Disnaker Programkan Pelatihan Naker Berbasis Penempatan
GIANYAR, NusaBali
Tahun 2021, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gianyar fokus memperluas kesempatan kerja melalui program pelatihan berbasis penempatan.
Sehingga usai mendapat pelatihan kerja, peserta bisa langsung terserap di dunia industri. Hal itu disampaikan Kepala Disnaker Gianyar AA Dalem Jagadhita di Gianyar, Kamis (7/10. "Kalaupun tidak bergabung pada industri, peserta pelatihan bisa membuat usaha mandiri," jelasnya. Dalam hal ini, Disnaker Gianyar bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan menggugah peran serta pihak swasta. Agar lebih tepat sasaran, Disnaker langsung berkoordinasi dengan desa-desa di bumi seni Gianyar. "Kami cek, potensi desa apa. Pelatihan apa yang cocok dan akan jadi apa setelah pelatihan. Jika tidak ada industri, mereka diarahkan menjadi wirausaha," jelasnya.
Beberapa pelatihan kerja, diantaranya digitalisasi, memasak, menjahit, dan keterampilan lain sesuai potensi desa. "Beberapa waktu lalu kami sudah ke Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Desa ini mengangkat potensi desa digital. Kami rancang pelatihan yang mendukung itu," jelas Jagadhita.
Terkait dampak pandemi terhadap jumlah tenaga kerja yang di-PHK (pemutusan hubungan kerja), sejauh ini Disnaker mengetahui sekitar 397 orang. Namun lebih dari pada itu, ribuan pekerja di Gianyar dalam kondisi dirumahkan atau cuti tidak berbayar. "Dari pariwisata lebih banyak, kalau wisatawan kembali ramai pekerja dipanggil kembali. Jadi tidak di PHK," jelasnya. Selama dirumahkan, sepengetahuan Dalem Jagadhita, cukup banyak pekerja yang banting setir memulai usaha baru. Dominan mengadu nasib dengan membuka usaha bidang kuliner. "Segala peluang ekonomi diupayakan. Kami dorong. Kalau diperlukan pelatihan, kami latih. Termasuk mendorong untuk memanfaatkan IT, sehingga kuliner mereka bisa dipesan lewat aplikasi. Itu yang kita inginkan," jelasnya.
Kabid Pentaluas (penempatan dan perluasan kesempatan kerja) Disnaker Gianyar Anak Agung Eka Dharma Kusumawati menambahkan, pelatihan berbasis penempatan ini terlaporkan melalui sisnaker (sistem tenaga kerja). "Seluruh bidang kerja sesuai permohonan," imbuhnya.
Jelas Dalem Jagadhita, saat ini OPD yang dipimpinnya juga fokus membangun SDM berintegritas dan berdaya saing. "Kami ingin SDM di internal bagus dulu, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat," ujarnya. Dalem Jagadhita juga mengaku sedang menggali potensi agar bisa ditingkatkan kemampuannya guna memaksimalkan pelayanan masyarakat. *nvi
Komentar