Saatnya Die Roten Pesta Juara
Duel Krusial Bremen vs Bayern, Rabu Dinihari
Kami ingin menyelesaikan pekerjaan pada Rabu dinihari Wita nanti. Itulah tujuan kami. Kami memiliki laju penampilan yang bagus dan ingin meneruskan rentetan kemenangan kami.
BREMEN, NusaBali
Pelatih Bayern Munchen Hansi Flick mendesak timnya agar segera mengamankan gelar Liga Jerman untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut. Flick meminta skuatnya meraih kemenangan di markas Werder Bremen, Weserstadion, Rabu (17/6) dinihari Wita.
Apalagi kali ini Robert Lewandowski dan Thomas Mueller dapat dimainkan, setelah keduanya absen karena diskors, saat Bayern menang 2-1 atas Borussia Moenchengladbach. Ya, Flick memang sangat menantikan gelar juara yang pertama kalinya, saat sebagai pelatih kepala.
Kemenangan di markas Bremen akan mengunci gelar juara ke-30 bagi Die Roten (Si Merah). Gelar itu juga sekaligus trofi pertama bagi debut Flick, yang sekaligus mengawali peluang meraih treble pada musim ini.
"Kami ingin menyelesaikan pekerjaan pada Selasa (Rabu dinihari Wita, red.). Itulah tujuan kami. Kami memiliki laju penampilan yang bagus dan ingin meneruskan rentetan kemenangan kami," kata Flick, di kutip Antara, Senin (15/6).
"Targetnya adalah kembali menang di markas Bremen. Kami ingin mengunci gelar juara itu," kata pria yang menggantikan Niko Kovac sebagai pelatih Bayern pada November 2019.
Bayern memenangi 10 laga terakhirnya di liga dan kemenangan atas Bremen membuat mereka unggul 10 poin atas Borussia Dortmund. Selisih 10 poin akan mustahil dikejar karena Dortmund, yang menjamu Mainz pada Rabu, dan tinggal memiliki tiga pertandingan tersisa.
Meski tampil cukup baik dalam dua lagaterakhirnya, Bayern masih memiliki tugas-tugas berat mengukir treble keduanya dalam tujuh tahun. Tugas pertama Bayern harus mewaspadai semangat Bremen yang sedang berjuang bertahan di Bundesliha.
Kini Bremen meraih 10 poin dari 18 poin maksimal pada laga terakhirnya. Pelatih Bremen Florian Kohfeldt menepis semua sikap lengah bagi timnya.
"Tidak ada alasan untuk melalui hal itu dengan euforia. Kami belum memenangi apa-apa saat ini dan kami masih berada di zona degradasi," kata Kohfeldt.
Kohfeldt meminta pemainnya mewaspadai Lewandoski, pemain tersubur di liga dengan 30 gol musim ini. Dia mencetak dua gol, dan Muller juga masuk daftar pencetak gol saat Bayern menghancurkan Bremen 6-1, Desember lalu.
Mau tidak mau, Bremen akan berjuang mati-matian agar keluar dari zona degradasi. Mereka berambisi terus meraih kemenangan di tujuh laga tersisa agar terus bertahan di kasta tertinggi Liga Jerman. Sedangkan Bayern juga bertekad memperpanjang rekor tak terkalahkan atas Werder Bremen sejak 2012. *
Apalagi kali ini Robert Lewandowski dan Thomas Mueller dapat dimainkan, setelah keduanya absen karena diskors, saat Bayern menang 2-1 atas Borussia Moenchengladbach. Ya, Flick memang sangat menantikan gelar juara yang pertama kalinya, saat sebagai pelatih kepala.
Kemenangan di markas Bremen akan mengunci gelar juara ke-30 bagi Die Roten (Si Merah). Gelar itu juga sekaligus trofi pertama bagi debut Flick, yang sekaligus mengawali peluang meraih treble pada musim ini.
"Kami ingin menyelesaikan pekerjaan pada Selasa (Rabu dinihari Wita, red.). Itulah tujuan kami. Kami memiliki laju penampilan yang bagus dan ingin meneruskan rentetan kemenangan kami," kata Flick, di kutip Antara, Senin (15/6).
"Targetnya adalah kembali menang di markas Bremen. Kami ingin mengunci gelar juara itu," kata pria yang menggantikan Niko Kovac sebagai pelatih Bayern pada November 2019.
Bayern memenangi 10 laga terakhirnya di liga dan kemenangan atas Bremen membuat mereka unggul 10 poin atas Borussia Dortmund. Selisih 10 poin akan mustahil dikejar karena Dortmund, yang menjamu Mainz pada Rabu, dan tinggal memiliki tiga pertandingan tersisa.
Meski tampil cukup baik dalam dua lagaterakhirnya, Bayern masih memiliki tugas-tugas berat mengukir treble keduanya dalam tujuh tahun. Tugas pertama Bayern harus mewaspadai semangat Bremen yang sedang berjuang bertahan di Bundesliha.
Kini Bremen meraih 10 poin dari 18 poin maksimal pada laga terakhirnya. Pelatih Bremen Florian Kohfeldt menepis semua sikap lengah bagi timnya.
"Tidak ada alasan untuk melalui hal itu dengan euforia. Kami belum memenangi apa-apa saat ini dan kami masih berada di zona degradasi," kata Kohfeldt.
Kohfeldt meminta pemainnya mewaspadai Lewandoski, pemain tersubur di liga dengan 30 gol musim ini. Dia mencetak dua gol, dan Muller juga masuk daftar pencetak gol saat Bayern menghancurkan Bremen 6-1, Desember lalu.
Mau tidak mau, Bremen akan berjuang mati-matian agar keluar dari zona degradasi. Mereka berambisi terus meraih kemenangan di tujuh laga tersisa agar terus bertahan di kasta tertinggi Liga Jerman. Sedangkan Bayern juga bertekad memperpanjang rekor tak terkalahkan atas Werder Bremen sejak 2012. *
Komentar