Nelayan Tetap Melaut Meski Gelombang Tinggi
MANGUPURA, NusaBali
Para nelayan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, tetap melaut meski dalam beberapa hari belakangan ini cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Bahkan, hasil tangkapan para nelayan pada Minggu (20/12) siang cenderung meningkat. Salah seorang nelayan di Kedonganan, Ahmad Rusli, 43, menerangkan dalam sepekan terakhir, cuaca di perairan Selatan Bali dalam kondisi ekstrem, gelombang tinggi dan angin kencang. Banyak nelayan yang enggan melaut, namun banyak pula nelayan yang tetap beraktivitas menangkap ikan.
“Memang awal-awal pekan lalu, yang turun melaut bisa dihitung dengan jari tangan. Tapi, dua hari belakangan, sudah mulai banyak yang turun melaut. Kondisi cuaca sudah sedikit membaik, meski gelombang masih tinggi,” kata Ahmad Rusli, Minggu (20/12) siang.
Menurut dia, dalam dua hari terakhir, tinggi gelombang sudah mulai turun terutama di perairan Selatan Bali. Dengan mulai turunnya gelombang, para nelayan sudah beraktivitas dan bisa menangkap ikan lebih banyak dari sebelumnya.
“Ya, cenderung meningkat tangkapannya. Kalau sebelumnya hanya 50 kilogram ikan, sekarang bisa mencapai 100 hingga 150 kg sekali melaut. Ikan hasil tangkapan berbagai jenis, namun saat ini ikan ukuran kecil saja,” kata Ahmad Rusli.
Meski tetap melaut saat kondisi cuaca masih dikategorikan ekstrem, para nelayan di Kedonganan tetap menaati imbauan dan peringatan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar. “Kami selalu patuhi setiap imbauan dari BBMKG, namun kami juga perlu uang untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari,” ucap Ahmad Rusli.
Sementara, Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, menerangkan dalam tiga hari ke depan, kondisi gelombang di perairan Selatan Bali masih cukup tinggi. Diperkirakan tinggi gelombang antara 2 – 4 meter. Diharapkan, para nelayan selalu memperhatikan imbauan dan peringatan dari BMKG. “Gelombang tinggi masih berpotensi di Selatan Bali. Ya, harapannya nelayan bisa mempertimbangkan kondisi tersebut,” kata Iman. *dar
Komentar