Bali Penuhi Kebutuhan Telur Nusa Tenggara dan Jatim
Produksi telor di Bali rata-rata per tahun 450 ribu ton per tahun. Sedang per hari sekitar 5 juta butir per hari.
DENPASAR, NusaBali
Permintaan sejumlah komoditas jelang Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan. Salah satunya adalah komoditas telur ayam yang dibutuhkan di Nusa Tenggra (NTB dan NTT) serta Jawa Timur. Separo dari total produksi telur Bali, kini dikirim dijual untuk memasok kebutuhan di tiga daerah tersebut. Setengahnya lagi, untuk pasar di Bali sendiri sekaligus menjaga stabilitas harga.
“Produksi telor di Bali rata-rata per tahun 450 ribu ton per tahun. Sedang per hari sekitar 5 juta butir per hari,” kata Kasi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Jose Manuel Sarminto, Minggu (15/12). Separo dari produksi tersebut, kata Jose, cukup untuk meng-cover kebutuhan pasar di Bali, sehingga harga telur tetap stabil. Produksi telor sejauh ini juga dinilai lancar.
Sementara harga telor rata-rata Rp 22 ribu per kilogram. Sedang harga eceran untuk super Rp 1.400 per butir. Sedang untuk ukuran medium Rp 1.300 per butir dan Rp 1.200 per butir untuk ukuran kecil. “Sampai saat produksi telor masih normal,” ujar Jose Manuel Sarminto. *k17
“Produksi telor di Bali rata-rata per tahun 450 ribu ton per tahun. Sedang per hari sekitar 5 juta butir per hari,” kata Kasi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Jose Manuel Sarminto, Minggu (15/12). Separo dari produksi tersebut, kata Jose, cukup untuk meng-cover kebutuhan pasar di Bali, sehingga harga telur tetap stabil. Produksi telor sejauh ini juga dinilai lancar.
Sementara harga telor rata-rata Rp 22 ribu per kilogram. Sedang harga eceran untuk super Rp 1.400 per butir. Sedang untuk ukuran medium Rp 1.300 per butir dan Rp 1.200 per butir untuk ukuran kecil. “Sampai saat produksi telor masih normal,” ujar Jose Manuel Sarminto. *k17
Komentar