85 Warga Jembrana Terjangkit DBD
NEGARA, NusaBali
Di tengah situasi pandemi Covid-19, ancaman wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) turut menghantui keselamatan warga di Kabupaten Jembrana.
Sesuai data selama Januari hingga per 8 April 2020, ada 85 warga Jembrana yang dinyatakan positif DBD. Kondisi tersebut diakui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Senin (13/4). Menurutnya, seiring pandemi Covid-19 pihak Dinas Kesehatan Jembrana juga cukup sibuk menghadapi penyakit DBD. “Dari data terakhir sampai 8 April, ada 85 kasus DBD di Jembrana,” ujarnya.
Secara rinci per bulan, Arisantha mengatakan, khusus pada Januari ditemukan 22 kasus DBD. Pada Februari, sempat terjadi penurunan dengan jumlah 18 kasus. Kemudian Maret lalu, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan total 40 kasus. Sementara dalam rentang waktu 1 – 8 April, ditemukan 5 kasus. “Kalau perkiraan kami, bulan April ini kasus DBD akan menurun. Namun tetap harus diwaspadai, karena saat ini musim hujan juga masih berlangsung,” ucapnya.
Sebelumnya, dari total 85 kasus DBD tersebut sempat merenggut nyawa 2 orang bocah. Yakni, Rofi Rahman, 9, dari Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, dan Nazar Ramadhan, 11, dari Banjar Baluk 1, Desa Baluk, Kecamatan Negara, yang meninggal saat menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (9/3) lalu.
“Kalau melihat data sebulan terakhir ini, kasus DBD ini juga hampir menyebar. Tidak hanya di pesisir. Di beberapa wilayah kota juga sempat ada kasus DBD. Untuk penanganan, setiap ada kasus, kita pasti lakukan fogging. Di samping yang paling penting, kita tetap berikan edukasi kepada masyarakat untuk rutin melakukan 5 M plus sebagai langkah pencegahan utama,” ujar Arisantha. *ode
Komentar