IMI Bali Berharap Undian Motor Terbaik
Pengprov IMI Bali berharap pembalapnya mendapat keberuntungan motor terbaik saat pengundian cabor balap motor.
DENPASAR, NusaBali
"Undian sepeda motor bagi seluruh peserta cabor balap motor biasanya dilakukan sehari sebelum lomba. Memang sepeda motor itu satu merek, dan semua baru, tetapi settingan tiap-tiap sepeda motor berbeda-beda," ujar Ketua Umum IMI Bali, Nyoman Seniweca, Sabtu (17/9).
Cabor balap motor PON XIX/2016 Jawa Barat dihelat di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, 23-24 September mendatang. Tim balap motor Bali bakal bertolak ke Jawa Barat, Selasa (20/9) melalui jalur udara. Mereka terdiri dari I Gede Arya Kurniawan di kelas 150cc standar, I Ketut Madiasta (150cc standar), dan Yasiin Somma di kelas 125cc standar. Mereka didampingi dua orang mekanik, seorang pelatih dan seorang ofisial. Seniweca berharap selain tunggangan yang diperoleh melalui undian nanti semuanya tidak bermasalah, ketiga pembalap itu diharapkan tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan sirkuit.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu tim balap motor PON Bali sengaja datang ke Sirkuit Bukit Peusar, tetapi belum diperbolehkan mencoba sirkuit itu. “Meskipun motor bagus, pembalap juga mumpuni tapi kalau belum beradaptasi dengan sirkuit, maka hal itu akan menjadi kesulitan tersendiri bagi seorang pebalap,” ujar Seniweca.
Meskipun ketiga pembalap PON Bali sudah sering berlaga di event nasional, Seniweca minta mereka tetap menjaga kondisi fisik dan mental agar stabil. Dengan demikian, fokus tampil maksimal saat balapan nanti bisa dilakukan. Terkait target, Seniweca tidak berani muluk-muluk, hanya saja ia minta para pembalapnya tampil maksimal demi prestasi terbaik bagi Bali. “Target kami apa yang terbaik bagi Bali, kalau bisa meraih medali emas, ya itu lebih baik lagi. Apalagi bisa ketiga-tiga menyabet emas," kata Seniweca. *dek
Cabor balap motor PON XIX/2016 Jawa Barat dihelat di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, 23-24 September mendatang. Tim balap motor Bali bakal bertolak ke Jawa Barat, Selasa (20/9) melalui jalur udara. Mereka terdiri dari I Gede Arya Kurniawan di kelas 150cc standar, I Ketut Madiasta (150cc standar), dan Yasiin Somma di kelas 125cc standar. Mereka didampingi dua orang mekanik, seorang pelatih dan seorang ofisial. Seniweca berharap selain tunggangan yang diperoleh melalui undian nanti semuanya tidak bermasalah, ketiga pembalap itu diharapkan tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan sirkuit.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu tim balap motor PON Bali sengaja datang ke Sirkuit Bukit Peusar, tetapi belum diperbolehkan mencoba sirkuit itu. “Meskipun motor bagus, pembalap juga mumpuni tapi kalau belum beradaptasi dengan sirkuit, maka hal itu akan menjadi kesulitan tersendiri bagi seorang pebalap,” ujar Seniweca.
Meskipun ketiga pembalap PON Bali sudah sering berlaga di event nasional, Seniweca minta mereka tetap menjaga kondisi fisik dan mental agar stabil. Dengan demikian, fokus tampil maksimal saat balapan nanti bisa dilakukan. Terkait target, Seniweca tidak berani muluk-muluk, hanya saja ia minta para pembalapnya tampil maksimal demi prestasi terbaik bagi Bali. “Target kami apa yang terbaik bagi Bali, kalau bisa meraih medali emas, ya itu lebih baik lagi. Apalagi bisa ketiga-tiga menyabet emas," kata Seniweca. *dek
Komentar