Penataan Tebing Pura Luhur Uluwatu Ditunda
Proyek penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu sempat berproses sampai ke tahap lelang. Namun anggaran proyek dialihkan karena pandemi Covid-19.
MANGUPURA, NusaBali
Semenjak pandemi Covid-19, sebagian besar proyek fisik yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung ditunda lantaran terbatasnya anggaran. Salah satu proyek yang ditunda adalah rencana penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung I Gusti Agung Sriasih saat dikonfirmasi, Selasa (21/7), membenarkan penundaan penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu. “Iya, rencana penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu ditunda. Anggarannya terpotong karena adanya Covid-19,” katanya.
Bahkan, kata Sriasih, tidak hanya rencana penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu yang ditunda, beberapa proyek lain juga bernasib sama. Sayangnya dia tak menyebutkan proyek dimaksud, namun salah satunya adalah pembangunan Taman Delta yang berada di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. “Sami ten wenten kegiatan mangkin (sekarang tidak ada kegiatan),” imbuh Sriasih.
Namun demikian, saat ditanya kapan proyek bisa dilanjutkan lantaran penataan tebing Pura Luhur Uluwatu sangat penting, Sriasih tak berani memastikan karena semua tergantung pada anggaran yang dimiliki oleh pemerintah. “Sampai anggaran tersedia. Namun tetap kita ajukan,” tandasnya.
Pihaknya juga mengakui, jika proyek itu sempat berproses sampai ke tahap lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung. Namun belum sampai menemukan pemenang lelang, Covid-19 sudah menjadi pandemi. “Sempat berproses sampai ke pelelangan. Tapi akhirnya karena ada Covid-19, jadi anggarannya dialihkan,” tandas Sriasih.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Badung telah merancang dengan matang penguatan dinding tebing Pura Luhur Uluwatu dengan anggaran sekitar Rp 29,5 miliar. Bahkan, Pemkab Badung menggandeng konsultan untuk menganalisa manajemen konstruksinya. Hal itu karena pengerjaan penguatan dinding tergolong langka di Indonesia, sehingga memerlukan keahlian khusus.
Dari hasil kajian pihak konsultan, bahan yang dimungkinkan untuk digunakan adalah net kabel, angkur, kabel sling. Bila memungkinkan juga akan dilakukan beberapa pengeboran untuk pemasangan angkur, pengikat baja, dan grouting celah batuan dengan semen perekat. *asa
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung I Gusti Agung Sriasih saat dikonfirmasi, Selasa (21/7), membenarkan penundaan penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu. “Iya, rencana penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu ditunda. Anggarannya terpotong karena adanya Covid-19,” katanya.
Bahkan, kata Sriasih, tidak hanya rencana penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu yang ditunda, beberapa proyek lain juga bernasib sama. Sayangnya dia tak menyebutkan proyek dimaksud, namun salah satunya adalah pembangunan Taman Delta yang berada di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. “Sami ten wenten kegiatan mangkin (sekarang tidak ada kegiatan),” imbuh Sriasih.
Namun demikian, saat ditanya kapan proyek bisa dilanjutkan lantaran penataan tebing Pura Luhur Uluwatu sangat penting, Sriasih tak berani memastikan karena semua tergantung pada anggaran yang dimiliki oleh pemerintah. “Sampai anggaran tersedia. Namun tetap kita ajukan,” tandasnya.
Pihaknya juga mengakui, jika proyek itu sempat berproses sampai ke tahap lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung. Namun belum sampai menemukan pemenang lelang, Covid-19 sudah menjadi pandemi. “Sempat berproses sampai ke pelelangan. Tapi akhirnya karena ada Covid-19, jadi anggarannya dialihkan,” tandas Sriasih.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Badung telah merancang dengan matang penguatan dinding tebing Pura Luhur Uluwatu dengan anggaran sekitar Rp 29,5 miliar. Bahkan, Pemkab Badung menggandeng konsultan untuk menganalisa manajemen konstruksinya. Hal itu karena pengerjaan penguatan dinding tergolong langka di Indonesia, sehingga memerlukan keahlian khusus.
Dari hasil kajian pihak konsultan, bahan yang dimungkinkan untuk digunakan adalah net kabel, angkur, kabel sling. Bila memungkinkan juga akan dilakukan beberapa pengeboran untuk pemasangan angkur, pengikat baja, dan grouting celah batuan dengan semen perekat. *asa
Komentar