Penjualan Turun, Pemilik Showroom Pastikan Tanpa PHK

Daya beli masyarakat rendah padahal terjadi penurunan harga mobil bekas yang baru dipakai setahun hingga Rp 25 juta. Meski mengalami penurunan pemasukan, pemilik showroom mobil menjamin tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya.

Salah seorang pemilik showorom yang melayani jual beli sepeda motor dan mobil bekas, I Nengah Darsana, mengatakan pandemi Covid-19 berimbas pada penjualan kendaraan. Daya beli masyarakat terhadap kendaraan bekas mengalami penurunan. Pada hari normal bisa menjual 150-200 unit sepeda motor per bulan. Dalam kondisi pandemi Covid-19 sepeda motor yang laku terjual sekitar 60 unit. “Penurunan penjualan hampir 60 persen,” ungkap Nengah Darsana, Selasa (19/5). Penjualan kendaraan roda empat juga mengalami penurunan. Dalam kondisi normal, mampu menjual sampai  30 unit mobil per bulan. Sedangkan untuk saat ini hanya laku 7-8 unit.

Menurut Nengah Darsana, saat ini juga terjadi penurunan harga mobil sampai Rp 25 juta. “Daya beli masyarakat menurun, padahal harga mobil bekas khususnya pemakaian baru setahun mengalami penurunan harga,” ungkapnya. Nengah Darsana mengaku memiliki showroom di sejumlah kabupaten. Meski mengalami penurunan omset penjualan, belum memikirkan mem-PHK karyawan. “Hasil penjualan hanya mencukupi biaya operasional termasuk gaji karyawan,” ungkap Nengah Darsana. *esa