Truk Tabrak 5 Kendaraan, 10 Orang Tewas
Sebuah truk mengalami kecelakaan di jalan raya Warungkondang- Sukabumi, Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, sekira pukul 09.15 WIB, Sabtu (30/7).
CIANJUR, NusaBali
Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, korban tewas ada 10 orang. Sebagian di antaranya pelajar.
Menurut informasi yang diperoleh detik, truk nahas tersebut tengah berada di turunan jalan dari arah Sukabumi menuju Cianjur.
"Tepat di turunan jalan, truk itu tiba-tiba banting setir. Ada beberapa motor dan pejalan kaki yang ketabrak. Truk berwarna kuning itu berhenti setelah menabrak rumah di sekitar lokasi," kata Andi Yusuf (29), pengguna jalan.
Menurut Andi, beberapa korban terlihat bergelimpangan di bahu jalan. Sebanyak dua orang dibawa ke parkiran salah satu waralaba. "Wajahnya ditutup pakai koran, kemungkinan korban sudah meninggal dunia. Saya hitung ada sekitar 5 orang yang kondisinya mengenaskan akibat tertabrak," ujarnya.
Sopir dan kernet truk yang mengalami kecelakaan di Kampung Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, selamat. Keduanya mengalami luka berat karena tergencet dashboard.
Proses evakuasi si sopir, Asep Suhandi (35), memakan waktu selama hampir setengah jam. Petugas kepolisian dibantu warga sempat mengalami kesulitan karena bagian kepala truk masih bercampur dengan puing bangunan yang ikut roboh karena kerasnya benturan.
"Sopir truk sempat beberapa lama tergencet. Tadi ada anggota yang lebih dulu berada di lokasi. Langsung mengajak warga menyelamatkan sopir, karena terdengar dia berteriak minta tolong, ternyata di truk itu selain sopir juga ada kernetnya," kata Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu kepada detikcom, sekira pukul 13.00 WIB, Sabtu (30/7) dilansir detik.
Truk menabrak motor, angkot, pejalan kaki, hingga bengkel. Pemilik bengkel dikabarkan terluka berat. Di titik lainnya, angkot berwarna putih mengalami kerusakan di bodi. Bagian tengah minibus ini melengkung karena diseruduk truk. Bagian depan ringsek.
Sementara, 2 motor rusak parah. Bagian depan salah satu motor pecah berantakan. Berdasarkan data polisi, ada 5 kendaraan yang jadi korban truk. Yakni angkot, bernopol F 2989 YY, Yamaha Mio nopol F 6557 YR, Honda Vario nopol F 2972 YN, Suzuki Next nopol G 4296 XA, Honda Revo nopol F 3358 ZB.
Setelah berhasil diselamatkan, korban Asep dan kernetnya, Jujun, lalu dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapat penanganan medis. "Keduanya langsung kita bawa ke rumah sakit menggunakan ambulans," lanjutnya.
Guntur menduga sopir truk belum menguasai jalur di sekitar daerah Bangbayang, ditambah kondisi rem kendaraannya tidak berfungsi.
"Seperti diketahui trek jalan ini turunan panjang dan sedikit berkelok. Salah perhitungan sedikit saja bisa kejadian seperti ini. Saya menduga sopir truk baru pertama kali ke sini dan belum terbiasa dengan jalanan Bangbayang," terang Guntur lagi.
Menurut Guntur, ketika kecelakaan itu terjadi, sekitar pukul 09.15 WIB, anggotanya fokus kepada korban yang masih selamat. Selain itu konsentrasi petugas juga dipecah sebagian lagi mengatur arus lalu lintas yang padat.
"Petugas kita pecah, ada yang fokus di evakuasi dan ada juga yang mengatur arus kendaraan karena banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraannya untuk melihat kejadian," lanjutnya. *
Menurut informasi yang diperoleh detik, truk nahas tersebut tengah berada di turunan jalan dari arah Sukabumi menuju Cianjur.
"Tepat di turunan jalan, truk itu tiba-tiba banting setir. Ada beberapa motor dan pejalan kaki yang ketabrak. Truk berwarna kuning itu berhenti setelah menabrak rumah di sekitar lokasi," kata Andi Yusuf (29), pengguna jalan.
Menurut Andi, beberapa korban terlihat bergelimpangan di bahu jalan. Sebanyak dua orang dibawa ke parkiran salah satu waralaba. "Wajahnya ditutup pakai koran, kemungkinan korban sudah meninggal dunia. Saya hitung ada sekitar 5 orang yang kondisinya mengenaskan akibat tertabrak," ujarnya.
Sopir dan kernet truk yang mengalami kecelakaan di Kampung Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, selamat. Keduanya mengalami luka berat karena tergencet dashboard.
Proses evakuasi si sopir, Asep Suhandi (35), memakan waktu selama hampir setengah jam. Petugas kepolisian dibantu warga sempat mengalami kesulitan karena bagian kepala truk masih bercampur dengan puing bangunan yang ikut roboh karena kerasnya benturan.
"Sopir truk sempat beberapa lama tergencet. Tadi ada anggota yang lebih dulu berada di lokasi. Langsung mengajak warga menyelamatkan sopir, karena terdengar dia berteriak minta tolong, ternyata di truk itu selain sopir juga ada kernetnya," kata Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu kepada detikcom, sekira pukul 13.00 WIB, Sabtu (30/7) dilansir detik.
Truk menabrak motor, angkot, pejalan kaki, hingga bengkel. Pemilik bengkel dikabarkan terluka berat. Di titik lainnya, angkot berwarna putih mengalami kerusakan di bodi. Bagian tengah minibus ini melengkung karena diseruduk truk. Bagian depan ringsek.
Sementara, 2 motor rusak parah. Bagian depan salah satu motor pecah berantakan. Berdasarkan data polisi, ada 5 kendaraan yang jadi korban truk. Yakni angkot, bernopol F 2989 YY, Yamaha Mio nopol F 6557 YR, Honda Vario nopol F 2972 YN, Suzuki Next nopol G 4296 XA, Honda Revo nopol F 3358 ZB.
Setelah berhasil diselamatkan, korban Asep dan kernetnya, Jujun, lalu dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapat penanganan medis. "Keduanya langsung kita bawa ke rumah sakit menggunakan ambulans," lanjutnya.
Guntur menduga sopir truk belum menguasai jalur di sekitar daerah Bangbayang, ditambah kondisi rem kendaraannya tidak berfungsi.
"Seperti diketahui trek jalan ini turunan panjang dan sedikit berkelok. Salah perhitungan sedikit saja bisa kejadian seperti ini. Saya menduga sopir truk baru pertama kali ke sini dan belum terbiasa dengan jalanan Bangbayang," terang Guntur lagi.
Menurut Guntur, ketika kecelakaan itu terjadi, sekitar pukul 09.15 WIB, anggotanya fokus kepada korban yang masih selamat. Selain itu konsentrasi petugas juga dipecah sebagian lagi mengatur arus lalu lintas yang padat.
"Petugas kita pecah, ada yang fokus di evakuasi dan ada juga yang mengatur arus kendaraan karena banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraannya untuk melihat kejadian," lanjutnya. *
Komentar