangasem 2020. Mas Sumatri saat ini diterima langsung Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, bersama jajaran pengurus lainnya.
Dalam pertemuan itu, muncul signal bargaining antara Golkar dan NasDem yang sudah pasti usung Mas Sumatri sebagai Calon Bupati (Cabup) Karangasem ke Pilkada 2020. Golkar kemungkinan akan menyodorkan kadernya sebagai tandem Mas Sumatri di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Karangasem.
Nah, salah satu kader Golkar yang muncul bisa diprediksi bertandem dengan Mas Sumatri adalah I Negah Sumardi, yang notabene adik kandung mantan Bupati Karangasem 2005-2010, 2010-2015 I Wayan Geredeg. Padahal, sebelumnya sempat berhembus wacana Koalisi Merah-Kuning (PDIP-Golkar) di Pilkada Karangasem 2020, dengan mengusung pasangan I Gede Dana-I Nengah Sumardi. Gede Dana adalah Ketua DPC PDIP Kareangasem yang kini menjabat Ketua DPRD Karangasem 2019-2024.
Namun, sejauh ini belum ada keputusan dari Golkar soal gabung dukung Mas Sumatri atau tidak. Dalkam pertemuan lintas parpol kemarin sore, juga tidak ada perwakilan dari Golkar. Ini mengindikasikan Golkar mengarah ke Koalisi Merah Kuning di Pilkada Karangasem 2020. *k16
Komentar