Desa Sukadana Pasang Jaringan 3.000 Meter
AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem memasang jaringan air 3.000 meter melayani dari Banjar Bukit ke Banjar Mekar Sari dengan memanfaatkan air dari reservoar Banjar Bukit.
Jaringan itu dipasang dengan pipa 4 dim. Pemasangan jaringan ini atas bantuan CSR Pemerintah Tiongkok sebesar Rp 106 juta. Pemasangan jaringan dikerjakan secara swakelola.
Perbekel Desa Sukadana, I Gede Suardana, mengatakan pemasangan jaringan ditarget tuntas pada Minggu (22/11). Desa Sukadana mewilayahi 8 banjar. Dengan terlayaninya air bersih di Banjar Bukit dan Banjar Mekar Sari, tinggal dua banjar yang belum terlayani air bersih yakni Banjar Nusu dan Banjar Kayuaya. Rencananya di tahun 2021 ada bantuan HID (hibah insentif desa) dari Kementerian PUPR, bantuan dari PUPR Provinsi Bali, dan dana alokasi khusus.
Jika bantuan itu terealisasi tahun depan, maka seluruh banjar dinas di Desa Sukadana terlayani air bersih. Desa Sukadana memiliki dua reservoar yang dibangun di Banjar Bukit dan Banjar Kayuaya, masing-masing kapasitas 750 meterkubik. Hanya saja airnya belum bisa dialirkan secara optimal. Masih memerlukan bantuan jaringan untuk melayani di Banjar Kayuaya dan Banjar Nusu. Selama musim kemarau, masyarakat yang belum terlayani air PAM Desa, terpaksa membeli air seharga Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per mobil tanki isian 5.000 liter.
Tahun 2021 jika semua banjar terlayani air bersih, maka BUMDes yang melayani penjualan air. Tarif air per meterkubik diturunkan dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.000. Koordinator pemasangan jaringan pipa 3.000 meter, I Made Gelgel, mengatakan pemasangan pipa yang dilakukan secara swakelola dipastikan tuntas Minggu (22/11). “Saya mengerahkan banyak tenaga kerja, telah berbagi tugas, ada yang membuat lubang, ada yang menyambung pipa dan pasang pipa, target tuntas Minggu (22/11),” kata Made Gelgel. *k16
Perbekel Desa Sukadana, I Gede Suardana, mengatakan pemasangan jaringan ditarget tuntas pada Minggu (22/11). Desa Sukadana mewilayahi 8 banjar. Dengan terlayaninya air bersih di Banjar Bukit dan Banjar Mekar Sari, tinggal dua banjar yang belum terlayani air bersih yakni Banjar Nusu dan Banjar Kayuaya. Rencananya di tahun 2021 ada bantuan HID (hibah insentif desa) dari Kementerian PUPR, bantuan dari PUPR Provinsi Bali, dan dana alokasi khusus.
Jika bantuan itu terealisasi tahun depan, maka seluruh banjar dinas di Desa Sukadana terlayani air bersih. Desa Sukadana memiliki dua reservoar yang dibangun di Banjar Bukit dan Banjar Kayuaya, masing-masing kapasitas 750 meterkubik. Hanya saja airnya belum bisa dialirkan secara optimal. Masih memerlukan bantuan jaringan untuk melayani di Banjar Kayuaya dan Banjar Nusu. Selama musim kemarau, masyarakat yang belum terlayani air PAM Desa, terpaksa membeli air seharga Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per mobil tanki isian 5.000 liter.
Tahun 2021 jika semua banjar terlayani air bersih, maka BUMDes yang melayani penjualan air. Tarif air per meterkubik diturunkan dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.000. Koordinator pemasangan jaringan pipa 3.000 meter, I Made Gelgel, mengatakan pemasangan pipa yang dilakukan secara swakelola dipastikan tuntas Minggu (22/11). “Saya mengerahkan banyak tenaga kerja, telah berbagi tugas, ada yang membuat lubang, ada yang menyambung pipa dan pasang pipa, target tuntas Minggu (22/11),” kata Made Gelgel. *k16
Komentar