Irigasi Subak Jatiluwih Ditebari Ikan

Ikan yang ditebar jenis Koi dan Nila, sejak tiga tahun lalu. Kegiatan itu sejalan dengan program mina padi yang dicetuskan oleh Menteri Pertanian, belum lama ini. Perbekel Jatiluwih I Nengah Kartika mengatakan program ini dilaksanakan secara swadaya oleh kelompok pemuda di Jatiluwih. "Penebaran ikan untuk hiasan agar bisa menambah daya tarik wisatawan ke Jatiluwih," ujarnya, Selasa (22/12).

Kata dia, kegiatan penebaran ikan yang dilakukan terakhir kemarin, ribuan ekor. Bahkan sebelumnya sudah pernah panen khususnya ikan nila. "Jadi ini swadaya dari pemuda kami di Jatiluwih. Semoga akan rutin terus berjalan apalagi ada program dari Menteri Pertanian untuk program Mina Padi di Jatiluwih," jelasnya.

Manager Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa menuturkan, penebaran ikan koi sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Awalnya SMJ ini mulai sadar akan keberadaan desanya menjadi desa pariwisata dan tentu ada efek negatif dan positif yang masuk ke desanya terutama sampah. Lalu, mereka mulai bergerak memungut sampah terutama di saluran irigasi. "Kemudian muncul ide untuk menebar ikan sekaligus menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Jatiluwih, tentu juga bernilai ekonomi, " bebernya.

Guna memantu perkembangan dan mencegah aksi kejahatan, para pemnuda ini melakukan pemantauan. "Ikan yang sudah tersebar cukup banyak. Sudah pernah panen di irigasi dekat monumen (Jatiluwih). Terbaru, disebar di dekat pos informasi," katanya.

Mengenai program Mina Padi yang disarankan Menteri Pertanian, Sutirtayasa menyatakan program tersebut menjadi suport yang diharapkan petani. "Kami sudah sempat ada koordinasi bahwa ikan Karpercocok untuk irigasi dan ikan Nila dan Karperbisa untuk di sawah. Semoga nantinya program ini bisa berjalan dengan baik," harapnya.*des