Mendagri Boyong Rakor Pilkada ke Bali
Bagian Upaya Pulihkan Pariwisata Pasca Isu Wabah Virus Corona
Gubernur Koster berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang perintahkan kegiatan pertemuan kementerian digelar di daerah tujuan wisata seperti Bali
MANGUPURA, NusaBali
Bali benar-benar mendapatkan perhatian khusus dari pusat terkait wabah virus Corona. Buktinya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara khusus memboyong acara rapat koordinasi (Rakor) Pilkada 2020 serentak untuk digelar di Bali, Kamis (27/2) pagi. Ini sebagai bagian upaya pemulihan pariwisata yang terdampak isu penyebaran virus Corona.
Kegiatan Rakor Pilkada 2020 serentak yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNCC) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis kemarin, melibatkan 2.000 perserta dari 34 provinsi se-Indonesia, sebagai upaya untuk mendorong hidupnya pariwisata Bali. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mengatasi perlambatan ekonomi akibat isu virus Corona.
Dalam kegiatan Rakor Pilkada 2020 serantak kemarin, Gubernur Bali Wayan Koster hadir bersama sejumlah pejabat teras di Pulau Dewata, termasuk Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose. Hadir pula pejabat Kepala Badan Intelijen dari 34 propinsi, Forumkompimda dari 34 propinsi, Ketua KPU RI Arief Budiman, perwakilan KPU Provinsi se-Indonesia, dan Bawaslu Provinsi se-Indonesia.
Kehadiran peserta Rakor mencapai 2.000 orang tersebut, selain untuk mendapatkan arahan terkait pelaksanaan Pilkada 2020 serentak di 274 kapupaten/kota se-Indonesia dengan deteksi dini, juga sebagai bagian upaya mendorong pariwisata Bali yang terdampak isu virus Corona. Mendagri Tito Karnavian mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, perlu diambil langkah-langkah terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi daerah pariwisata akibat dampak virus Corona.
"Untuk itu, pemerintah ambil langkah-langkah, seperti mendorong pelaksanaan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) di daerah pariwisata, terutama Bali," tegas Tito Karnavian. Mantan Kapolri berpangkat Jenderal Pol (Purn) Prof Dr ini menjelaskan, potensi wisatawan domestik cukup menjanjikan dan memiliki daya beli lumayan kuat. Karenanya, pasar wisatawan domestik juga harus didorong. "Harapannya, pasar wisatawan domestik ini mampu menutupi pasar Tiongkok yang melemah karena wabah virus Corona," jelas alumnus Akpol 1987 ini.
Terkait pelaksanaan Pilkada 2020 serentak, 23 September mendatang, Mendagri Tito Karnavian mengatakan harus berjalan lancar di seluruh Indonesia, dengan keamanan yang baik. ASN dan seluruh jajarannya harus menjaga netralitas. “Selain itu, juga harus menyamakan persepsi dengan melibatkan stakeholder, termasuk media, supaya turut menjaga kondusivitas Pilkada 2020 serentak," katanya.
Tito Karnavian menyebutkan, keberhasilan Pilkada 2020 serentak nanti dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat pemilih juga. "Keberhasilan Pilkada 2020 tak hanya soal partisipasi saja, tapi bagaimana masyarakat juga menjadi cerdas dalam pilihan untuk menentukan pemimpin yang membawa perubahan bagi bangsa," papar Tito Karnavian.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang memboyong pelaksanaan Rakor Pilkada 2020 serentak ke Pulau Dewata, di tengah melemahnya pariwisata karena wabah virus Corona. Gubernur Koster menyebutkan, gara-gara virus Corona, Bali kehilangan kunjungan turis dari Tiongkok.
“Daerah di Bali yang paling merasakan dampak virus Corona adalah Badung, Denpasar, Gianyar, dan Klungkung. Pasalnya, ini berdampak terhadap pendapatan dari PHR (pajak hotel dan restoran)," tandas Koster.
Koster berharap ke depannya kegiatan MICE didorong pusat agar semakin banyak diadakan di Bali. "Karena kegiatan MICE akan memberikan support kepada pariwisata Bali yang terancam oleh isu virus Corona," tegas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Karena itu, Koster selaku Gubernur Bali secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Mendagri Tito Karnavian, karena telah memboyong penyelenggaraan Rakor Pilkada 2020 serentak ke Pulau Dewata. Koster juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memerintahkan agar seluruh kegiatan pertemuan kementerian dan lembaga nantinya digelar di daerah tujuan wisata, seperti Bali. Instruksi Presiden Jokowi tersebut sangat menolong kondisi Bali yang tengah didera penurunan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kami merespons baik perintah Bapak Presiden agar pertemuan-pertemuan itu dilaksanakan di Bali. Kami juga apresiasi sejumlah kebijakan pusat untuk pemulihan wariwisata akibat dampak isu virus Corona, yang telah diputuskan melalui rapat terbatas di Jakarta, Selasa (25/2) lalu," jelas Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Di sisi lain, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan juga mengapresiasi kehadiran 2.000 peserta Rakor Pilkada 2020 serentak di Nusa Dua. Menurut Lidartawan, kehadiran 2.000 peserta Rakor Pilkada 2020 yang dibawa Mendagri Tito Karnavian ini tentunya akan berimbas terhadap pemulihan pariwisata Bali. “Ini ide cerdas pemerintah pusat dan Pemprov Bali juga," ujar Lidartawan saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Kamis kemarin.
Terkait kerawanan Pilkada 2020 serentak, kata Lidartawan, secara umum potensi itu selalu ada. Namun, penyelenggara Pilkada yakni KPU Bali dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali, sepenuhnya mempercayakan pengamanan kepada pihak kepolisian.
"Secara umum sih selama ini Pilkada dan Pemilu di Bali relatif aman. Kita berharap kondusivitas terjaga di Bali. Maka itu, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2020 serentak agar berjalan damai," tegas mantan Ketua KPU Bangli dua kali periode (2008-2013, 2013-2018) ini.
Sekadar dicatat, ada 6 daerah di Bali yang akan menggelar Pilkada serentak, 23 September 2020 mendatang. Rinciannya, Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020. *nat,dar
Kegiatan Rakor Pilkada 2020 serentak yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNCC) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis kemarin, melibatkan 2.000 perserta dari 34 provinsi se-Indonesia, sebagai upaya untuk mendorong hidupnya pariwisata Bali. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mengatasi perlambatan ekonomi akibat isu virus Corona.
Dalam kegiatan Rakor Pilkada 2020 serantak kemarin, Gubernur Bali Wayan Koster hadir bersama sejumlah pejabat teras di Pulau Dewata, termasuk Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose. Hadir pula pejabat Kepala Badan Intelijen dari 34 propinsi, Forumkompimda dari 34 propinsi, Ketua KPU RI Arief Budiman, perwakilan KPU Provinsi se-Indonesia, dan Bawaslu Provinsi se-Indonesia.
Kehadiran peserta Rakor mencapai 2.000 orang tersebut, selain untuk mendapatkan arahan terkait pelaksanaan Pilkada 2020 serentak di 274 kapupaten/kota se-Indonesia dengan deteksi dini, juga sebagai bagian upaya mendorong pariwisata Bali yang terdampak isu virus Corona. Mendagri Tito Karnavian mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, perlu diambil langkah-langkah terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi daerah pariwisata akibat dampak virus Corona.
"Untuk itu, pemerintah ambil langkah-langkah, seperti mendorong pelaksanaan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) di daerah pariwisata, terutama Bali," tegas Tito Karnavian. Mantan Kapolri berpangkat Jenderal Pol (Purn) Prof Dr ini menjelaskan, potensi wisatawan domestik cukup menjanjikan dan memiliki daya beli lumayan kuat. Karenanya, pasar wisatawan domestik juga harus didorong. "Harapannya, pasar wisatawan domestik ini mampu menutupi pasar Tiongkok yang melemah karena wabah virus Corona," jelas alumnus Akpol 1987 ini.
Terkait pelaksanaan Pilkada 2020 serentak, 23 September mendatang, Mendagri Tito Karnavian mengatakan harus berjalan lancar di seluruh Indonesia, dengan keamanan yang baik. ASN dan seluruh jajarannya harus menjaga netralitas. “Selain itu, juga harus menyamakan persepsi dengan melibatkan stakeholder, termasuk media, supaya turut menjaga kondusivitas Pilkada 2020 serentak," katanya.
Tito Karnavian menyebutkan, keberhasilan Pilkada 2020 serentak nanti dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat pemilih juga. "Keberhasilan Pilkada 2020 tak hanya soal partisipasi saja, tapi bagaimana masyarakat juga menjadi cerdas dalam pilihan untuk menentukan pemimpin yang membawa perubahan bagi bangsa," papar Tito Karnavian.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang memboyong pelaksanaan Rakor Pilkada 2020 serentak ke Pulau Dewata, di tengah melemahnya pariwisata karena wabah virus Corona. Gubernur Koster menyebutkan, gara-gara virus Corona, Bali kehilangan kunjungan turis dari Tiongkok.
“Daerah di Bali yang paling merasakan dampak virus Corona adalah Badung, Denpasar, Gianyar, dan Klungkung. Pasalnya, ini berdampak terhadap pendapatan dari PHR (pajak hotel dan restoran)," tandas Koster.
Koster berharap ke depannya kegiatan MICE didorong pusat agar semakin banyak diadakan di Bali. "Karena kegiatan MICE akan memberikan support kepada pariwisata Bali yang terancam oleh isu virus Corona," tegas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Karena itu, Koster selaku Gubernur Bali secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Mendagri Tito Karnavian, karena telah memboyong penyelenggaraan Rakor Pilkada 2020 serentak ke Pulau Dewata. Koster juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memerintahkan agar seluruh kegiatan pertemuan kementerian dan lembaga nantinya digelar di daerah tujuan wisata, seperti Bali. Instruksi Presiden Jokowi tersebut sangat menolong kondisi Bali yang tengah didera penurunan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kami merespons baik perintah Bapak Presiden agar pertemuan-pertemuan itu dilaksanakan di Bali. Kami juga apresiasi sejumlah kebijakan pusat untuk pemulihan wariwisata akibat dampak isu virus Corona, yang telah diputuskan melalui rapat terbatas di Jakarta, Selasa (25/2) lalu," jelas Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Di sisi lain, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan juga mengapresiasi kehadiran 2.000 peserta Rakor Pilkada 2020 serentak di Nusa Dua. Menurut Lidartawan, kehadiran 2.000 peserta Rakor Pilkada 2020 yang dibawa Mendagri Tito Karnavian ini tentunya akan berimbas terhadap pemulihan pariwisata Bali. “Ini ide cerdas pemerintah pusat dan Pemprov Bali juga," ujar Lidartawan saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Kamis kemarin.
Terkait kerawanan Pilkada 2020 serentak, kata Lidartawan, secara umum potensi itu selalu ada. Namun, penyelenggara Pilkada yakni KPU Bali dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali, sepenuhnya mempercayakan pengamanan kepada pihak kepolisian.
"Secara umum sih selama ini Pilkada dan Pemilu di Bali relatif aman. Kita berharap kondusivitas terjaga di Bali. Maka itu, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2020 serentak agar berjalan damai," tegas mantan Ketua KPU Bangli dua kali periode (2008-2013, 2013-2018) ini.
Sekadar dicatat, ada 6 daerah di Bali yang akan menggelar Pilkada serentak, 23 September 2020 mendatang. Rinciannya, Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020. *nat,dar
Komentar