Karier Messi Nyaris Hancur Karena Minuman Bersoda
BARCELONA, NusaBali
Lionel Messi patut berterima kasih kepada Pep Guardiola. Sebab, tanpa Pep, karier Messi mungkin takkan secemerlang saat ini atau bahkan gagal.
Ya, di balik sukses Messi ada masa kelam di awal kariernya. Saat Guardiola datang pada 2008, Messi termasuk pemain yang tidak menjaga badan, meski punya kemampuan ajaib sejak kecil. Diet dilupakan, karena Messi muda dulu senang mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman bersoda.
Kebiasaan buruk itu terhenti saat Guardiola melarang adanya vending machine yang menjual minuman kaleng bersoda di pusat latihan. Diet ketat mulai dijalani Messi setelahnya dan hasilnya dapat dilihat saat ini.
"Pola makan saya buruk sekali memang; coklat, minuman bersoda, dan segalanya. Itulah yang membuat saya bisa semangat bermain. Kini saya lebih menjaga diri. Saya makan ikan, daging, salad. Segalanya teratur dan dijaga," ujar Messi kepada La Cornisa TV.
Coba saja Guardiola tak jadi pengganti Frank Rijkaard pada 2008 itu, mungkin Messi bisa jadi tidak akan seperti sekarang. Kini Messi kembali di lapangan, setelah Barcelona kembali menggelar latihan kembali, usai
dua bulan aktivitas sepakbola terhenti. Tampak Messi, Luis Suarez, dan pemain Barca lainnya kembali merumput, meski masih jaga jarak.
Aktivitas di Barcelona terhenti akibat pandemi virus corona. Sejak medio Maret, semua pemain diminta mengurung diri di rumah agar tak terjangkit Covid-19. Setelah dua bulan, pengetatan di Spanyol mulai dikendurkan. Hal itu membuat Barcelona dapat kembali beraktivitas.
Usai menjalani pada Rabu (6/5), dengan hasil semua pemain negatif, Barcelona menggelar latihan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Jumat (8/5) malam Wita. Diikuti hampir semua pemain, Blaugrana tetap menerapkan protokol kesehatan.
Para pemain masih menjaga jarak dalam berlatih. Mereka juga mengenakan tiga lapangan, agar para pemain bisa bebas berlatih dengan atau tanpa bola.
Messi, Suarez, hingga bek Gerard Pique semuanya terlihat berlatih terpisah. Bahkan pelatih Quique Setien masih mengenakan masker dan sarung tangan saat memimpin skuadnya.
"Para pemain melakukan sejumlah latihan, baik dengan atau tanpa bola, berdasarkan adaptasi terhadap gerakan di lapangan yang berbeda," tulis pernyataan Barcelona. *
Komentar