Bank BPD Bali Sosialisasikan QRIS di Kawasan Wisata
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital
AMLAPURA, NusaBali
PT Bank Pembangunan Daerah Bali (PT Bank BPD Bali) terus memperkenalkan penerapan Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS), transaksi berbasis digital kepada pelaku UMKM.
Selain memperlancar sistem pembayaran non tunai secara aman, penerapan QRIS juga mendorong pertumbuhan ekonomi keuangan digital. Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Penerapan QRIS PT Bank BPD Bali, sekaligus penyerahan CSR 13 lapak untuk 40 pedagang kuliner di Taman Kuliner Wisata Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Klod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (8/8).
Direktur Utama (Dirut) PT Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, mengatakan transaksi dengan QRIS memberikan kemudahan dan kenyamanan pada nasabah, dalam hal ini pelaku UMKM dalam bertransaksi. “Transparansi keuangan untuk memitigasi risiko kecurangan yang ada menjadi salah satu manfaat dalam bertransaksi menggunakan QRIS Bank BPD Bali,” ujar pria asal Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, ini.
QRIS selain memperlancar sistem pembayaran non tunai secara aman, kata Sudharma, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi keuangan digital.Sebelumnya penerapan transaksi berbasis digital dengan QRIS Bank BPD Bali telah dilaksanakan di sejumlah tempat di Bali. Di antaranya
Desa Wisata Blimbingsari (Jembrana), Monkey Forest (Ubud, Gianyar), rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Bali di antaranya Rumah Sakit Bali Mandara, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali, dan Rumah Sakit Puri Raharja.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali) Trisno Nugroho menyatakan tatanan kehidupan era baru tidak hanya mengedepankan protokol kesehatan berupa pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. “Tetapi juga harus mencakup kegiatan penyelesaian transaksi pembayaran tanpa kontak fisik secara non tunai atau berbasis digital, yang antara lain dengan menggunakan QRIS,” tutur Trisno Nugroho.
Agar perekonomian Bali bangkit, kata Trisno Nugroho, maka harus mulai menerapkan tatanan kehidupan Bali era baru sesuai SE Gubernur No 3355. “Tidak hanya QRIS, namun kesehatan menjadi yang utama,” imbuhnya.
Sementara kalangan pedagang kuliner di Pantai Wisata Yeh Malet, menyatakan gembira renovasi lapak yang dibuat sedemikian rupa, kokoh, apik, dan rapi. “Kalau dulu kumuh, sekarang bersih,” ujar Ni Nengah Reni, seorang dari 40 pedagang kuliner. Dengan lapak yang tertata rapi, dia berharap pengunjung lebih ramai dan lebih betah berwisata pantai sambil menikmati kuliner.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi CSR yang diberikan Bank BPD Bali untuk penataan lapak pedagang dan kawasan rest area di Pantai Wisata Yeh Malet. “Ini sudah diselesaikan dengan anggaran miliaran, apresiasi terhadap permohonan masyarakat Karangasem,” kata Mas Sumatri.
Selain untuk Karangasem, dilakukan penyerahan bantuan CSR Taman Lalu Lintas dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Bantuan tersebut diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Sosialisasi transaksi digital tersebut juga dihadiri Kepala OJK Regional 8 Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Elyanus Pongsada. *k17
Komentar