Wakil Bali Terpilih Jadi Pengerek Bendera di Istana
Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata Bersyukur Mimpinya Terwujud
JAKARTA, NusaBali
Kloplah kebahagiaan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, 17, siswa Kelas XII SMAN 1 Mendoyo, Jembrana.
Bagus Kade Sanggra bukan hanya mengukir sejarah sebagai siswa pertama dari Bali yang dua kali dipercaya masuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, namun juga mendapat kehor-matan sebagai pengerek bendera dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamsi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2020 pagi.
Saat menjalankan tugas negara di hadapan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8) pagi, Bagus Kade Sangra menjadi pengerek bendera bersama Muhammad Adzan, siswa SMA asal Nusa Tenggara Barat yang jadi pembentang bencdera. Sedangkan yang terpilih sebagai pembawa baki bendera dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI’ kemarin pagi adalah Indrian Puspita Rahmadhani, siswi SMA dari Aceh.
Ini untuk kedua kalinya bagi Bagus Kade Sanggra masuk Paskibraka Nasional, setelah bertugas pada upacara ‘Detik-detik HUT ke-74 Prokla-masi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2019 lalu. Bedanya, setahun lalu Bagus Kade Sanggra juga mewakili Bali ke Paskibraka Nasional 2019 bersama I Dewa Agung Ayu Alamanda Dias-tari, 16 (siswi Kelas X SMAN 1 Bangli). Saat itu, Bagus Kade Sanggra masuk Pasukan 17.
Sedangkan dalam Paskibraka Nasional 2020 ini, Bagus Kade Sanggra dipanggil kembali karena tidak ada lagi seleksi lantaran pandemi Covid-19. Hebatnya, teruna dengan tinggi badan 176 cm dan berat 63 kg kelahiran 15 Maret 2003 asal Banjar Tegak Gede, Desa Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini kini mendapat kehormatan sebagai pengerek bendara.
Bagus Kade Sanggra pun mengikuti jejak Sang Putu Hendra Aditya Jyoty, siswa SMAN 1 Semarapura, Klungkung yang sebelumnya me-ndapat kehormatan sebagai pengerek bendera dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI’, 17 Agustus 2018 lalu. Kepada NusaBali, Bagus Kade Sandra mengaku sangat senang dan beryukur dapat kehormatan sebagai pengerek bendera di Istana Merdeka Jakarta.
"Sungguh senang, akhirnya impian saya menjadi pengerek bendera Merah Putih dalam upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI terwujud tahun ini. Semua ini berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk orangtua dan pelatih,” jelas Bagus Kade Sanggra saat dikonfirmasi NusaBali seusai bertugas, Senin kemarin.
Bagus Kade Sanggra mengakui, awalnya dia deg-degan ketika diberitahu mendapat tugas sebagai pengerek bendera. Apalagi, dia hanya bertugas bertiga, tanpa didukung Pasukan 8, Pasukan 17, dan Pasukan 45 yang berisikan Paskibraka Nasional dan Paspampres senbagaimana biasa terjadi tahun-tahun sebelumnya.
Namun, setelah berada di lapangan, Bagus Kade Sanggra merasa percaya diri dan yakin bisa mengemban kepercayaan itu. Terlebih, setelah bersama dua rekannya yang berada di Tim Sabang melangkahkan kaki menuju tiang bendera untuk pengibaran, semakin menambah kepercayaan diri Bagus Kade Sangra.
"Saya yakin karena telah mendapat pelatihan dari para pelatih yang luar biasa. Untuk itu, saya selalu meyakinkan diri bisa menjalankan tugas," terang anak bungsu dari dua bersaudara pasangan I Gusti Agung Komang Sunarta dan Luh Putu Suadi ini.
Bagus Kade Sanggra juga mampu dengan sangat pas saat mengerek bendera yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal ini diakui tidak terlepas dari tempaan para pelatih ketika menjalani latihan di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON) Cibubur, Jakarta Timur, sejak 4 Agustus 2020 lalu.
Menurut Bagus Kade Sanggra, ketika mendapat kepercayaan sebagai pengerek bendera yang baru diumumkan sesaat sebelum bertugas, Senin pagi, dirinya belum sempat mengabari kedua orangtuanya di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembarana. Masalahnya, HP milik anggota Paskibraka Nasional 2020 disita instruktur sejak menjalani karantina di Cibubur, agar mereka bisa fokus berlatih.
Namun, Bagus Kade Sanggra sudah memohon doa kepada orangtuanya sebelum berangkat ke Jakarta, agar dia sukses menjalankan tugas sebagai Paskibraka Nasional 2020. "Orangtua saat itu berpesan agar saya lancar dalam menjalankan tugas," cerita Bagus Kade Sanggra.
Setelah menjalankan tugas negarta dengan baik dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamsi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta kemarin, Bagus Kade Sanggra rencananya akan pulang ke Bali, 19 Agustus 2020 besok. Dia berharap mendapat sambutan dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali dan Pemkab Jembrana. "Tapi, kalau tidak ada sambutan, nggak apa mengingat kondisi saat ini yang sedang pandemi Covid-19," katanya.
Sepulang ke Bali nanti, Bagus Kade Sanggra akan kembali belajar selaku siswa SMAN 1 Mendoyo. Dia akan mempersiapkan diri agar kelak bisa diterima di Akademi Kepolisian (Akpol). “Saya akan mempersiapkan diri, termasuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan agar bisa tembus Akpol," jelas jebolan SMPN 1 Negara, Jembrana ini.
Sementara, Koordinator Pelatih Paskibraka Nasional 2020, Mayor Suswan, mengatakan Bagus Kade Sanggra terpilih sebagai pengerek bendera dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamsi Kemerdekaan RI’ kemarin, karena gerakannya dinilai bagus. “Bagus Kade Sanggra juga cepat mengerti dan tanggap apa yang diberikan pelatih. Dia menguasai pula posisi pengerek bendera. Jadi, kami memilih yang terbaik dari yang baik," jelas Mayor Suswan kepada NusaBali.
Di sisi lain, keberhasilan Bagus Kade Sanggra menjadi pengerek bendera dalam di Istana Merdeka Jakarta, membuat bangga Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali. "Sebagai Ketua Pengurus Provinsi PPI Bali, saya sangat bangga dengan kepercayaan yang diberikan pihak Kemenpora dan Kasgartap I Jakarta kepada Bagus Kade Sanggra sebagai pengerek bendera," ujar Ketua PPI Provinsi Bali, I Dewa Agung Christos Suganda Putra, saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Senin ke-marin.
Dewa Agung Suganda yakin seluruh anggota PPI Provinsi Bali menyaksikan penampilan Bagus Kade Sanggra, baik melalui televisi maupu mengikuti secara virtual di rumah masing-masing. Dewa Agung Suganda sendiri menyaksikan penampilan Bagus Kade Sanggra melalui televisi. Menurut dia, awalnya Bagus Kade Sanggra terlihat tegang. "Mungkin karena dia biasa tampil ramai-ramai saat upacara tahun 2019 lalu, sementara sakarang hanya tampil bertiga. Tapi, dia akhirnya sukses menjalankan tugas," katanya. *k22
Komentar