Wabup Sanjaya Jenguk Korban Patah Tulang dan Polisi Meninggal
Kejadian saat Prosesi Melasti Karya Pangurip Gumi
Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya selaku perwakilan Pemkab Tabanan menjenguk korban patah tulang saat mengikuti prosesi pamelastian Karya Pangurip Gumi Pura Luhur Batukau, di BRSU Tabanan, Minggu (2/2).
TABANAN, NusaBali
Wabup juga berkunjung ke rumah duka, polisi yang meninggal saat mengawal prosesi pamelastian, di Desa Pandak Bandung, Kecamatan Kediri.
Kedatangan Wabup Sanjaya ke BRSU Tabanan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah, Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, dan Kepala Bakeuda Dewa Ayu Sri Budiarti, dokter BRSU, camat, dan perbekel setempat.
Dalam kunjungannya tersebut, Wabup Sanjaya mengatakan kepada korban I Wayan Sugandi, 54, asal Banjar Piling Tengah, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, akan memenuhi semua biaya selama perawatan. “Jangan lagi memikirkan biaya. Total akan kami bantu sampai sembuh,” ucap Wabup Sanjaya kepada Wayan Sugandi.
Dia juga mendoakan agar Wayan Sugandi cepat pulih dan bisa kembali beraktivitas, lantaran Sugandi merupakan tulang punggung keluarga.
Atas kedatangan Wabup Sanjaya beserta jajaran, Wayan Sugandi yang saat itu didampingi istri dan beberapa keluarganya, mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dari Wabup Sanjaya selaku wakil Pemkab Tabanan. Dia sangat bersyukur karena telah diperhatikan dan berharap bisa segera pulih.
Sebelum melakukan kunjungan ke BRSU Tabanan, Wabup Sanjaya bersama rombongan juga mendatangi rumah duka almarhum Aipda I Made Arya, 47, di Desa Pandak Bandung, Kecamatan Kediri.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Sanjaya memberikan bantuan kepada keluarga almarhum Bripka I Made Arya yang diterima oleh istri almarhum didampingi anak-anaknya. Dengan harapan, bantuan ini bermanfaat bagi keluarga korban. Prosesi upacara pengabenan almarhum Bripka I Made Arya, akan dilaksanakan pada Anggara Kliwon Julungwangi, Selasa (4/2).
Terkait meninggalnya Aipda I Made Arya, peristiwa itu terjadi saat prosesi melasti rangkaian Karya Pangurip Gumi di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Buda Wage Warigadean, Rabu (29/1) malam. Aipda I Made Arya dari Satuan Pol Air Polres Tabanan, meninggal mendadak usai menolong salah seorang pengiring yang jatuh dari tebing Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Pengiring yang jatuh dari ketinggian tebing Pura Luhur Tanah Lot hari itu yang kemudian ditolong oleh Aipda I Made Arya adalah I Wayan Sugandi. Pascajatuh, Wayan Sugandi mengalami patah tulang pangkal paha kiri dan pergelangan tangan kiri.
Informasi yang dihimpun NusaBali, musibah pengiring melasti jatuh dari tebing Pura Luhur Tanah Lot tersebut terjadi Rabu malam sekitar pukul 19.45 Wita. Saat itu, Aipda Made Arya, polisi asal Banjar Mal Mundeh, Desa Pandak Bandung, Kecamatan Kediri, Tabanan sedang bertugas mengamankan prosesi ritual Melasti Pangurip Gumi bersama tiga rekannya, yakni Bripka I Nyoman Subagiarta, Bripka I Made Sukerta, dan Brigadir Agus Setiawan.
Saat hujan lebat dan sedang berlangsung ritual pamelastian, 4 anggota Polair Polres Tabanan ini mendengar informasi ada pengiring jatuh dari tebing sebelah timur Pura Luhur Uluwati. Nah, Aipda Made Arya pun langsung berusaha memberikan pertolongan.*des
Kedatangan Wabup Sanjaya ke BRSU Tabanan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah, Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, dan Kepala Bakeuda Dewa Ayu Sri Budiarti, dokter BRSU, camat, dan perbekel setempat.
Dalam kunjungannya tersebut, Wabup Sanjaya mengatakan kepada korban I Wayan Sugandi, 54, asal Banjar Piling Tengah, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, akan memenuhi semua biaya selama perawatan. “Jangan lagi memikirkan biaya. Total akan kami bantu sampai sembuh,” ucap Wabup Sanjaya kepada Wayan Sugandi.
Dia juga mendoakan agar Wayan Sugandi cepat pulih dan bisa kembali beraktivitas, lantaran Sugandi merupakan tulang punggung keluarga.
Atas kedatangan Wabup Sanjaya beserta jajaran, Wayan Sugandi yang saat itu didampingi istri dan beberapa keluarganya, mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dari Wabup Sanjaya selaku wakil Pemkab Tabanan. Dia sangat bersyukur karena telah diperhatikan dan berharap bisa segera pulih.
Sebelum melakukan kunjungan ke BRSU Tabanan, Wabup Sanjaya bersama rombongan juga mendatangi rumah duka almarhum Aipda I Made Arya, 47, di Desa Pandak Bandung, Kecamatan Kediri.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Sanjaya memberikan bantuan kepada keluarga almarhum Bripka I Made Arya yang diterima oleh istri almarhum didampingi anak-anaknya. Dengan harapan, bantuan ini bermanfaat bagi keluarga korban. Prosesi upacara pengabenan almarhum Bripka I Made Arya, akan dilaksanakan pada Anggara Kliwon Julungwangi, Selasa (4/2).
Terkait meninggalnya Aipda I Made Arya, peristiwa itu terjadi saat prosesi melasti rangkaian Karya Pangurip Gumi di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Buda Wage Warigadean, Rabu (29/1) malam. Aipda I Made Arya dari Satuan Pol Air Polres Tabanan, meninggal mendadak usai menolong salah seorang pengiring yang jatuh dari tebing Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Pengiring yang jatuh dari ketinggian tebing Pura Luhur Tanah Lot hari itu yang kemudian ditolong oleh Aipda I Made Arya adalah I Wayan Sugandi. Pascajatuh, Wayan Sugandi mengalami patah tulang pangkal paha kiri dan pergelangan tangan kiri.
Informasi yang dihimpun NusaBali, musibah pengiring melasti jatuh dari tebing Pura Luhur Tanah Lot tersebut terjadi Rabu malam sekitar pukul 19.45 Wita. Saat itu, Aipda Made Arya, polisi asal Banjar Mal Mundeh, Desa Pandak Bandung, Kecamatan Kediri, Tabanan sedang bertugas mengamankan prosesi ritual Melasti Pangurip Gumi bersama tiga rekannya, yakni Bripka I Nyoman Subagiarta, Bripka I Made Sukerta, dan Brigadir Agus Setiawan.
Saat hujan lebat dan sedang berlangsung ritual pamelastian, 4 anggota Polair Polres Tabanan ini mendengar informasi ada pengiring jatuh dari tebing sebelah timur Pura Luhur Uluwati. Nah, Aipda Made Arya pun langsung berusaha memberikan pertolongan.*des
Komentar