Diduga Depresi, Duda di Pemuteran Ditemukan Tewas Gantung Diri
SINGARAJA, NusaBali
Seorang duda asal Banjar Dinas Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, I Nyoman Bagus Arimbawa, 49 ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Rabu (13/1) sore.
Diduga kuat korban Bagus Arimbawa yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta ini nekat mengakhiri hidupnya secara tragis karena depresi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa gantung diri ini diketahui pada Rabu sekitar pukul 15.10 Wita. Kematian tragis korban Bagus Arimbawa pertama kali diketahui kerabat (keluarga merajan) korban, Putu Yoga Sastrawan, 13. Tanpa sengaja saksi melihat korban yang hanya menggunakan celana pendek warna putih strip hitam, dalam posisi tergantung di belakang rumah.
Saksi Yoga Sastrawan yang panik kemudian memberi tahu Luh Sukerti, 40, pembantu korban. Setelah didekati, saksi Luh Sukerti mendapati ada tali nilon warna biru sepanjang 250 cm melilit di leher korban yang dikaitkan ke konsol kanopi atap rumah. Luh Sukerti kemudian memanggil kerabat korban lainnya untuk membantu menurunkan jasad korban.
Peristiwa gantung diri ini kemudian dilaporkan ke Perbekel Desa Pemuteran Nyoman Arnawa, yang meneruskan laporan tersebut ke Polsek Gerokgak. Kapolsek Gerokgak, Kompol Made Widana menyampaikan, usai menerima laporan tersebut pihaknya langsung menerjunkan personel Polsek Buleleng ke TKP untuk melakukan penyelidikan.
Kompol Widana menyebutkan, korban nekat mengakhiri hidupnya gantung diri menggunakan tali nilon dan dikaitkan ke konsol kanopi atap rumah korban. Dari pemeriksaan medis oleh tim medis Puskesmas II Gerokgak yang dipimpin oleh dr Made Elektra, korban dinyatakan meninggal dunia akibat jeratan tali di leher korban.
"Di leher korban ada tanda kebiruan bekas jeratan tali. Korban disimpulkan murni meninggal bunuh diri dan dinyatakan meninggal karena kekurangan oksigen, karena lehernya terjerat tali. Terdapat air liur di dada korban sepanjang 43 cm. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," beber Kompol Widana.
Dia mengimbuhkan, dari keterangan pihak keluarga, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena cerai dan ditinggal nikah oleh mantan istrinya. "Korban yang mengalami depresi berat ini juga pernah dirawat di RS Jiwa Bangli. Korban juga pernah didapati pihak keluarga pernah beberapa kali mencoba bunuh diri. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak diautopsi," tandasnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Pemuteran, Nyoman Arnawa membenarkan adanya warga di desanya yang meninggal gantung diri. Korban Bagus Arimbawa yang merupakan duda ini berpulang untuk selamanya meninggalkan dua anak. Rencananya korban akan diupacarai ngaben oleh pihak keluarga pada Jumat (15/1) besok.
Perbekel Arnama menyampaikan, korban diduga depresi setelah bercerai dengan istrinya. "Memang korban ini mungkin depresi karena bercerai dengan istrinya, dan mantan istrinya sudah menikah lagi di Karangasem. Dulu sempat akur dengan mantan istri namun pisah lagi. Saya tadi sudah melayat ke rumah duka dan rencananya jenazah akan diaben Jumat besok," singkatnya.*M
Komentar