10.517 Karyawan Dirumahkan, 817 Di-PHK
SEMARAPURA, NusaBali
Wabah pandemik Covid-19 atau virus Corona yang makin meluas mengakibatkan usaha-usaha ekonomi produktif di Bali terpaksa menghentikan sementara kegiatan.
Dampaknya, tercatat 10.517 karyawan di Kabupaten Klungkung dirumahkan dan 817 karyawan di-PHK. Kondisi itu menjadi perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau beberapa kantor instansi di lingkungan Pemkab Klungkung, Selasa (21/4). Di sele-sela kunjungan, Bupati Suwirta meminta kepada masyarakat Klungkung yang mengalami PHK dan belum mempunyai kegiatan produktif agar memanfaatkan sebaik mungkin program kartu Prakerja. Kartui ini disiapkan oleh Pemerintah Pusat. "Dengan harapan pada saat situasi seperti saat ini, masyarakat Klungkung dapat memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat, baik itu melalui pelatihan maupun bantuan lain," ujar Bupati Suwirta.
Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida ini mengatakan di tengah-tengah penurunan perkembangan pariwisata, IKM (Industri Kecil Menengah), dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Klungkung, tak banyak mem-PHK karyawan. ‘’Pemutusan hubungan kerja di Kabupaten Klungkung, tidak terlalu banyak sekitar 817 orang. Hal ini mengindikasikan adanya harapan bahwa ketika proses recovery terjadi maka masyarakat bisa kembali bekerja di tempat kerja sebelumnya,” ujarnya.
Bupati Suwirta juga menemukan dampak Covid-19 terhadap sektor kesehatan, yakni mengenai layanan BPJS di Kabupaten Klungkung. Pihaknya menerima usulan masyarakat Klungkung yang beralih dari Pekerja Penerima Upah (PPU) menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) UHC maupun yang baru mendaftar menjadi PBI UHC selama empat bulan ini menyentuh angka 1.257 orang. "Dari angka tersebut, maka Pemkab Klungkung memerlukan dana yang cukup besar terkait membantu masyarakat Klungkung yang terkena dampak Covid-19," ujarnya.
Bupati Suwirta mengharapkan agar masyarakat Klungkung bersedia bekerjasama dengan Pemkab Klungkung terkait memberikan data mengenai jumlah masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Dari data itu nantinya warga terdampak akan menerima bantuan secara bertahap dengan menggunakan sumber dana atau bantuan donatur yang berbeda-beda.
Sementara itu, Bupati Suwirta membagikan 3.000 masker di Kecamatan Dawan, Senin (20/4) malam. Kegiatan itu disertai pemberian bingkisan (kopi, snack, dan minuman) saat mengunjungi Posko Satgas Gotong Royong Pencegahan Virus Corona (Covid-19) desa adat/desa dinas.
Hadir, Camat Dawan AA Gede Putra Wedana. Kunjungan diawali dari Posko Satgas Gotong Royong Desa Adat Sampalan yang mewilayahi tiga desa dinas yakni Desa Paksebali, Desa Sampalan Tengah dan Desa Sampalan Klod. Kunjungan dilanjutkan ke Posko Satgas Gotong Royong Desa Adat Sulang, Desa Adat Gunaksa, Desa Adat Dawam Kelod, Desa Adat Dawan Kaler, Desa Adat Besan, Desa Pikat, Desa Adat Pangi, Desa Adat Pesinggahan, Kampung Kusamba dan diakhir di Posko Gotong Royong Desa Kusamba yang juga mewilayahi beberapa Desa Adat.
Bupati Suwirta mengaku masker dan bingkisan ini disumbangkan secara pribadi. ‘’Kegiatan ini kami awali dari Kecamatan Dawan dan akan dilanjutkan ke semua kecamatan. Kami sekaligus melihat kesiapan Satgas Gotong Royong Desa Adat maupun Desa Dinas dalam pencegahan Covid-19," ujar Bupati Suwirta. *wan
Komentar