BPBD Bangli Diusulkan Naik Tipe
BANGLI, NusaBali
Bagian Organisasi Setda Bangli mengusulkan BPBD Bangli naik tipe dari tipe B ke tipe A. Usulan naik ke tipe A untuk memudahkan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD), penambahan struktur, dan pegawai.
Pemegang kendali BPBD tipe B setara eselon III dan hanya didukung sekretaris dan kepala seksi (kasi).Kepala Pelaksana BPBD Bangli, Ketut Gede Wiredana, mengatakan jika tipe A, maka pimpinan setara kepala dinas atau eselon dua. Strukturnya ada sekretaris, kepala bidang (kabid), dan kasi. “Saat ini kami tipe B, hanya ada 3 kasi,” ungkap Ketut Gede Wiredana, Rabu (25/11). Menurut, Ketut Wiredana usulan sudah dikirim ke Bagian Organisasi selanjutnya dikirim ke Pemprov Bali untuk dilakukan kajian. “Mudah-mudahan bapak bupati merespon usulan kami ini," harap Ketut Wiredana, Rabu (25/11).
Ketut Wiredana mengungkapkan, di tahun 2021 rencananya membentuk Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dan Tim Reaksi Cepat (TRC). Tugas Pusdalops yakni memberikan dukungan kegiatan sebelum terjadi bencana. Di saat bencana memberikan dukungan pada posko tanggap darurat. “Di beberapa daerah telah terbentuk Pusdalops, terakhir kami dengar Karangsem juga telah membentuk,” sebutnya. Ditegaskan, peran dan fungsi Pusdalops sangat penting dalam penanganan bencana.
Ditambahkan, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan pertimbangan melihat petugas yang ada saat ini hanya 7 orang yang menangani kebencanaan. Kepala BPBD asal Desa Tamanbali ini menyebutkan dengan terbentuknya TRC maka penanganan bencana akan bisa lebih maksimal dilakukan. *esa
Ketut Wiredana mengungkapkan, di tahun 2021 rencananya membentuk Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dan Tim Reaksi Cepat (TRC). Tugas Pusdalops yakni memberikan dukungan kegiatan sebelum terjadi bencana. Di saat bencana memberikan dukungan pada posko tanggap darurat. “Di beberapa daerah telah terbentuk Pusdalops, terakhir kami dengar Karangsem juga telah membentuk,” sebutnya. Ditegaskan, peran dan fungsi Pusdalops sangat penting dalam penanganan bencana.
Ditambahkan, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan pertimbangan melihat petugas yang ada saat ini hanya 7 orang yang menangani kebencanaan. Kepala BPBD asal Desa Tamanbali ini menyebutkan dengan terbentuknya TRC maka penanganan bencana akan bisa lebih maksimal dilakukan. *esa
Komentar