Sekretaris Komisi II DPRD Badung Meninggal karena Serangan Jantung
MANGUPURA, NusaBali
Sekretaris Komisi II DPRD Badung Ida Bagus Sunartha, meninggal menjelang usia 63 tahun, Kamis (21/1) pukul 13.30 Wita.
Politisi PDI Perjuangan itu meninggal secara mendadak diduga akibat serangan jantung. Hingga saat ini jenazah masih dititip di Kamar Jenazah Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Ketua Komisi I DPRD Badung I Wayan Regep, rekan almarhum membenarkan jika Ida Bagus Sunartha, telah meninggal dunia. Regep mengatakan, almarhum sempat mengeluh tidak enak badan tiga jam sebelum meninggal. Almarhum sempat dilarikan ke RSD Mangusada, karena kondisinya semakin menurun. “Ya, Atu Aji meninggal sekitar pukul 13.30 Wita. Sebelumnya sekitar pukul 10.00 Wita, sempat merasakan tidak enak badan dan langsung ke RSD Mangusada. Segala tindakan sudah dilakukan, namun takdir berkata lain,” katanya.
Sepengetahuan Regep, almarhum berencana akan menambah satu ring di pembuluh darah jantungnya. Sebelumnya almarhum memang sudah dipasangi satu ring. Almarhum, lanjut Regep, dalam beberapa hari terakhir memang kurang sehat. Disinyalir, almarhum kelelahan karena banyak aktivitas. Selain menjadi Sekretaris Komisi II DPRD Badung, almarhum juga menjadi Bendesa Adat Sangeh, Kecamatan Abiansemal.
Sementara, Sekretaris DPRD Badung I Gusti Agung Made Wardika, juga membenarkan salah satu anggota dewan meninggal. “Saya juga terkejut mendapat kabar ini. Sekarang saya masih bersiap-siap menengok ke rumah sakit,” katanya.
Berdasarkan pantauan di Kamar Jenazah RSD Mangusada, sekitar pukul 16.30 Wita, pihak keluarga tampak syok. Istri dan kedua anaknya tak henti menangis. Tidak banyak keterangan yang bisa didapat, karena keluarga dan kerabat terlihat sangat kehilangan. “Mohon maaf belum bisa nggih (memberi keterangan, Red), karena semua masih berduka,” ujar salah satu keluarga almarhum.
Di samping peti jenazah, terlihat adik ipar almarhum, Ida Ayu Mas yang menemani. Sedangkan istri dan anaknya menunggu di luar kamar jenazah dan masih syok. Sambil berusaha tegar, Dayu Mas pun menceritakan jika kakak iparnya itu tidak pernah mengeluh sakit.
Dayu Mas menuturkan, selama hidupnya almarhum tidak pernah mengeluh akan sakitnya tersebut. Bahkan sebelum dikirim ke rumah sakit, almarhum sempat mengaku tidak enak badan. Tidak banyak pula yang dia tahu tentang sakit yang pernah diderita almarhum. Sebab Dayu Mas sendiri baru pindah ke Griya Sangeh dan tinggal bersama dengan keluarga IB Sunartha sejak setahun lalu.
“Ida ngenika sing luwung bayune adi (Beliau bilang kok kurang enak badan rasanya, Red). Tidak menyangka kalau beliau akan pergi. Padahal keseharian saya lihat beliau sehat-sehat saja,” kata Dayu Mas.
Selama mengenal almarhum, Dayu Mas mengaku sosoknya sangat melayani masyarakat ketika menjadi bendesa. “Sering masyarakat datang ke Griya, meminta bertemu beliau,” katanya.
Menurut Dayu Mas, jenazah almarhum akan dititipkan di Kamar Jenazah RSD Mangusada, sambil menunggu hari baik. Rencananya, jenazah akan dilangsungkan upacara pelebon.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Dirut RSD Mangusada dr Ketut Japa, membenarkan jika Anggota Dewan Badung Ida Bagus Made Sunartha, meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit. Sebelum dinyatakan meninggal, almarhum sempat dirawat di IGD RSD Mangusada, sekitar 2 jam. Namun, saat dirawat kondisi almarhum terus menurun, padahal segala upaya sudah dilakukan.
“Kemungkinan beliau kelelahan dengan aktivitas yang cukup banyak. Karena diketahui, selain anggota DPRD beliau juga bendesa adat juga,” kata dr Japa.
Menurut dr Japa, almarhum memang mempunyai riwayat jantung. Hal itu dilihat dari gejala yang timbul dan saat diperiksa tim medis di RSD Mangusada. “Saat diperiksa, kecepatan reaksi yang ditimbulkan itu mengarah ke jantung,” tegas dr Japa.
Almarhum IB Sunartha merupakan anggota DPRD Badung Dapil Abiansemal. Tercatat, IB Sunartha sudah tiga kali menjabat sebagai anggota DPRD Badung dan sempat menduduki sejumlah posisi strategis, seperti anggota Komisi IV dan Sekretaris Komisi II. Almarhum meninggalkan satu istri Ida Ayu Ketut Suati, dan dua anak, yakni Ida Ayu Putu Lestari Dewi dan Ida Bagus Made Merta Dewa. *ind
Komentar