Diana Dapat Penugasan Menangkan Dana-Dipa
DENPASAR, NusaBali
Meski sudah diusulkan untuk dipecat dan di-PAW dari keanggotaan Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Gianyar karena kasus dugaan selingkuh dengan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Klungkung), I Kadek Diana masih emban penugasan partai.
Kadek Diana ditugasi DPP PDIP untuk pemenangan Pilkada Karangasem 2020. Informasi yang dihimpun NusaBali, Selasa (10/11), DPP PDIP menugaskan Kadek Diana memenangkan pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Paket Dana-Dipa), Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Karangasem yang diusung partai bersama Hanura di Pilkada Ka-rangasem 2020. Kadek Diana ditugasi menggerakkan Pasemetonan Arya Kanuruhan di Karangasem. Kebetulan, politisi senior PDIP asal Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar ini merupakan tokoh Pasemetonan Arya Kanuruhan.
“Ya, karena Kadek Diana dinilai sebagai tokoh Arya Kanuruhan yang memiliki jaringan di Karangasem. Penugasan untuk menangkan Paket Dana-Dipa di Karangasem itu diberikan DPP PDIP kepada Kadek Diana per 26 Oktober 2020,” ujar sumber NusaBali.
Betulkah? Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, yang dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa kemarin. Menurut Dewa Jack, terkait penugasan Kadek Diana, itu adalah kewenangan DPP PDIP. Sedangkan Kadek Dwi Yustiawati tidak ada penugasan untuk Pilkada Karangasem 2020.
"Itu (penugasan Kadek Diana) adalah dari DPP PDIP. Kan yang bersangkutan memang masih sebagai kader partai, karena belum ada keputusan PAW," tandas Dewa Jack.
Menurut Dewa Jack, hal ini sama dengan yang berlaku untuk I Ketut Sugiasa, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana yang maju tarung ke Pilkada Jembrana 2020. "Sugiasa kan maju ke Pilkada Jembrana 2020 sebagai Calon Wakil Bupati. PAW Sugiasa masih dalam proses DPP PDIP, karena yang bersangkutan wajib mengundurkan diri. Nah, sepanjang belum dilantik penggantinya, seorang Sugiasa masih tetap anggota Fraksi PDIP DPRD Bali," jelas politisi PDIP asal Desa/Ke-camatan Banjar, Buleleng ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena, mengatakan Kadek Diana dan Kadek Dwi Yustiawati masih sebagai kader partai, sepanjang belum ada keputusan final dari DPP PDIP. Kalau soal surat penugasan Kadek Diana di Pilkada Karangasem 2020, Sutena mengaku tidak tahu.
“Fraksi yang berwenang menjawab, karena Kadek Diana dan Kadek Dwik anggota Fraksi PDIP DPRD Bali. Kemarin itu kan baru diusulkan PAW, belum ada keputusan DPP PDIP. Sekali lagi, baru diusulkan," tandas Sutena saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa kemarin.
Sayangnya, Kadek Diana belum berhasil dikonfirmasi terkait penugasan parau untuk menangkan POaket Dana-Dipa di Pilkada Karangasem 2020. Saat dihubungi per telepon, Selasa kemarin, ponselnya bernada mailbox.
Yang jelas, jika benar Kadek Diana turun menggerakkan Pasemetonan Arya Kanuruhan di Karangasem, otomatis saling berhadapan dengan I Wayan Geredeg, politisi Golkar yang juga tokoh Pasemetonan Arya Kanuruhan. Wayan Geredeg yang mantan Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015) dan eks Ketua DPD II Golkar Karangasem, saat ini getol memenangkan pasangan I Gusti Mas Ayu Sumatri-I Made Sukerana (Paket Massker), Cabup-Cawabup Karangasem yang diusung Golkar-NasDem-Gerindra-Demokrat-Perindo-PKS. *nat
“Ya, karena Kadek Diana dinilai sebagai tokoh Arya Kanuruhan yang memiliki jaringan di Karangasem. Penugasan untuk menangkan Paket Dana-Dipa di Karangasem itu diberikan DPP PDIP kepada Kadek Diana per 26 Oktober 2020,” ujar sumber NusaBali.
Betulkah? Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, yang dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa kemarin. Menurut Dewa Jack, terkait penugasan Kadek Diana, itu adalah kewenangan DPP PDIP. Sedangkan Kadek Dwi Yustiawati tidak ada penugasan untuk Pilkada Karangasem 2020.
"Itu (penugasan Kadek Diana) adalah dari DPP PDIP. Kan yang bersangkutan memang masih sebagai kader partai, karena belum ada keputusan PAW," tandas Dewa Jack.
Menurut Dewa Jack, hal ini sama dengan yang berlaku untuk I Ketut Sugiasa, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana yang maju tarung ke Pilkada Jembrana 2020. "Sugiasa kan maju ke Pilkada Jembrana 2020 sebagai Calon Wakil Bupati. PAW Sugiasa masih dalam proses DPP PDIP, karena yang bersangkutan wajib mengundurkan diri. Nah, sepanjang belum dilantik penggantinya, seorang Sugiasa masih tetap anggota Fraksi PDIP DPRD Bali," jelas politisi PDIP asal Desa/Ke-camatan Banjar, Buleleng ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena, mengatakan Kadek Diana dan Kadek Dwi Yustiawati masih sebagai kader partai, sepanjang belum ada keputusan final dari DPP PDIP. Kalau soal surat penugasan Kadek Diana di Pilkada Karangasem 2020, Sutena mengaku tidak tahu.
“Fraksi yang berwenang menjawab, karena Kadek Diana dan Kadek Dwik anggota Fraksi PDIP DPRD Bali. Kemarin itu kan baru diusulkan PAW, belum ada keputusan DPP PDIP. Sekali lagi, baru diusulkan," tandas Sutena saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa kemarin.
Sayangnya, Kadek Diana belum berhasil dikonfirmasi terkait penugasan parau untuk menangkan POaket Dana-Dipa di Pilkada Karangasem 2020. Saat dihubungi per telepon, Selasa kemarin, ponselnya bernada mailbox.
Yang jelas, jika benar Kadek Diana turun menggerakkan Pasemetonan Arya Kanuruhan di Karangasem, otomatis saling berhadapan dengan I Wayan Geredeg, politisi Golkar yang juga tokoh Pasemetonan Arya Kanuruhan. Wayan Geredeg yang mantan Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015) dan eks Ketua DPD II Golkar Karangasem, saat ini getol memenangkan pasangan I Gusti Mas Ayu Sumatri-I Made Sukerana (Paket Massker), Cabup-Cawabup Karangasem yang diusung Golkar-NasDem-Gerindra-Demokrat-Perindo-PKS. *nat
Komentar