Netizen Cibir Debat Pilkada Badung
Debat selanjutnya yang mempertemukan para wakilnya akan digelar pada 18 November 2015 mendatang.
KPU Badung: Debat Sudah Sesuai Aturan
MANGUPURA, NusaBali
Usai debat publik perdana pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Badung di Hotel The Trans Jalan Sunset Road, Seminyak, Kuta, Sabtu (14/11), suara sumbang netizen atau pengguna media jejaring sosial menyeruak ke permukaan. Jejaring sosial facebook, misalnya, menampilkan beragam komentar terhadap debat perdana yang difasilitasi langsung KPU Badung tersebut. Sejumlah netizen tampak mencibir debat yang dinilainya tak bermutu.
Disiarkan langsung tiga stasiun TV lokal, suasana debat memang tampak berlangsung monoton. Tidak ada sanggahan dari panelis yang cuma duduk manis. Tidak itu saja, pertanyaan lima panelis pun disampaikan melalui moderator cantik akademisi Ilmu Sosial dan Politik Unud, Dr Ni Nyoman Dewi Pascarani. Sehingga tidak ada interaksi antara kandidat dan panelis. Hal tersebutlah yang menjadi perbincangan para netizen.
Salah satu pengguna facebook mengatakan, debat publik tersebut adalah debat paling aneh yang pernah ditontonnya. “Kok debatnya aneh ya , lancar banget, blom lg sledetan maut nya itu, knp pak ada conteka ato gmn ? Ni bukan debat tapi kayak acara seru"an settingan yg sangat tidak mendidik dan menipu. Sumpah ni debat ter aneh yg pernah saya tonton,” tulis salah satu pengguna facebook. Apa yang disampaikan dara cantik inipun menjadi perbincangan di facebook Suara Badung.
Tak hanya itu, pengguna facebook yang lain juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap debat publik tersebut. “Sing debat adane toe pak nak ujian menjawab pertanyaan dan pertanyaan dibacakan oleh moderator,” demikian komentar lainnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Badung, AA Gede Raka Nakula justru menilai debat yang diselenggarakan sudah sesuai aturan. Dalam aturan pun, jelasnya, memang diatur demikian. Sehingga memang seperti itulah format debatnya. Aturan yang dimaksud Nakula adalah PKPU Nomor 7 tahun 2015. “Memang PKPU mengamanatkan seperti itu. Kalau dulu memang penelis yang langsung bertanya,” ujarnya. Pria asal Gianyar ini juga menegaskan mekanisme tersebut juga akan berlaku pada debat-debat selanjutnya.
Tidak adanya interaksi panelis dengan paslon juga diakuinya untuk menghindari kesan titipan pertanyaan dan lain sebagainya. Disinggung apakah ada dindikasi pertanyaan sudah bocor? Nakula mengaku hal tersebut diluar ranah KPU. “Itu di luar kemampuan kami. KPU sendiri tidak membawa soal, makanya dihadirkan panelisnya,” tandasnya.
Debat Calon Bupati/Wakil Bupati Badung digelar perdana di Hotel The Trans Jalan Sunset Road, Seminyak, Kuta, Sabtu (14/11) pukul 18.30 wita. Tema debat adalah ‘Peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk mencapai kemajuan kabupaten Badung melalui pembangunan yang berbasis Tri Hita Karana’.
Dalam debat publik perdana ini, KPU menghadirikan lima orang panelis dari kalangan profesional dan akademisi, yakni, Dr I Nyoman Subanda, (Ilmu Sosial dan Politik STIMI Denpasar), Dr Ni Made Eka Mahadewi (STP Nusa Dua), Dr Gede Marhaendra Wija Atamaja (Fakultas Hukum Unud), Dr I Ketut Suamba (Fakultas Pertanian Unud), dan Dr I Ketut Wirawan (Fakultas Hukum Unud Denpasar). Debat perdana hanya antarcalon bupati saja. Sedangkan para wakilnya yakni I Ketut Suiasa lawan I Nyoman Sutrisno akan bertarung pada pada 18 November 2015 mendatang. Dan debat terakhir pada 25 November akan mempertemukan cabup dan wakilnya sekaligus.
Komentar