Buru Pelaku, Polda Bentuk Tim Khusus
Perusakan Baliho Covid-19 Kapolda Bali
“Jika menemukan oknum yang melakukan vandalisme, baik berupa mencoret atau membakar baliho segera lapor ke kantor kepolisian terdekat,” (Direskrimum Polda Bali, Kombes Dodi)
DENPASAR, NusaBali
Maraknya aksi vandalisme terhadap baliho Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose ditanggapi serius oleh polisi. Bahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali bentuk tim khusus (Timsus) untuk melakukan penyelidikan dan memburu pelaku aksi pengrusakan baliho tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan dikonfirmasi, Jumat (21/8) mengatakan, aksi vandalisme itu ditanggapi serius oleh Polda Bali karena aksi para pelaku meluas. Tak hanya di Denpasar tapi sudah meluas ke kabupaten lainnya. Baliho yang menjadi sasaran aksi vandalisme adalah baliho yang berisi imbauan untuk menaati imbauan protokol Covid-19.
"Aksi vandalisme berupa pencoretan dan pembakaran baliho itu adalah tindak pidana. Saya mengajak masyarakat untuk secara bersama-sama melakukan pengawasan. Jika menemukan oknum yang melakukan vandalisme, baik berupa mencoret atau membakar segera lapor ke kantor kepolisian terdekat. Kami sudah membentuk tim," ujar Kombes Dodi.
Meski sudah terjadi beberapa hari belakangan dan terjadi beberapa titik di Denpasar dan Gianyar namun pihak kepolisian belum berhasil mengungkap siapa oknum tak bertanggungjawab itu. Sejumlah baliho yang dirusak orang tak dikenal itu sudah diturunkan untuk diamankan sebagai barang bukti.
"Baliho yang dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab lumayan banyak. Itu sudah diamankan sebagai brang bukti. Kami sedang melakukan pendataan untuk mengetahui berapa banyak baliho yang dirusak," tandasnya.
Aksi pengrusakan baliho yang dilakukan orang tak dikenal ini tak hanya menyasar baliho Kapolda Bali. Ada juga baliho lainnya yang berisi pesan untuk mematuhi protokol Covid-19 tak luput dari sasaran. Menariknya, ciri-ciri vandalisme yang dilakukan di beberapa titik di Denpasar dan Gianyar itu sama. Seolah aksi ini teroganisir oleh sekelompok orang yang sepemikiran.
Pada setiap baliho berisi tulisan 9K USAH PAKAI MASKER PROPAGANDA. Selain itu ditemukan variasi tulisan lainnya, seperti fu*k W.H.O. Setiap baliho yang berisi foto pada bagian mulutnya diisi tanda silang menggunakan pilox warna hitam. Bahkan foto baliho berisi foto Kapolda yang berada di Jalan Tohpati, Denpasar Timur dibakar pada bagian wajahnya. *pol
Maraknya aksi vandalisme terhadap baliho Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose ditanggapi serius oleh polisi. Bahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali bentuk tim khusus (Timsus) untuk melakukan penyelidikan dan memburu pelaku aksi pengrusakan baliho tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan dikonfirmasi, Jumat (21/8) mengatakan, aksi vandalisme itu ditanggapi serius oleh Polda Bali karena aksi para pelaku meluas. Tak hanya di Denpasar tapi sudah meluas ke kabupaten lainnya. Baliho yang menjadi sasaran aksi vandalisme adalah baliho yang berisi imbauan untuk menaati imbauan protokol Covid-19.
"Aksi vandalisme berupa pencoretan dan pembakaran baliho itu adalah tindak pidana. Saya mengajak masyarakat untuk secara bersama-sama melakukan pengawasan. Jika menemukan oknum yang melakukan vandalisme, baik berupa mencoret atau membakar segera lapor ke kantor kepolisian terdekat. Kami sudah membentuk tim," ujar Kombes Dodi.
Meski sudah terjadi beberapa hari belakangan dan terjadi beberapa titik di Denpasar dan Gianyar namun pihak kepolisian belum berhasil mengungkap siapa oknum tak bertanggungjawab itu. Sejumlah baliho yang dirusak orang tak dikenal itu sudah diturunkan untuk diamankan sebagai barang bukti.
"Baliho yang dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab lumayan banyak. Itu sudah diamankan sebagai brang bukti. Kami sedang melakukan pendataan untuk mengetahui berapa banyak baliho yang dirusak," tandasnya.
Aksi pengrusakan baliho yang dilakukan orang tak dikenal ini tak hanya menyasar baliho Kapolda Bali. Ada juga baliho lainnya yang berisi pesan untuk mematuhi protokol Covid-19 tak luput dari sasaran. Menariknya, ciri-ciri vandalisme yang dilakukan di beberapa titik di Denpasar dan Gianyar itu sama. Seolah aksi ini teroganisir oleh sekelompok orang yang sepemikiran.
Pada setiap baliho berisi tulisan 9K USAH PAKAI MASKER PROPAGANDA. Selain itu ditemukan variasi tulisan lainnya, seperti fu*k W.H.O. Setiap baliho yang berisi foto pada bagian mulutnya diisi tanda silang menggunakan pilox warna hitam. Bahkan foto baliho berisi foto Kapolda yang berada di Jalan Tohpati, Denpasar Timur dibakar pada bagian wajahnya. *pol
Komentar