KESEHATAN: Mengantuk Setelah Berolahraga
Olahraga punya segudang manfaat. Bila dilakukan dengan benar akan membuat tubuh terasa lebih segar dan bugar setelahnya.
Namun, beberapa orang justru mengeluhkan rasa ngantuk setelah olahraga. Normalkah ini? Apa penyebabnya? Dilansir dari laman Livestrong, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang ngantuk setelah olahraga, di antaranya:
* Jarang olahraga dan baru mulai melakukan olahraga secara rutin. Tubuh akan mulai beradaptasi dan merespon sebagai rasa lelah yang menyebabkan rasa mengantuk beberapa jam kemudian setelah berolahraga.
*Kadar gula darah dalam tubuh terlalu rendah.
*Tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
*Intensitas latihan terlalu berat yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
*Olahraga secara berlebihan, atau yang biasa disebut overtraining, akan membuat tubuh mudah lelah yang akhirnya menyebabkan mengantuk.
Menurut dr. Pauline Powers, seorang psikiater asal Amerika Serikat dalam bukunya Exercise Balance, olahraga terlalu berlebihan bisa meningkatkan risiko cedera, pengeroposan tulang, hingga menyebabkan beberapa orang menderita gangguan makan. Seiring berjalannya waktu, olahraga dapat meningkatkan energi seseorang, bukan malah menguranginya. Sebuah penelitian dari The University of Georgia Research Magazine mengatakan olahraga yang dilakukan secara teratur bisa menambah energi secara signifikan dalam melawan kelelahan. Bahkan, orang yang menderita masalah kesehatan bisa mengalami peningkatan energi ketika berolahraga secara teratur.
Di samping itu, perhatikan juga untuk selalu mengisi energi tubuh sebelum memulai sesi olahraga dengan makanan pra-latihan dan konsumsi cukup cairan. Tujuannya untuk menstabilkan kadar gula darah sehingga mencegah tubuh mengalami kelelahan. Makanlah makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein yang cukup, serta rendah lemak, kurang lebih 3 jam sebelum berolahraga. Jika telah melakukan olahraga rutin dalam waktu yang cukup lama tapi masih merasa lelah dan mengantuk, bisa jadi mengalami beberapa masalah kesehatan. Mungkin memiliki risiko anemia, masalah hormon, serta masalah pada sistem metabolisme yang membuat sering merasa lelah dan mengantuk.
Selain itu, coba cek lagi berapa jam tidur setiap malam. Ini karena kurang tidur juga bisa menjadi penyebab hal ini. The National Sleep Foundation merekomendasikan untuk tidur selama 7-9 jam untuk orang dewasa, untuk mencegah merasa lelah dan ngantuk setelah olahraga. Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya melakukan olahraga secara rutin. Sebab rasa lelah yang akhirnya bisa menyebabkan kantuk akan memudar jika tubuh telah berhasil menyesuaikan diri dan terbiasa dengan latihan olahraga.
Kalau semua ini sudah dilakukan tapi tetap selalu ngantuk setelah olahraga, cek kesehatan dan konsultasikan dengan dokter. Dokter bisa memberikan diagnosis yang tepat sekaligus panduan atau pengobatan untuk mengatasi masalah itu. Menurut Alon Avidan, seorang profesor neurologi dan direktur UCLA Sleep Disorders Center, sebenarnya olahraga yang dilakukan dengan rutin baik untuk meningkatkan kualitas tidur. Hal ini juga diperkuat dengan penelitian yang menyatakan orang yang menderita insomnia mulai bisa tidur nyenyak setelah 4 bulan rutin olahraga. Bila menginginkan kualitas tidur yang baik, setidaknya lakukan olahraga rutin selama 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit.
Hal tersebut jauh lebih baik dibandingkan jika berolahraga seminggu sekali selama 2 jam. Saat melakukan olahraga teratur, maka rasa panas dalam tubuh akan meningkat dan secara perlahan berangsur-angsur dingin selama beberapa jam setelah aktivitas selesai. Ketika penurunan suhu tubuh mencapai tingkat yang stabil, otak akan menerima sinyal yang menyebabkan tubuh merasa mengantuk dan perlu tidur. Setelah terbangun, akan merasa segar kembali. *
*Kadar gula darah dalam tubuh terlalu rendah.
*Tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
*Intensitas latihan terlalu berat yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
*Olahraga secara berlebihan, atau yang biasa disebut overtraining, akan membuat tubuh mudah lelah yang akhirnya menyebabkan mengantuk.
Menurut dr. Pauline Powers, seorang psikiater asal Amerika Serikat dalam bukunya Exercise Balance, olahraga terlalu berlebihan bisa meningkatkan risiko cedera, pengeroposan tulang, hingga menyebabkan beberapa orang menderita gangguan makan. Seiring berjalannya waktu, olahraga dapat meningkatkan energi seseorang, bukan malah menguranginya. Sebuah penelitian dari The University of Georgia Research Magazine mengatakan olahraga yang dilakukan secara teratur bisa menambah energi secara signifikan dalam melawan kelelahan. Bahkan, orang yang menderita masalah kesehatan bisa mengalami peningkatan energi ketika berolahraga secara teratur.
Di samping itu, perhatikan juga untuk selalu mengisi energi tubuh sebelum memulai sesi olahraga dengan makanan pra-latihan dan konsumsi cukup cairan. Tujuannya untuk menstabilkan kadar gula darah sehingga mencegah tubuh mengalami kelelahan. Makanlah makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein yang cukup, serta rendah lemak, kurang lebih 3 jam sebelum berolahraga. Jika telah melakukan olahraga rutin dalam waktu yang cukup lama tapi masih merasa lelah dan mengantuk, bisa jadi mengalami beberapa masalah kesehatan. Mungkin memiliki risiko anemia, masalah hormon, serta masalah pada sistem metabolisme yang membuat sering merasa lelah dan mengantuk.
Selain itu, coba cek lagi berapa jam tidur setiap malam. Ini karena kurang tidur juga bisa menjadi penyebab hal ini. The National Sleep Foundation merekomendasikan untuk tidur selama 7-9 jam untuk orang dewasa, untuk mencegah merasa lelah dan ngantuk setelah olahraga. Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya melakukan olahraga secara rutin. Sebab rasa lelah yang akhirnya bisa menyebabkan kantuk akan memudar jika tubuh telah berhasil menyesuaikan diri dan terbiasa dengan latihan olahraga.
Kalau semua ini sudah dilakukan tapi tetap selalu ngantuk setelah olahraga, cek kesehatan dan konsultasikan dengan dokter. Dokter bisa memberikan diagnosis yang tepat sekaligus panduan atau pengobatan untuk mengatasi masalah itu. Menurut Alon Avidan, seorang profesor neurologi dan direktur UCLA Sleep Disorders Center, sebenarnya olahraga yang dilakukan dengan rutin baik untuk meningkatkan kualitas tidur. Hal ini juga diperkuat dengan penelitian yang menyatakan orang yang menderita insomnia mulai bisa tidur nyenyak setelah 4 bulan rutin olahraga. Bila menginginkan kualitas tidur yang baik, setidaknya lakukan olahraga rutin selama 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit.
Hal tersebut jauh lebih baik dibandingkan jika berolahraga seminggu sekali selama 2 jam. Saat melakukan olahraga teratur, maka rasa panas dalam tubuh akan meningkat dan secara perlahan berangsur-angsur dingin selama beberapa jam setelah aktivitas selesai. Ketika penurunan suhu tubuh mencapai tingkat yang stabil, otak akan menerima sinyal yang menyebabkan tubuh merasa mengantuk dan perlu tidur. Setelah terbangun, akan merasa segar kembali. *
Komentar