Mega Resmikan Gerakan Membersihkan Sungai
Dari sungai mengalir air kehidupan yang sangat berguna bagi umat manusia, khususnya bagi pertanian dan perikanan serta kehidupan flora fauna.
JAKARTA, NusaBali
Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri membuka sekaligus meresmikan Gerakan Penghijauan dan Gerakan Membersihkan Sungai. Gerakan tersebut wajib dilakukan oleh seluruh anggota dan kader PDIP. Lantaran gerakan itu merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT PDIP ke 48.
"Gerakan saya pusatkan di Sungai Ciliwung, Jakarta dengan Tema 'Cinta Ciliwung Bersih' atau CCB. Saya berharap agar di setiap daerah, seluruh kader struktural partai, eksekutif partai dan legislatif partai melakukan hal yang sama," ujar Megawati lewat pidatonya secara virtual pada, Minggu (10/1) pagi.
Megawati mengatakan, kegiatan ini juga bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia. Sebagai putri Proklamator RI Soekarno, Megawati mengaku sejak kecil selalu diajarkan untuk mencintai dan menjaga seluruh alam raya dan seisinya. Hal itu dilakukan untuk masa depan anak cucu bangsa.
"Oleh Bung Karno, sejak kecil saya diajarkan sebuah prinsip tat twam asi, bahasa Sanskerta yang artinya aku adalah kamu, kamu adalah aku. Nilai ini sangat penting, tidak hanya di dalam mengatur hubungan antar sesama, namun juga bagaimana kita memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan kita, bahasa Jawanya, mewayu hayuning bawana," ucap Megawati.
Untuk itu, semua keindahan tanah air dan keanekaragaman flora dan fauna Indonesia yang kaya harus dijaga. Setiap orang harus memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Maka dari itu PDIP melaksanakan kegiatan penghijauan. Di mana semua kader partai bersama masyarakat menggerakkan diri terlibat di dalamnya.
"Pilihlah sungai di setiap daerahmu, hijaukan sungai tersebut dari hulu ke hilir. Dengan penghijauan maka mata air akan dapat dijaga dan diselamatkan. Mata air itu bukan sekadar mata air, dia adalah sumber kehidupan," papar Megawati.
Dari sungai, lanjut Megawati, mengalir air kehidupan yang sangat berguna bagi umat manusia. Khususnya bagi pertanian dan perikanan. Begitupula bagi kehidupan flora fauna yang ada di seluruh dunia ini dan di sepanjang aliran sungai tersebut.
Dalam kesempatan itu, Megawati bercerita soal bunga Lotus dipilih sebagai logo gerakan tersebut. Menurut Presiden RI kelima ini, bunga Lotus mengandung makna tentang falsafah kehidupan. Dimana bunga Lotus yang hidup di dalam lumpur mampu menampilkan keindahannya. Bahkan bermanfaat bagi kehidupan. "Bayangkan, dari akar, biji hingga bunga dapat dimakan dan berguna bagi kesehatan. Bagaikan bunga lotus tersebut, saya berharap agar melalui ulang tahun PDI Perjuangan, seluruh simpatisan, anggota dan kader PDI Perjuangan dapat memberikan kegunaan serta sumbangsihnya bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia tercinta," tegas Megawati.
Megawati juga berharap apa yang dilakukan PDIP semakin memberikan inspirasi, bahwa berpolitik itu bukan hanya berpolitik. Berpolitik itu juga menyentuh aspek kehidupan yang paling mendasar, termasuk menjaga lingkungan hidup agar tetap asri dan lestari. "Terus rapatkan barisan. Tiada hari tanpa gerak perjuangan, termasuk penghijauan, karena ia memberikan napas kehidupan bagi tanah air kita Indonesia Raya," kata Megawati. *k22
"Gerakan saya pusatkan di Sungai Ciliwung, Jakarta dengan Tema 'Cinta Ciliwung Bersih' atau CCB. Saya berharap agar di setiap daerah, seluruh kader struktural partai, eksekutif partai dan legislatif partai melakukan hal yang sama," ujar Megawati lewat pidatonya secara virtual pada, Minggu (10/1) pagi.
Megawati mengatakan, kegiatan ini juga bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia. Sebagai putri Proklamator RI Soekarno, Megawati mengaku sejak kecil selalu diajarkan untuk mencintai dan menjaga seluruh alam raya dan seisinya. Hal itu dilakukan untuk masa depan anak cucu bangsa.
"Oleh Bung Karno, sejak kecil saya diajarkan sebuah prinsip tat twam asi, bahasa Sanskerta yang artinya aku adalah kamu, kamu adalah aku. Nilai ini sangat penting, tidak hanya di dalam mengatur hubungan antar sesama, namun juga bagaimana kita memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan kita, bahasa Jawanya, mewayu hayuning bawana," ucap Megawati.
Untuk itu, semua keindahan tanah air dan keanekaragaman flora dan fauna Indonesia yang kaya harus dijaga. Setiap orang harus memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Maka dari itu PDIP melaksanakan kegiatan penghijauan. Di mana semua kader partai bersama masyarakat menggerakkan diri terlibat di dalamnya.
"Pilihlah sungai di setiap daerahmu, hijaukan sungai tersebut dari hulu ke hilir. Dengan penghijauan maka mata air akan dapat dijaga dan diselamatkan. Mata air itu bukan sekadar mata air, dia adalah sumber kehidupan," papar Megawati.
Dari sungai, lanjut Megawati, mengalir air kehidupan yang sangat berguna bagi umat manusia. Khususnya bagi pertanian dan perikanan. Begitupula bagi kehidupan flora fauna yang ada di seluruh dunia ini dan di sepanjang aliran sungai tersebut.
Dalam kesempatan itu, Megawati bercerita soal bunga Lotus dipilih sebagai logo gerakan tersebut. Menurut Presiden RI kelima ini, bunga Lotus mengandung makna tentang falsafah kehidupan. Dimana bunga Lotus yang hidup di dalam lumpur mampu menampilkan keindahannya. Bahkan bermanfaat bagi kehidupan. "Bayangkan, dari akar, biji hingga bunga dapat dimakan dan berguna bagi kesehatan. Bagaikan bunga lotus tersebut, saya berharap agar melalui ulang tahun PDI Perjuangan, seluruh simpatisan, anggota dan kader PDI Perjuangan dapat memberikan kegunaan serta sumbangsihnya bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia tercinta," tegas Megawati.
Megawati juga berharap apa yang dilakukan PDIP semakin memberikan inspirasi, bahwa berpolitik itu bukan hanya berpolitik. Berpolitik itu juga menyentuh aspek kehidupan yang paling mendasar, termasuk menjaga lingkungan hidup agar tetap asri dan lestari. "Terus rapatkan barisan. Tiada hari tanpa gerak perjuangan, termasuk penghijauan, karena ia memberikan napas kehidupan bagi tanah air kita Indonesia Raya," kata Megawati. *k22
Komentar