Kurang Komputer, Simulasi UNBK SMP Digabung
SEMARAPURA, NusaBali
12 SMP di Klungkung siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020.
Karena kekurangan computer, maka ada sekolah yang harus meminjam tempat bahkan harus bergabung dengan sekolah lain. Antara lain, SMPN 4 Semarapura bergabung dengan SMPN 1 Semarapura, SMPN 3 dan SMPN 4 Banjarangkan meminjam tempat di SMAN 1 Banjarangkan.
Untuk mematangkan kesiapan siswa, maka pemerintah menggelar simulasi UNBK sejak Senin (2/3). 12 SMP yang menggelar UNBK, di Kecamatan Klungkung yaitu SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 4 Semarapura, dan MTs Hasanudin. Di Kecamatan Dawan, hanya SMPN 1 Dawan. Kecamatan Banjarangkan, SMPN 1 Banjarangkan, SMPN 2 Banjarangkan, SMPN 3 Banjarangkan, dan SMPN 4 Banjarangkan. Kecamatan Nusa Penida, SMPN 1 Nusa Penida, SMPN 2 Nusa Penida dan SMPN 4 Nusa Penida. Sementara SMP lainnya masih menggunakan UNKP (Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil).
"Simulasi hari pertama berjalan lancar, dengan jumlah peserta dari SMPN 1 Semarapura 255 siswa dan SMPN 4 Semarapura 102 siswa," ujar Kepala SMPN 1 Semarapura, Nyoman Karyawan, saat ditemui Selasa (3/3).
UNBK di SMPN ini, komputer yang diperlukan 135 unit, namun ketersediaan baru 102 unit. Sisanya meminjam laptop guru maupun siswa. "Pelaksanaan simulasi UNBK dibagi tiga sesi, di mana sesi pertama dimulai dari pukul 07.30 Wita-08.30 Wita, sesi kedua pukul 10.30 Wita-11.30 Wita, dan sesi ketiga pukuk 14.00 Wita-15.00 Wita," ujar Karyawan.
Simulasi ini untuk mematangkan kesiapan siswa dalam menghadapi UNBK, di satu sisi SMPN 1 Semarapura juga sudah melatih siswa jauh-jauh hari dengan menjawab soal secara online berbasis android setiap Sabtu. "Simulasi ini juga untuk memastikan kesiapan kita dari segi sarana dan prasarana, seperti jaringan listrik, internet, teknisi, proktor dan lainnya," ujarnya. *wan
Komentar