12 Bus Sekolah 'Nganggur' Sejak April 2020

Tak beroperasinya bus-bus tersebut sejak April 2020 lalu karena siswa harus belajar dari runah akibat pandemi Covid-19. Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat, Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana saat dihubungi, Jumat (31/7) mengungkapkan, bus sekolah yang biasanya digunakan untuk mengangkut siswa ke sekolah yang ada di kawasan Denpasar Barat, Denpasar Utara, dan Denpasar Timur kini nangkring di garase Dishub Denpasar semenjak pandemi yang mengharuskan siswa belajar di rumah. "Sekarang ada 12 bus sekolah yang sudah dari bulan April 2020 tidak beroperasi. Bus-bus tersebut masih dalam garase dan tetap kami rawat walaupun tidak beroperasi selama pandemi. Perawatannya juga cukup tinggi, untungnya kami masih bisa pertahankan," jelas Dewa Adi.

Sampai saat ini, menurut Dewa Adi, siswa yang sudah terdaftar untuk diantar-jemput dengan bus sekolah mencapai 675 orang. Bahkan, kendati masih masa pandemi, ternyata banyak orangtua siswa yang datang ke kantor Dishub Denpasar untuk mendaftarkan anaknya agar bisa diantar-jemput oleh bus sekolah. “Mereka yang mendaftar kebanyakan orangtua yang merupakan siswa baru,” ungkap Dewa Adi.

Padahal, kata dia, pihaknya sudah mengumumkan bahwa di masa pandemi, bus sekolah tidak beroperasi sampai masa sekolah ditetapkan untuk bisa tatap muka kembali. "Kami sudah sampaikan, tetapi katanya daftar dulu saja. Kami juga berharap situasi ini cepat kembali normal. Kasihan busnya gak kepakai. Tapi kalau awal tahun 2021 sudah dinyatakan bisa sekolah kami sudah sangat siap melayani mereka," imbuhnya. *mis