Quartararo Potensi Hentikan Dominasi Marquez di MotoGP
JEREZ, NusaBali
Fabio Quartararo kini berada di urutan terdepan dalam pacuan persaingan meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
Rider Petronas Yamaha SRT itu hanya butuh konsistensi podium di setiap seri untuk bisa menggeser Marc Marquez dari takhta ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Ya, Quartararo sukses mencetak back to back kemenangan saat balapan berlangsung di Sirkuit Jerez, khususnya pada Grand Prix (GP) Andalusia akhir pekan lalu. Pembalap asal Prancis itu tampil luar biasa di lomba tersebut. Mengawali balapan di pole position, dia berhasil mendominasi jalannya balapan dan mengamankan tempatnya di posisi terdepan hingga menyentuh garis finis.
Dilansir sindosport, pencapaian pembalap yang tahun lalu berlibur di Bali itu sekaligus membuatnya digadang-gadang sebagai favorit peraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Apalagi, Marquez, sang juara bertahan, berada dalam masa sulit karena mengalami patah lengan kanan akibat terjatuh di GP Spanyol. Hal ini sejalan dengan rasa percaya diri Quartararo karena faktor performa motornya YZR-M1 yang melaju sangat mengesankan.
"Konsistensi selama 25 putaran itu bagus, (tapi) itu benar-benar sulit karena kondisinya tidak sama dengan pekan lalu sehingga saya benar-benar perlu berkendara dengan cara yang berbeda. Tampil dalam kondisi seperti ini, saya telah banyak mengalami peningkatan sejak tahun lalu," kata Quartararo, dilansir Crash.
Tidak hanya itu, Quartararo juga menjadi bagian penting dengan kesuksesan Yamaha di balapan ini. Pasalnya, dua rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi berhasil menempati posisi kedua dan ketiga. Pencapaian itu sekaligus menjadi pertama kalinya Yamaha mampu menguasai podium sejak Phillip Island pada 2014.
Namun, yang paling penting bagi Quartararo adalah bisa berada satu podium dengan Rossi yang merupakan pembalap idolanya. Rider berusia 21 tahun itu sebelumnya pernah mengatakan sosok The Doctor --julukan Rossi--merupakan salah satu anutannya di dunia balap motor.
"Sungguh luar biasa berada di podium bersama Rossi. Dia telah menjadi idola saya begitu lama. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim saya, Yamaha, mitra, keluarga, teman-teman saya, manajer saya, dan semua penggemar atas dukungan mereka. Ini adalah akhir pekan yang sempurna bagi kami,” ujar Quartararo.
Sementara bagi Rossi, hasil balapan ini membuatnya semringah karena berhasil memutus puasa podiumnya selama kurang lebih setahun. Terakhir kali meraih podium terjadi pada GP Amerika Serikat musim 2019 lalu. Setelah itu, dia mengalami kesulitan dengan performa motornya yang menurun drastis sepanjang sisa musim lalu.
Apalagi, Rossi juga sempat frustrasi setelah gagal finis pada seri perdana di GP Spanyol karena masalah teknis. Namun, timnya mampu memperbaikinya dan berhasil mendapatkan podium. Meski hanya finis ketiga, rider berusia 41 tahun itu sangat gembira. Dia mengaku podium kali ini terasa seperti merebut kemenangan.
"Saya sangat senang. Bukan saja karena balapan ini, tapi karena paruh kedua musim 2019 sangat membuat frustrasi. Saya sangat lambat dan menderita. Tapi, akhir pekan ini kami menunjukkan cara kerja yang berbeda. Perlu banyak diskusi dengan tim untuk kembali mencapai situasi terbaik saat ini Dengan kepala kru David Munoz, kami harus bisa membawa Yamaha bersaing di depan," papar Rossi.
Yang jelas, para rider Yamaha, khususnya Quartararo dan Rossi, berharap bisa mempertahankan performanya di balapan berikutnya. Namun, mereka akan beristirahat dua pekan terlebih dulu sebelum kembali menjalani balapan seri ketiga MotoGP 2020 di Sirkuit Brno, Republik Ceko, 7 - 9 Agustus mendatang. *
Ya, Quartararo sukses mencetak back to back kemenangan saat balapan berlangsung di Sirkuit Jerez, khususnya pada Grand Prix (GP) Andalusia akhir pekan lalu. Pembalap asal Prancis itu tampil luar biasa di lomba tersebut. Mengawali balapan di pole position, dia berhasil mendominasi jalannya balapan dan mengamankan tempatnya di posisi terdepan hingga menyentuh garis finis.
Dilansir sindosport, pencapaian pembalap yang tahun lalu berlibur di Bali itu sekaligus membuatnya digadang-gadang sebagai favorit peraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Apalagi, Marquez, sang juara bertahan, berada dalam masa sulit karena mengalami patah lengan kanan akibat terjatuh di GP Spanyol. Hal ini sejalan dengan rasa percaya diri Quartararo karena faktor performa motornya YZR-M1 yang melaju sangat mengesankan.
"Konsistensi selama 25 putaran itu bagus, (tapi) itu benar-benar sulit karena kondisinya tidak sama dengan pekan lalu sehingga saya benar-benar perlu berkendara dengan cara yang berbeda. Tampil dalam kondisi seperti ini, saya telah banyak mengalami peningkatan sejak tahun lalu," kata Quartararo, dilansir Crash.
Tidak hanya itu, Quartararo juga menjadi bagian penting dengan kesuksesan Yamaha di balapan ini. Pasalnya, dua rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi berhasil menempati posisi kedua dan ketiga. Pencapaian itu sekaligus menjadi pertama kalinya Yamaha mampu menguasai podium sejak Phillip Island pada 2014.
Namun, yang paling penting bagi Quartararo adalah bisa berada satu podium dengan Rossi yang merupakan pembalap idolanya. Rider berusia 21 tahun itu sebelumnya pernah mengatakan sosok The Doctor --julukan Rossi--merupakan salah satu anutannya di dunia balap motor.
"Sungguh luar biasa berada di podium bersama Rossi. Dia telah menjadi idola saya begitu lama. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim saya, Yamaha, mitra, keluarga, teman-teman saya, manajer saya, dan semua penggemar atas dukungan mereka. Ini adalah akhir pekan yang sempurna bagi kami,” ujar Quartararo.
Sementara bagi Rossi, hasil balapan ini membuatnya semringah karena berhasil memutus puasa podiumnya selama kurang lebih setahun. Terakhir kali meraih podium terjadi pada GP Amerika Serikat musim 2019 lalu. Setelah itu, dia mengalami kesulitan dengan performa motornya yang menurun drastis sepanjang sisa musim lalu.
Apalagi, Rossi juga sempat frustrasi setelah gagal finis pada seri perdana di GP Spanyol karena masalah teknis. Namun, timnya mampu memperbaikinya dan berhasil mendapatkan podium. Meski hanya finis ketiga, rider berusia 41 tahun itu sangat gembira. Dia mengaku podium kali ini terasa seperti merebut kemenangan.
"Saya sangat senang. Bukan saja karena balapan ini, tapi karena paruh kedua musim 2019 sangat membuat frustrasi. Saya sangat lambat dan menderita. Tapi, akhir pekan ini kami menunjukkan cara kerja yang berbeda. Perlu banyak diskusi dengan tim untuk kembali mencapai situasi terbaik saat ini Dengan kepala kru David Munoz, kami harus bisa membawa Yamaha bersaing di depan," papar Rossi.
Yang jelas, para rider Yamaha, khususnya Quartararo dan Rossi, berharap bisa mempertahankan performanya di balapan berikutnya. Namun, mereka akan beristirahat dua pekan terlebih dulu sebelum kembali menjalani balapan seri ketiga MotoGP 2020 di Sirkuit Brno, Republik Ceko, 7 - 9 Agustus mendatang. *
Komentar