Banjir, Rumah Kos di Jimbaran Tergenang
Air yang meluap juga sempat membuat macet lalu lintas di Jalan Bypass Ngurah Rai antara persimpangan Kampus Unud – Perumahan Taman Griya.
MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras yang terjadi pada Selasa (15/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita, merendam sebuah rumah kos dengan 15 kamar di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai, tepatnya di simpang Kampus Unud, Banjar Tegal, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga merendam SDN 6 Jimbaran. Ketinggian air mencapai sekitar 1 meter. Tak hanya itu, akibat meluapnya air membuat kawasan simpang Kampus Unud dan Perumahan Taman Griya, yang berjarak sekitar 500 meter macet total. “Ketinggian air hujan ada sekitar 1 meter. Kejadian ini sudah yang kedua kalinya,” kata Nyoman Suda, guru SDN 6 Jimbaran, saat ditemui, Rabu (16/11), ketika bersih-bersih drainase bersama rekan-rekannya.
Para murid dan guru SDN 6 Jimbaran kemarin bergotong-royong membersihkan lumpur dan sampah yang masuk ke sekolah mereka, sebelum melakukan proses belajar mengajar. “Kalau di kantor kami sih banjir tidak masuk ke ruangan, karena kita buat tanggul portal. Tapi akses ke luar masuk kendaraan saja yang terganggu banjir,” ujar Suda.
Dijelaskannya, saat kejadian melubernya air ke dalam sekolah, beberapa orang guru yang datang ke sekolah berusaha membersihkan drainase agar airnya dapat mengalir dengan lancar. Namun karena volume air sangat besar, saluran tak dapat menampungnya.
Menurut Suda, sejumlah guru datang ke sekolah saat hujan deras, karena setiap kali hujan mengguyur, sekolah tempatnya mengajar seringkali terendam banjir. Karenanya, saat hujan deras pada Selasa malam kemarin, sejumlah guru datang ke sekolah.
“Airnya cepat sekali meninggi. Baru berapa menit hujan airnya sudah meluber. Tapi surutnya juga cepat. Sehingga kami beranggapan ini pengaruh drainase yang kekecilan ditambah dengan sampah dan lumpur,” tuturnya. Hasil pembersihan drainase pada sekitar 09.00 Wita, sebanyak 4 pick-up sampah dan endapan lumpur berhasil diangkut. “Untuk kawasan belakang halte Trans Sarbagita Jimbaran 2, sampah yang dominan adalah ranting pohon dan sampah plastic,” papar Suda.
Sementara di lokasi berbeda, luapan air hujan juga menggerus bekas galian pipa milik PDAM Tirta Mangutama di Jalan Raya Uluwatu, tepat di depan pompa bensin persimpangan Politeknik Negeri Bali. Hal tersebut sempat membuat sebuah mobil terperosok ke dalam lubang galian tersebut. Kejadian tersbeut sempat memicu kemacetan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Wayan Wijaya belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon, terdengar nada sambung tetapi tidak diangkat. cr64
Hujan deras yang terjadi pada Selasa (15/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita, merendam sebuah rumah kos dengan 15 kamar di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai, tepatnya di simpang Kampus Unud, Banjar Tegal, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga merendam SDN 6 Jimbaran. Ketinggian air mencapai sekitar 1 meter. Tak hanya itu, akibat meluapnya air membuat kawasan simpang Kampus Unud dan Perumahan Taman Griya, yang berjarak sekitar 500 meter macet total. “Ketinggian air hujan ada sekitar 1 meter. Kejadian ini sudah yang kedua kalinya,” kata Nyoman Suda, guru SDN 6 Jimbaran, saat ditemui, Rabu (16/11), ketika bersih-bersih drainase bersama rekan-rekannya.
Para murid dan guru SDN 6 Jimbaran kemarin bergotong-royong membersihkan lumpur dan sampah yang masuk ke sekolah mereka, sebelum melakukan proses belajar mengajar. “Kalau di kantor kami sih banjir tidak masuk ke ruangan, karena kita buat tanggul portal. Tapi akses ke luar masuk kendaraan saja yang terganggu banjir,” ujar Suda.
Dijelaskannya, saat kejadian melubernya air ke dalam sekolah, beberapa orang guru yang datang ke sekolah berusaha membersihkan drainase agar airnya dapat mengalir dengan lancar. Namun karena volume air sangat besar, saluran tak dapat menampungnya.
Menurut Suda, sejumlah guru datang ke sekolah saat hujan deras, karena setiap kali hujan mengguyur, sekolah tempatnya mengajar seringkali terendam banjir. Karenanya, saat hujan deras pada Selasa malam kemarin, sejumlah guru datang ke sekolah.
“Airnya cepat sekali meninggi. Baru berapa menit hujan airnya sudah meluber. Tapi surutnya juga cepat. Sehingga kami beranggapan ini pengaruh drainase yang kekecilan ditambah dengan sampah dan lumpur,” tuturnya. Hasil pembersihan drainase pada sekitar 09.00 Wita, sebanyak 4 pick-up sampah dan endapan lumpur berhasil diangkut. “Untuk kawasan belakang halte Trans Sarbagita Jimbaran 2, sampah yang dominan adalah ranting pohon dan sampah plastic,” papar Suda.
Sementara di lokasi berbeda, luapan air hujan juga menggerus bekas galian pipa milik PDAM Tirta Mangutama di Jalan Raya Uluwatu, tepat di depan pompa bensin persimpangan Politeknik Negeri Bali. Hal tersebut sempat membuat sebuah mobil terperosok ke dalam lubang galian tersebut. Kejadian tersbeut sempat memicu kemacetan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Wayan Wijaya belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon, terdengar nada sambung tetapi tidak diangkat. cr64
Komentar