Dapat Tendangan dari Pelatih Siswa SMP di Jombang Tewas
Seorang siswa SMP di Jombang tewas saat mengikuti latihan bela diri di kampungnya.
JOMBANG, NusaBali
Sebelum tewas, remaja 16 tahun ini mengeluh sesak napas dan pusing setelah mendapat tendangan di bagian ulu hati.
Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Hariyono mengatakan, korban RSS (16) mengikuti latihan bela diri bersama 6 temannya. Latihan berlangsung di pekarangan rumah Hentri, Dusun Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Jombang pada Kamis (26/12) sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban dilatih oleh MA (16), pelajar kelas X SMK di Ploso yang tinggal di Dusun Jatidrenges. Menurut Hariyono, MA memberikan pelatihan kepada para peserta dengan mendendang ke arah ulu hati.
Saat melanjutkan latihan otot perut, RSS mengeluh sesak napas dan pusing. Siswa kelas VIII SMPN Kabuh yang juga tinggal di Dusun Jatidrenges ini lantas dievakuasi teman-temannya ke Puskesmas Kabuh.
"Melihat kondisi korban yang sakit, semua temannya membawanya ke Pukesmas Kabuh. Sampai di Puskesmas, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," kata Hariyono seperti dilansir detik, Jumat (27/12).
Paman korban, Supeno (49) melaporkan kasus ini ke polisi. Jenazah korban diautopsi untuk memastikan penyebab tewasnya RSS.
"Karena terduga pelakunya di bawah umur, perkara ini kami limpahkan ke Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jombang)," pungkas Hariyono. *
Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Hariyono mengatakan, korban RSS (16) mengikuti latihan bela diri bersama 6 temannya. Latihan berlangsung di pekarangan rumah Hentri, Dusun Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Jombang pada Kamis (26/12) sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban dilatih oleh MA (16), pelajar kelas X SMK di Ploso yang tinggal di Dusun Jatidrenges. Menurut Hariyono, MA memberikan pelatihan kepada para peserta dengan mendendang ke arah ulu hati.
Saat melanjutkan latihan otot perut, RSS mengeluh sesak napas dan pusing. Siswa kelas VIII SMPN Kabuh yang juga tinggal di Dusun Jatidrenges ini lantas dievakuasi teman-temannya ke Puskesmas Kabuh.
"Melihat kondisi korban yang sakit, semua temannya membawanya ke Pukesmas Kabuh. Sampai di Puskesmas, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," kata Hariyono seperti dilansir detik, Jumat (27/12).
Paman korban, Supeno (49) melaporkan kasus ini ke polisi. Jenazah korban diautopsi untuk memastikan penyebab tewasnya RSS.
"Karena terduga pelakunya di bawah umur, perkara ini kami limpahkan ke Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jombang)," pungkas Hariyono. *
Komentar