Koster–Sudikerta Hadir Bersama di Acara PAWBP
Panglingsir Puri Agung Ubud, Puri Agung Peliatan, dan sejumlah tokoh politik juga menghadiri Lokasaba PAWBP di Puri Agung Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Paiketan Arya Wang Bang Pinatih (PAWBP) Kabupaten Gianyar menggelar Lokasaba (Musyawarah Daerah) di Puri Agung Gianyar, pada Saniscara Umanis Tolu, Sabtu (30/7) siang. Lokasaba dengan agenda utama pengukuhan pengurus PAWBP Kabupaten Gianyar ini, dihadiri tokoh politik baik tingkat lokal Gianyar dan Provinsi Bali.
Tokoh politik yang hadir antara lain, kader senior PDIP Gianyar yang juga Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Agung Bharata yang Panglingsir Puri Agung Gianyar ini juga dinobatkan sebagai Dewan Kehormatan PAWBP Kabupaten Gianyar. Selain itu, hadir Ketua DPC PDIP Gianyar yang Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra. Sebagaimana diketahui, politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, ini adalah salah seorang kader PDIP Gianyar telah menyalonkan diri sebagai Bupati Gianyar untuk Pilkada Gianyar 2018. Mahayastra telah menyosialisasikan dirinya melalui Paket AMAN (Made Mahayastra/AA Gde Mayun). AA Gde Mayun yang adik Agung Bharata juga hadir dalam acara itu. Tetapi Agung Mayun tidak duduk di deret undangan utama pada Gedong Rata Puri Agung Gianyar.
Selain itu, di Gedong Rata itu juga terlihat duduk berjejer anggota Komisi X DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster. Di sampingnya terlihat, Ketua Harian PAWBP Bali yang juga Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Sosok Koster dan Sudikerta yang duduk di posisi tengah Bale Gedong Rata itu menjadi pusat perhatian ratusan krama PAWBP dan undangan. Tak luput dari perhatian, Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang juga Ketua Umum PAWBP Provinsi Bali. Di jejeran tempat duduk undangan utama juga terlihat Panglingsir Puri Agung Peliatan Tjokorda Gde Putra Nindia yang mantan Calon Bupati Gianyar pada Pilkada Gianyar 2013. Dia mendampingi Panglingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati.
Acara itu juga dihadiri para undangan di luar krama PAWBP Kabupaten Gianyar, yakni para pengurus PHDI Kabupaten Gianyar, MMDP (Majelis Madya Desa Pakraman), dan puri-puri se-Kabupaten Gianyar.
Satu hal yang menjadi perbincangan menarik adalah krama PAWBP ini menjadi kaya warna politik, terutama Ketut Sudikerta yang Ketua DPD I Partai Golkar Bali, IGN Jaya Negara yang Walikota Denpasar usungan PDIP.
Ketua PAWBP Kabupaten Gianyar I Gusti Agung Mangku Adiarta, saat menyampaikan kata sambutan telah mencurigai adanya pandangan beberapa undangan terhadap kemungkinan lokasaba ini dianggap jadi wahana politik. Ia mengakui, beberapa pengurus PAWBP yang juga politisi menanyai dirinya tentang lokasi kegiatan ini di Puri Agung Gianyar. Karena setahu mereka Puri Agung Gianyar, terutama Panglingsir-nya AA Gde Agung Bharata dan adiknya, AA Gde Mayun, adalah kader PDIP.
“Tentang lokasi lokasaba ini di puri, karena antara Arya Wang Bang Pinatih punya paiketan sejarah dengan Puri Agung Gianyar. Tolonglah, para sameton arya jangan berpikir lain-lain. Leluhur Wang Bang Pinatih dengan leluhur Puri Agung Gianyar itu, satu kesatuan rah (darah). Ini kami sambungkan sekarang agar diketahui anak-anak,” jelasnya.
Mangku Adiarta mengakui dirinya tak menyangka lokasaba ini akan sarat aura politik. Lebih-lebih dengan kedatangan Wayan Koster dan Ketut Sudikerta. “Saya juga tak menyangka Pak Koster datang. Mungkin karena kedekatannya dengan Pak Agung Bharata selaku pemilik Puri Agung Gianyar,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Wayan Koster mengatakan dirinya menghadiri acara Lokasaba PAWBP Kabupaten Gianyar di Puri Agung Gianyar, itu dalam kapasitas dirinya sebagai anggota DPR RI. Dirinya diundang oleh Panglingsir Puri Agung Gianyar AA Gde Agung Bharata.
Lokasaba selain mengukuhkan pengurus PAWBP Kabupaten Gianyar periode 2016-2020, juga mengukuhkan Ida Pedanda Wayahan Bun dari Griya Sanur, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar sebagai Bagawantha PAWBP Kabupaten Gianyar. AA Gde Bharata dinobatkan sebagai Dewan Kehormatan PAWBP Kabupaten Gianyar.
Sameton AWBP Kabupaten Gianyar mencapai 2.700 kepala keluarga (KK) dengan 10.494 jiwa.
Ketua Harian PAWBP Provinsi Bali Ketut Sudikerta, mengatakan, dirinya tak khawatir krama PAWAP Kabupaten Gianyar akan terseret ke ranah politik tertentu. “Karena di paiketan ini ada warna politik beragam. Banyak warna jadi lebih indah,” ujarnya.
Ia menyebutkan, paiketan ini wajib menjalankan dharma agama dengan rasa bakti kepada leluhur dan Ida Batara-batari. Selain itu, darma negara sesuai kemampua dan fungsi masing-masing. “Mohon jangan mayadnya atas dasar pikiran tan becik (tak baik),” ujarnya.
Panglingsir Puri Agung Gianyar AA Agung Bharata menegaskan, dirinya terbuka kepada siapapun untuk menyelenggarakan kegiatan. “Saya juga Bupati Gianyar, tapi saya bukan bupatinya Arya Wang Bang Pinatih,” jelasnya. * lsa
Paiketan Arya Wang Bang Pinatih (PAWBP) Kabupaten Gianyar menggelar Lokasaba (Musyawarah Daerah) di Puri Agung Gianyar, pada Saniscara Umanis Tolu, Sabtu (30/7) siang. Lokasaba dengan agenda utama pengukuhan pengurus PAWBP Kabupaten Gianyar ini, dihadiri tokoh politik baik tingkat lokal Gianyar dan Provinsi Bali.
Tokoh politik yang hadir antara lain, kader senior PDIP Gianyar yang juga Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Agung Bharata yang Panglingsir Puri Agung Gianyar ini juga dinobatkan sebagai Dewan Kehormatan PAWBP Kabupaten Gianyar. Selain itu, hadir Ketua DPC PDIP Gianyar yang Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra. Sebagaimana diketahui, politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, ini adalah salah seorang kader PDIP Gianyar telah menyalonkan diri sebagai Bupati Gianyar untuk Pilkada Gianyar 2018. Mahayastra telah menyosialisasikan dirinya melalui Paket AMAN (Made Mahayastra/AA Gde Mayun). AA Gde Mayun yang adik Agung Bharata juga hadir dalam acara itu. Tetapi Agung Mayun tidak duduk di deret undangan utama pada Gedong Rata Puri Agung Gianyar.
Selain itu, di Gedong Rata itu juga terlihat duduk berjejer anggota Komisi X DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster. Di sampingnya terlihat, Ketua Harian PAWBP Bali yang juga Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Sosok Koster dan Sudikerta yang duduk di posisi tengah Bale Gedong Rata itu menjadi pusat perhatian ratusan krama PAWBP dan undangan. Tak luput dari perhatian, Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang juga Ketua Umum PAWBP Provinsi Bali. Di jejeran tempat duduk undangan utama juga terlihat Panglingsir Puri Agung Peliatan Tjokorda Gde Putra Nindia yang mantan Calon Bupati Gianyar pada Pilkada Gianyar 2013. Dia mendampingi Panglingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati.
Acara itu juga dihadiri para undangan di luar krama PAWBP Kabupaten Gianyar, yakni para pengurus PHDI Kabupaten Gianyar, MMDP (Majelis Madya Desa Pakraman), dan puri-puri se-Kabupaten Gianyar.
Satu hal yang menjadi perbincangan menarik adalah krama PAWBP ini menjadi kaya warna politik, terutama Ketut Sudikerta yang Ketua DPD I Partai Golkar Bali, IGN Jaya Negara yang Walikota Denpasar usungan PDIP.
Ketua PAWBP Kabupaten Gianyar I Gusti Agung Mangku Adiarta, saat menyampaikan kata sambutan telah mencurigai adanya pandangan beberapa undangan terhadap kemungkinan lokasaba ini dianggap jadi wahana politik. Ia mengakui, beberapa pengurus PAWBP yang juga politisi menanyai dirinya tentang lokasi kegiatan ini di Puri Agung Gianyar. Karena setahu mereka Puri Agung Gianyar, terutama Panglingsir-nya AA Gde Agung Bharata dan adiknya, AA Gde Mayun, adalah kader PDIP.
“Tentang lokasi lokasaba ini di puri, karena antara Arya Wang Bang Pinatih punya paiketan sejarah dengan Puri Agung Gianyar. Tolonglah, para sameton arya jangan berpikir lain-lain. Leluhur Wang Bang Pinatih dengan leluhur Puri Agung Gianyar itu, satu kesatuan rah (darah). Ini kami sambungkan sekarang agar diketahui anak-anak,” jelasnya.
Mangku Adiarta mengakui dirinya tak menyangka lokasaba ini akan sarat aura politik. Lebih-lebih dengan kedatangan Wayan Koster dan Ketut Sudikerta. “Saya juga tak menyangka Pak Koster datang. Mungkin karena kedekatannya dengan Pak Agung Bharata selaku pemilik Puri Agung Gianyar,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Wayan Koster mengatakan dirinya menghadiri acara Lokasaba PAWBP Kabupaten Gianyar di Puri Agung Gianyar, itu dalam kapasitas dirinya sebagai anggota DPR RI. Dirinya diundang oleh Panglingsir Puri Agung Gianyar AA Gde Agung Bharata.
Lokasaba selain mengukuhkan pengurus PAWBP Kabupaten Gianyar periode 2016-2020, juga mengukuhkan Ida Pedanda Wayahan Bun dari Griya Sanur, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar sebagai Bagawantha PAWBP Kabupaten Gianyar. AA Gde Bharata dinobatkan sebagai Dewan Kehormatan PAWBP Kabupaten Gianyar.
Sameton AWBP Kabupaten Gianyar mencapai 2.700 kepala keluarga (KK) dengan 10.494 jiwa.
Ketua Harian PAWBP Provinsi Bali Ketut Sudikerta, mengatakan, dirinya tak khawatir krama PAWAP Kabupaten Gianyar akan terseret ke ranah politik tertentu. “Karena di paiketan ini ada warna politik beragam. Banyak warna jadi lebih indah,” ujarnya.
Ia menyebutkan, paiketan ini wajib menjalankan dharma agama dengan rasa bakti kepada leluhur dan Ida Batara-batari. Selain itu, darma negara sesuai kemampua dan fungsi masing-masing. “Mohon jangan mayadnya atas dasar pikiran tan becik (tak baik),” ujarnya.
Panglingsir Puri Agung Gianyar AA Agung Bharata menegaskan, dirinya terbuka kepada siapapun untuk menyelenggarakan kegiatan. “Saya juga Bupati Gianyar, tapi saya bukan bupatinya Arya Wang Bang Pinatih,” jelasnya. * lsa
Komentar