Ujian Sekolah Salah Satu Penentu Kelulusan Siswa
Disdik saat ini masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait US, namun sekolah-sekolah dinilai sudah siap untuk melakukan Ujian Sekolah ini.
DENPASAR, NusaBali
Ujian Nasional (UN) kini tak lagi diadakan sebagai penentu kelulusan siswa, baik tingkat SMP maupun SMA/SMK. Tahun ini yang akan menjadi salah satu alat ukur atau penentu kelulusan adalah Ujian Sekolah (US). Namun US ini bukan satu-satunya penentu kelulusan.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, mengatakan kelulusan siswa nantinya akan ditentukan oleh Ujian Sekolah. “Ujian Sekolah jadinya dengan penilaian berdasarkan lima semester akhir,” ujarnya saat dihubungi NusaBali, Senin (1/2).
Penilaian berdasarkan perolehan nilai siswa selama lima semester tersebut, nantinya akan dikombinasikan dengan Ujian Sekolah yang dilaksanakan. “Namun belum kami koordinasikan lebih lanjut, mengingat untuk US ini belum ada surat turun resmi. Mudah-mudahan minggu depan,” lanjut Ngurah Boy.
Lebih lanjut, kendati masih menunggu instruksi lebih lanjut, namun sekolah-sekolah dinilai sudah siap untuk melakukan Ujian Sekolah. Sementara terkait pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) pada September hingga Oktober mendatang disebut tidak akan mengganggu aktivitas siswa lulusan SMA/SMK untuk mendaftar di perguruan tinggi yang biasanya berlangsung di pertengahan tahun.
“Tidak berpengaruh. Karena penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi itu kan per Juni. Itu sudah berdasarkan hasil ujian, tidak menjadi permasalahan,” kata Ngurah Boy. Sementara terkait Asesmen Nasional
di tahun 2021 oleh Kemendikbud diundur dari agenda semula pada Maret 2021 hingga September dan Oktober 2021. Asesmen sendiri merupakan bentuk pengukuran kemampuan siswa pada kemampuan literasi dan numerasi, berbeda dengan sistem Ujian Nasional yang menguji kompetensi siswa dalam setiap mata pelajaran. Asesmen Nasional sendiri bukanlah penentu kelulusan siswa. *cr74
Ujian Nasional (UN) kini tak lagi diadakan sebagai penentu kelulusan siswa, baik tingkat SMP maupun SMA/SMK. Tahun ini yang akan menjadi salah satu alat ukur atau penentu kelulusan adalah Ujian Sekolah (US). Namun US ini bukan satu-satunya penentu kelulusan.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, mengatakan kelulusan siswa nantinya akan ditentukan oleh Ujian Sekolah. “Ujian Sekolah jadinya dengan penilaian berdasarkan lima semester akhir,” ujarnya saat dihubungi NusaBali, Senin (1/2).
Penilaian berdasarkan perolehan nilai siswa selama lima semester tersebut, nantinya akan dikombinasikan dengan Ujian Sekolah yang dilaksanakan. “Namun belum kami koordinasikan lebih lanjut, mengingat untuk US ini belum ada surat turun resmi. Mudah-mudahan minggu depan,” lanjut Ngurah Boy.
Lebih lanjut, kendati masih menunggu instruksi lebih lanjut, namun sekolah-sekolah dinilai sudah siap untuk melakukan Ujian Sekolah. Sementara terkait pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) pada September hingga Oktober mendatang disebut tidak akan mengganggu aktivitas siswa lulusan SMA/SMK untuk mendaftar di perguruan tinggi yang biasanya berlangsung di pertengahan tahun.
“Tidak berpengaruh. Karena penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi itu kan per Juni. Itu sudah berdasarkan hasil ujian, tidak menjadi permasalahan,” kata Ngurah Boy. Sementara terkait Asesmen Nasional
di tahun 2021 oleh Kemendikbud diundur dari agenda semula pada Maret 2021 hingga September dan Oktober 2021. Asesmen sendiri merupakan bentuk pengukuran kemampuan siswa pada kemampuan literasi dan numerasi, berbeda dengan sistem Ujian Nasional yang menguji kompetensi siswa dalam setiap mata pelajaran. Asesmen Nasional sendiri bukanlah penentu kelulusan siswa. *cr74
Komentar